Lakukan 5 Hal Ini Agar Nutrisi Makananmu Gak Hilang Sia-Sia!

Sebagai langkah awal menjalani hidup sehat bisa kamu mulai cara yang sederhana, misalnya dengan membeli bahan makanan segar setiap pagi. Pasti kamu bertanya-tanya mengapa harus pagi hari 'kan? Jawabannya dikarenakan bahan-bahan makanan yang kamu beli masih dalam kondisi segar, baik itu sayuran dan buat atau ikan misalnya.

Selain itu, stok bahan makanan tersebut jumlahnya pasti masih banyak ketika pagi hari, sehingga ketika kamu membelinya kamu bisa dengan leluasa memilih. Nah dengan begitu kamu bisa memastikan bahwa bahan makanan yang kamu bawa pulang masih dalam kondisi baik, khususnya dari segi kesegarannya.

Dalam mengolah bahan makanan, mungkin kamu akan mengabaikan momen mencuci bahan-bahan makananmu. Padahal bagian ini termasuk salah satu yang sangat penting lho. Tidak hanya mencuci dengan menggunakan air bersih yang mengalir saja, ternyata ada beberapa teknik yang harus kamu terapkan saat mencuci bahan makanan demi menjaga kandungan nutrisi atau gizi di dalamnya.

Pertama, pastikan untuk memerhatikan bahan makanan yang kamu beli. Jika ada bagian yang rusak seperti bekas terjatuh atau dimakan serangga, biasakan untuk membuang bagian tersebut terlebih dahulu. Lalu untuk makanan yang memiliki tekstur halus atau berdaun bisa dicuci dan buang bagian yang sudah menguning.

Bahan makanan yang memiliki tekstur tidak rata ataupun keras seperti pare dan kentang bisa direndam di air dingin selama dua menit lalu bersihkan sela-selanya dengan sikat. Sementara, untuk makanan yang memiliki bau menyengat bisa kamu rendam terlebih dahulu dengan campuran air dan es, dan tambahan potongan nanas atau lemon untuk mengurangi baunya.

Makanan memang akan terasa lebih nikmat ketika digoreng karena sensasi renyah saat mencicipi hasil olahan yang digoreng. Dalam proses menggoreng makanan, ada hal-hal yang perlu diperhatikan agar makanan yang digoreng tidak berkurang atau kehilangan zat nutrisinya.

Khusus untuk makanan yang mengandung vitamin E, proses menggoreng akan lebih aman jika menggunakan minyak yang bersumber dari minyak nabati seperti olive oil, minyak zaitun, dan sunflower oil. Minyak zaitun adalah pilihan yang paling tepat karena bisa tahan terhadap proses oksidasi. Sebelum memasukkan bahan makanan, minyak dituangkan secukupnya dan dipanaskan terlebih dahulu dengan api yang sedang. Kemudian tuangkan bahan makanan secukupnya dahulu, apabila sekiranya bahan makanan tidak semuanya tergenang minyak, bisa dituangkan untuk kloter berikutnya.

Perlu diketahui bahwa menuangkan makanan sekaligus dapat menyebabkan kematangan yang tidak merata sehingga makanan ketika disajikan akan terlihat lebih berminyak. Menggoreng sebaiknya dimulai dengan api kecil hingga api sedang. Agar kandungan nutrisi makanan tidak hilang, maka disarankan menggoreng sampai berwarna kuning agak keemasan, bukan cokelat. Setelah menggoreng makanan, makanan sebaiknya ditiriskan terlebih dahulu di atas tisu agar kandungan kadar minyak berkurang. Nah yang terpenting adalah membiasakan untuk tidak menggunakan minyak goreng berulang kali karena akan mengurangi kandungan gizi di dalam minyak maupun makanan tersebut.

Alternatif dalam mengolah bahan makanan adalah dengan cara dipanggang atau dibakar. Walaupun kelihatannya hampir sama, namun teknik memasak dengan cara dibakar memiliki pengertian yang berbeda dengan teknik memanggang. Teknik memasak dengan dibakar dilakukan ketika makanan menempel langsung dengan bara api. Sementara, memanggang adalah teknik memasak menggunakan media atau alat seperti microvawe atau oven.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memasak menggunakan teknik memanggang makanan, yakni sebaiknya makanan yang akan dipanggang direbus terlebih dahulu sampai agak matang. Hal ini bertujuan untuk mengurangi kandungan senyawa PAH penyebab kanker dan untuk memudahkan proses pemanggangan. Jika makanan dibuat dengan teknik dibakar, khususnya untuk jenis daging, disarankan untuk merendamnya terlebih dahulu di air selama 30 menit.

Selain itu, perhatikan perihal variasi tingkat kematangan seperti rare, medium dan well done. Rare adalah proses membakar atau memanggang yang dilakukan selama 1-2 menit, medium 2-4 menit dan well done 3-5 menit. Ketika mengonsumsi makanan yang dibakar sebaiknya hindari bagian yang benar-benar gosong berwarna hitam karena bagian gosong tersebut mengandung zat karsinogen yang dapat memicu kanker.

Teknik memasak yang paling sederhana adalah dengan merebus atau mengukus makanan. Mengukus atau merebus makanan juga pilihan yang lebih bijak daripada menggoreng atau membakar, dikarenakan selain rasanya yang lebih original, merebus atau mengukus meminimalisir makanan terkontaminasi zat-zat lain. Mengukus atau merebus makanan juga cocok untuk orang-orang yang sedang melakukan proses menurunkan berat badan.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat mengukus atau merebus makanan. Salah satunya adalah gunakan air bersih secukupnya dan gunakan api sedang selama 10-15 menit. Jangan biasakan merebus makanan terlalu rama, karena dapat menyebabkan makanan layu dan banyak vitamin yang hilang atau larut dalam air. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa mengukus makanan lebih direkomendasikan karena kandungan gizi dan vitamin tidak akan ada yang larut dalam air. 

Nah itulah beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika kamu ingin menjalani hidup sehat, khususnya dengan memperhatikan cara mengolah makananmu. Semoga tips-tips di atas bisa kamu terapkan sehari-harinya ya. Selamat mencoba!