Mengenal Kutil, Gangguan Kulit yang Membuat Insecure 

Melansir Allure, kutil adalah pertumbuhan daging berukuran kecil yang tergolong jinak, bukan kanker. Pada permukaan kutil seringkali terdapat pola kecil-kecil, hitam disebabkan oleh pembuluh darah kecil yang menggumpal. Menurut American Academy of Dermatology meskipun ada beberapa jenis kutil, akan tetapi semua jenis terebut disebabkan oleh virus yang sama yaitu human papilomavirus (HPV).

Kutil disebabkan oleh serangan virus yang bernama human papillomavirus (HPV). Virus ini cukup sering diderita oleh manusia dan memiliki lebih dari 150 jenis. Mengutip Mayo Clinic, berikut ini adalah cara penularan virus HPV penyebab kutil, di antaranya:

• Beberapa jenis HPV tertular melalui kontak seksual;
• Menyebar melalui kontak kulit secara langsung;
• Menggunakan barang pribadi secara bergantian atau bersama-sama, seperti handuk atau waslap;
• Virus biasanya menyebar melalui luka pada kulitmu, seperti kuku atau lecet. Menggigit kuku juga dapat menyebabkan kutil menyebar di ujung jari dan di sekitar kuku;
• Pengaruh kekebalan tubuh setiap orang dalam merespons virus HPV, juga sangat mempengaruhi. Jadi tidak semua orang yang bersentuhan dengan HPV akan langsung menderita kutil.

Melansir Mayo Clinic, gejala umum yang ditemukan pada penderita kutil, yaitu berupa:

• Benjolan kecil, berdaging, dan berbintik;
• Berwarna daging, putih, merah muda atau cokelat;
• Teraba kasar saat disentuh;
• Terlihat titik-titik hitam, yang merupakan pembuluh darah kecil yang menggumpal.

Melansir Women Health Mag, sebenarnya ada banyak jenis kutil yang disebabkan oleh virus HPV, akan tetapi ada lima jenis kutil yang sering dijumpai, di antaranya;

• Kutil plantar, muncul di telapak kaki;
• Kutil umum, berkembang di sekitar tangan;
• Kutil periamur, sering muncul berkelompok dan mengelompok di sekitar kuku jari tangan atau kaki;
• Kutil kelamin, muncul di vagina, leher rahim, di sekitar vulva, dan di anus.

Berikut ini adalah 3 faktor yang mempengaruhi seseorang berisiko menderita kutil, yaitu:

• Pola hidup seseorang, hal ini berkaitan dengan tingkat pemahaman dan pencegahan seperti penerapan PHBS (pola hidup bersih dan sehat);
• Sistem kekebalan tubuh, baik dari kondisi bawaan, sedang menjalani pengobatan, atau penyakit seperti kanker maupun HIV;
• Anak-anak cenderung lebih sering terkena kutil daripada orang dewasa. Kebanyakan orang dewasa mungkin pernah menderita kutil dan memiliki kekebalan khusus terhadapnya. Meskipun tidak menutup kemungkinan akan terjangkit ulang penyakit kutil untuk kedua kalinya.

Melansir Mayo Clinic, meskipun kutil merupakan penyakit yang dapat hilang dengan sendirinya, akan tetapi dalam keadaan tertentu, kamu dianjurkan segera berkonsultasi dengan dokter, jika:

• Pertumbuhannya menyakitkan atau mengalami perubahan warna dan tampilan pada kutil;
• Kamu telah mencoba mengobati kutil, tetapi kutil tersebut bertahan, menyebar, atau kambuh;
• Pertumbuhannya mengganggu kepercayaan diri dan mengganggu aktivitasmu;
• Ketika kamu tidak yakin betul, apakah pertumbuhannya adalah benar-benar kutil;
• Kamu merupakan orang dewasa dan mulai tumbuh banyak kutil  yang bisa jadi ini menandakan sistem kekebalan tubuhmu tidak berfungsi dengan baik.

Itulah fakta medis seputar kutil, gejala, faktor risiko, jenis, orang yang berisiko menderita kutil maupun media penularannya. Mengingat kondisi ini bisa menurunkan tingkat kepercayaan diri seseorang, segera periksakan diri kamu ke dokter bila mengalami kutil tapi tak juga kunjung menghilang. Jangan lupa untuk selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat, agar terbebas dari serangan kutil. Bye-bye insecure!