Mengapa Obat Kolesterol Atorvastatin Bisa Diminum pada Siang Hari? 

Kolesterol tidak selalu bersifat buruk untuk tubuh. Seperti diterangkan di laman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), kolesterol juga diperlukan tubuh untuk pembuatan hormon dan mencerna makanan berlemak.

Maka dari itu, para ahli kesehatan tetap merekomendasikan untuk meningkatkan konsumsi makanan dengan kandungan lemak tak jenuh, seperti alpukat, minyak zaitun, dan kacang-kacangan, serta membatasi makanan dengan kandungan lemak jenuh tinggi seperti daging merah, mentega, keju, dan sebagainya.

Konsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans dalam jumlah besar akan meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Kadar low-density lipoprotein (LDL) alias kolesterol jahat yang tinggi akan meningkatkan risiko timbulnya berbagai penyakit.

Simvastatin merupakan salah satu obat penurun kolesterol yang sering diresepkan oleh dokter. Simvastatin tersedia dalam berbagai rentang dosis, sehingga membutuhkan rekomendasi dengan dokter untuk menentukan pengobatan yang tepat sesuai kondisi masing-masing.

Simvastatin termasuk golongan statin, sehingga obat ini bekerja menurunkan kolesterol dengan cara menghambat enzim yang memproduksi kolesterol, seperti dilansir Medscape. Dengan terhambatnya enzim tersebut, maka pembentukan kolesterol akan menurun.

Dilansir Medical News Today, simvastatin bersifat short acting, atau jangka waktu obat simvastatin di dalam tubuh singkat. Golongan statin yang bersifat short acting seperti simvastatin bekerja lebih baik pada malam hari, menyesuaikan dengan enzim pembentuk kolesterol yang mulai aktif pada malam hari.

Karena enzim pembentuk kolesterol lebih aktif pada malam hari, maka simvastatin harus diminum saat malam hari untuk menyesuaikan waktu enzim bekerja dan jangka waktu obat bekerja di dalam tubuh yang singkat tersebut, mengutip Harvard Health Publishing. Jika diminum pada pagi hari, maka efek penurunan kolesterol tidak maksimal.

Dokter juga sering meresepkan atorvastatin sebagai obat penurun kolesterol. Dosisnya pun berbeda-beda, sehingga memerlukan rekomendasi dari dokter untuk menyesuaikan dosis yang tepat sesuai kondisi tubuh masing-masing.

Atorvastatin merupakan obat penurun kolesterol golongan statin, sehingga masih satu golongan dengan simvastatin. Maka, cara kerja dari obat atorvastatin pun sama, yaitu menghambat enzim pembentuk kolesterol yang berada di hati atau lever.

Tidak seperti simvastatin yang harus diminum pada malam hari, atorvastatin boleh diminum kapan pun. Atorvastatin boleh diminum kapan pun karena atorvastatin termasuk long acting atau berada di dalam tubuh lebih lama.

Walaupun enzim pembentuk kolesterol lebih aktif saat malam, hal tersebut tidak memengaruhi kemampuan atorvastatin untuk menurunkan kolesterol karena durasi kerja obat yang lebih lama daripada simvastatin. Maka dari itu, obat atorvastatin tidak masalah jika diminum kapan pun, walaupun pada pagi hari.

Menurut sebuah studi dalam American Journal of Health-System Pharmacy yang meneliti efek pemberian atorvastatin pada pagi hari dengan malam hari, diketahui hasil bahwa penurunan kolesterol serupa pada pemberian atorvastatin dosis 40 miligram (mg), baik pada pemberian pada pagi hari atau malam hari. Untuk memaksimalkan efek, atorvastatin diminum pada jam yang sama.

Jadi, sudah paham, ya, mengapa atorvastatin berbeda dengan simvastatin? Atorvastatin boleh diminum selain pada malam hari karena atorvastatin lebih lama berada di dalam tubuh. Meskipun enzim pembentuk kolesterol lebih aktif pada malam hari, hal tersebut tidak memengaruhi kinerja atorvastatin karena kinerjanya yang lebih panjang dibanding simvastatin.