Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mengkhawatirkan, 1 dari 6 Kehamilan Terdampak Diabetes

Ilustrasi ibu hamil duduk di sofa, memegangi perutnya.
ilustrasi ibu hamil (freepik.com/tirachardz)
Intinya sih...
  • Diabetes memengaruhi 1 dari 6 kehamilan, atau sekitar 21 juta kasus per tahun secara global.
  • WHO merilis panduan global pertama untuk menangani diabetes sebelum, selama, dan setelah kehamilan.
  • Diabetes yang tidak terkontrol saat hamil meningkatkan risiko kematian ibu, bayi, dan diabetes tipe 2 di masa depan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) lewat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa diabetes kini memengaruhi sekitar 1 dari 6 kehamilan, atau sekitar 21 juta kasus setiap tahunnya. Angka ini dipaparkan bertepatan dengan World Diabetes Day pada 14 November dan tema tahun ini adalah “Diabetes Across Life Stages”.

Diabetes saat kehamilan bisa terjadi pada perempuan yang sebelumnya sudah mengidap diabetes tipe 1 atau tipe 2, atau baru terdeteksi saat hamil (diabetes gestasional). Kondisi ini meningkatkan risiko komplikasi serius, seperti preeklampsia, stillbirth, dan hipertensi, baik untuk ibu maupun bayi.

Selain meningkatkan risiko jangka pendek, anak yang lahir dari kehamilan dengan diabetes juga lebih rentan mengalami obesitas, penyakit jantung, dan diabetes tipe 2 di kemudian hari.

WHO luncurkan panduan global pertama untuk tangani diabetes pada kehamilan

Untuk pertama kalinya, WHO menerbitkan pedoman khusus penanganan diabetes pada kehamilan, sebelum dan sesudahnya. Pedoman ini berisi 27 rekomendasi berbasis bukti yang mencakup:

  • Nutrisi seimbang: dengan makanan rendah gula tambahan, tinggi serat dari gandum utuh, sayur, dan buah.
  • Aktivitas fisik: minimal 150 menit per minggu, termasuk latihan kekuatan.
  • Pemantauan gula darah rutin: baik melalui pemeriksaan klinis maupun secara mandiri.
  • Pemeriksaan USG: dilakukan sebelum dan sesudah usia 24 minggu kehamilan.
  • Pengobatan spesifik: seperti insulin dan metformin, sesuai tipe diabetes.

Pedoman ini juga menekankan pentingnya pendekatan multidisiplin, termasuk dokter kandungan, ahli gizi, perawat, dan edukator diabetes. Semua perempuan, di mana pun mereka berada, berhak mendapatkan layanan berkualitas.

Dengan jumlah diabetes yang terus meningkat, diperkirakan lebih dari 800 juta orang di seluruh dunia, panduan WHO ini menjadi tonggak penting untuk mencegah komplikasi serius pada ibu dan bayi.

Diabetes tak mengenal batas usia. Mulai dari remaja, masa subur, hingga lanjut usia. Dengan meningkatkan akses layanan, edukasi, dan tindakan mandiri, diharapkan tidak ada lagi ibu dan anak yang kehilangan nyawa akibat kondisi yang sebenarnya bisa dicegah.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nuruliar F
EditorNuruliar F
Follow Us

Latest in Health

See More

Studi: Mayoritas Pasien TBC Tidak Mengalami Batuk Berkepanjangan

15 Nov 2025, 20:56 WIBHealth