7 Penyakit Ini Dulu Terkenal, Sekarang Sudah Hampir Tidak Terdengar!

Melansir National Library of Medicine, meskipun penyakit skorbut sudah berhasil ditekan, tetapi penyakit ini masih kerap menghantui orang-orang yang bekerja di bidang industri. Kekurangan vitamin C, mineral, dan vitamin selain vitamin C adalah penyebab utama dari skorbut.

Selain itu, kecanduan alkohol dan pertumbuhan gigi yang buruk juga bisa menjadi penyebab dari skorbut. Gejala yang paling umum dari skorbut adalah memar, nyeri sendi, atau pembengkakan sendi.

Polio adalah penyakit menular yang berpotensi melumpuhkan dan membunuh manusia. Penyakit yang disebabkan oleh virus polio ini dimulai dengan virus menyebar dari orang ke orang dan dapat menyerang otak hingga sumsum tulang belakang sehingga mengakibatkan kelumpuhan, demikian dikutip dari CDC.

Namun, saat ini polio berhasil dieliminasi dengan vaksin. Meski demikian, di beberapa negara polio masih eksis sehingga semua orang tidak boleh lengah untuk melakukan vaksinasi. Pastikan bayi kamu terlindung dengan vaksin polio.

Ketika masih kecil, kamu pasti sering mendengar nama penyakit yang satu ini. Ya, tetanus memang sering diperingatkan oleh para orangtua kepada masing-masing anaknya agar selalu berhati-hati terhadap paku atau benda lain yang terbuat dari logam, khususnya yang berkarat.

Tetanus bisa menyerang ketika anggota tubuhmu tertusuk sesuatu dari logam yang menyebabkan kekakuan otot serta rahang yang menyakitkan dan bisa berakibat fatal. Untungnya saat ini sudah ada vaksin tetanus sehingga kamu terlindung dari penyakit ini.

Vaksin hepatitis A sudah dikembangkan pada tahun 1995. Sejak itu, jumlah kasus hepatitis A berkurang drastis, khususnya di Amerika Serikat. Hepatitis A sendiri merupakan penyakit hati menular yang ditularkan melalui kontak orang ke orang atau melalui makanan dan air yang terkontaminasi.

Di Indonesia, kasus rubella jarang terdengar karena memang sangat langka, hanya kurang dari 15 ribu kasus per tahunnya. Penyakit rubella bisa ditekan dengan kehadiran vaksin. Rubella disebarkan melalui batuk dan bersin, ini sangat berbahaya bagi wanita hamil dan bayinya yang sedang berkembang. 

Jika seorang wanita hamil yang tidak divaksinasi terinfeksi rubella, dia dapat mengalami keguguran atau bayinya bisa mati setelah lahir. Selain itu, ia dapat menularkan penyakit ini kepada bayinya yang sedang berkembang yang dapat mengalami cacat lahir yang serius. Pastikan kamu terlindung dengan vaksin rubella.

Haemophilus influenzae tipe b atau biasa disebut hib tidak seterkenal beberapa penyakit lain, tentunya berkat vaksin. Hib dapat melakukan beberapa kerusakan serius pada sistem kekebalan anak dan menyebabkan kerusakan otak, kehilangan pendengaran, atau yang paling parah kematian.

Hib kebanyakan menyerang anak-anak yang berusia di bawah 5 tahun. Sebelum vaksin hib hadir, lebih dari 20 ribu anak terinfeksi hib. Bayangkan dulu banyak anak kecil yang harus menderita kerusakan otak atau menjadi tuli.

Batuk rejan, atau pertusis adalah penyakit yang sangat menular yang dapat mematikan bagi bayi. Batuk rejan dapat menyebabkan batuk yang tidak terkendali dan keras, yang sering membuat sulit bernapas. Lebih mengerikannya lagi, penyakit ini juga dapat menyebabkan jeda pernapasan yang mengancam jiwa tanpa batuk sama sekali.

Untungnya batuk rejan bisa dikontrol dengan vaksin sehingga sudah jarang terdengar. Sebelum melahirkan, biasanya sang ibu akan diberikan vaksin batuk rejan supaya anaknya tidak tertular penyakit itu.

Itulah beberapa penyakit yang dulu sering terdengar namun kini hampir tidak pernah terdengar. Selalu jaga kesehatan ya!