Begini Pengobatan Tulang Bengkok pada Anak dan Orang Dewasa

Dilakukan sesuai keparahan kondisi

Tulang bengkok, seperti skoliosis, dapat menyebabkan rasa sakit dan tidak nyaman bagi penderitanya. Setelah mendapatkan diagnosis dokter, pasien perlu melakukan pengobatan tulang bengkok sesuai kondisinya. 

Tindakan medis untuk mengatasi tulang bengkok tidak selalu dilakukan dengan operasi. Beberapa perlakuan berikut mungkin diterapkan sesuai tingkat keparahan kondisinya.

Faktor penentu pengobatan tulang bengkok

Mayo Clinic menjelaskan bahwa perawatan tulang bengkok bisa bervariasi, tergantung tingkat keparahan menurut kurvanya. Pada anak-anak yang memiliki lengkungan ringan, mungkin tidak memerlukan treatment rutin. Sebagai gantinya, diperlukan pemeriksaan rutin untuk memantau lekukan selama pertumbuhan

Pemasangan sokongan tulang atau pembedahan pun dipertimbangkan. Berikut beberapa faktor yang mendasarinya:

  1. Kematangan. Saat tulang sudah berhenti tumbuh, risiko perkembangan kurva lengkung tulang menjadi rendah
  2. Keparahan kurva
  3. Jenis kelamin seseorang. Perempuan memiliki risiko perkembangan tulang bengkok lebih tinggi daripada laki-laki. 

Pertimbangan tersebut juga didasarkan pada kondisi masing-masing pasien. Dokter akan mengambil tindakan berdasarkan evaluasi kesehatan yang telah dilakukan sebelumnya.

Baca Juga: 5 Latihan Ringan untuk Skoliosis, Punggung Jadi Lebih Nyaman

Pengobatan tulang bengkok

Begini Pengobatan Tulang Bengkok pada Anak dan Orang Dewasailustrasi kesehatan tulang (freepik.com/freepik)

Pengobatan tulang bengkok yang tepat sangat diperlukan. Pasalnya, memaksakan sebuah metode justru dapat memperburuk kondisi tulang penderita. Oleh sebab itu, pemilihan metode perawatan yang ditentukan dokter bisa berbeda tiap orang meski kasusnya sama. Secara garis besar, beberapa tindakan yang dilakukan oleh dokter sebagai langkah pengobatan tulang bengkok adalah sebagai berikut.

1. Kawat penyokong

Pemasangan kawat penyokong tulang bisa jadi pilihan pengobatan tulang bengkok pada beberapa kondisi. Misalnya, kasus tulang bengkok sedang pada anak yang masih dalam masa pertumbuhan.

Penggunaan brace atau kawat memang tidak menyembuhkan skoliosis atau membalikkan lekukan. Namun, adanya penyokong ini dapat mencegah lekukan menjadi lebih buruk. 

Jenis penyangga paling umum terbuat dari plastik dengan kontur yang sesuai lekuk tubuh. Alat ini umumnya dikenakan sekitar 13-16 jam sehari, melansir sumber yang sama. Meski dipasang di luar tubuh, alat ini nyaris tidak terlihat dari luar pakaian. 

Penggunaan kawat dapat dihentikan apabila tidak ada perubahan tinggi badan atau ketika seseorang telah mengalami henti tumbuh. Pada perempuan, hal ini mungkin terjadi sekitar usia 14 tahun, sedangkan untuk laki-laki umumnya pada usia 16 tahun.

2. Peregangan dan pelatihan

Begini Pengobatan Tulang Bengkok pada Anak dan Orang Dewasailustrasi yoga (unsplash/Katee Lue)

Dalam kasus ringan, latihan dan peregangan khusus dapat mencegah operasi akibat kasus tulang bengkok. Meski demikian, tindakan ini perlu dikomunikasikan dengan dokter dan didampingi oleh terapis fisik. Pasalnya, gerakan pengobatan tulang bengkok mungkin dipersonalisasi sesuai dengan kebutuhan masing-masing pasien. Tepatnya, berdasarkan pada letak kurva skoliosis. 

Dilansir Medical News Today, beberapa rekomendasi latihan dan peregangan untuk skoliosis meliputi:

  • Mengatur kemiringan panggul: berbaring dengan kedua kaki menekuk, angkat dan turunkan pinggul secara perlahan
  • Angkat lengan dan kaki: tidur tengkurap dan angkat kedua kaki serta tangan secara bersamaan dan turunkan, lalu ulangi lagi
  • Cat-cow: pose yoga ini dilakukan dengan posisi merangkak bertumpu pada lutut dan kedua telapak tangan. Tarik otot perut ke dalam sembari lengkungkan punggung, buang napas dan membiarkan perut relaksasi
  • Bird-dog: mulai dengan posisi merangkak. Lalu, angkat satu kaki kiri lurus ke belakang sembari mengangkat tangan kanan ke depan. Ulangi dengan posisi berlawanan
  • Peregangan latissimus dorsi: berdiri dengan posisi tubuh netral, atur lebar kaki agar sama dengan bahu. Angkat kedua tangan di atas kepala, tekuk tubuh ke arah samping kanan. Tahan beberapa saat lalu rilekskan. Ulangi pada sisi yang lain
  • Tekan perut: berbaring terlentang dengan kedua kaki ditekuk 90 derajat. Gunakan tangan untuk mendorong lutut menjauh. Tahan agar tetap statis selama tiga napas, kemudian rilekskan.

Sekali lagi, latihan dan peregangan yang dilakukan bisa sangat berbeda. Untuk itu, hindari mencobanya tanpa mengomunikasikan kepada dokter atau terapis fisik terlebih dahulu, ya!

3. Operasi

Kondisi tulang bengkok yang parah mungkin memerlukan operasi untuk membantu meluruskan kurva. Opsi ini juga dilakukan guna mencegah kurva menjadi lebih buruk. 

Masih dari Mayo Clinic, tindakan bedah yang dilakukan meliputi beberapa hal berikut:

  • Fusi tulang belakang. Ahli bedah akan menghubungkan dua atau lebih tulang di tulang belakang. Dengan demikian, tulang tidak dapat bergerak sendiri-sendiri. Dokter akan meletakkan potongan tulang atau penggantinya di antara tulang belakang yang ditahan dengan logam, pengait, atau sekrup
  • Memperluas batang. Tindakan ini diambil jika skoliosis berkembang pesat pada usia muda. Ahli bedah akan memasang satu atau dua batang di sepanjang tulang belakang. Nantinya, batang ini bisa diperpanjang setiap 3-6 bulan dengan pembedahan maupun remote control
  • Vertebral body tethering. Prosedur pengobatan tulang belakang ini dilakukan dengan membuat sayatan kecil. Ahli bedah kemudian meletakkan sekrup di sepanjang tepi luar kurva tulang belakang yang abnormal. Ditempatkan pula kabel kuat dan fleksibel yang dikencangkan untuk membantu tulang semakin lurus. 

Pengobatan tulang bengkok bisa jadi membutuhkan waktu yang cukup lama.  Pengambilan langkah tepat sangat diperlukan guna memberikan efek terbaik.

Baca Juga: Penanganan Patah Tulang, Langsung ke Dokter atau Alternatif?

Topik:

  • Laili Zain
  • Lea Lyliana

Berita Terkini Lainnya