Studi Temukan Teh Hitam Bisa Turunkan Risiko Diabetes Tipe 2

Membantu kontrol gula darah yang lebih baik

Teh merupakan minuman pokok sehari-hari bagi banyak orang. Teh jenisnya beragam, mulai dari teh hitam, teh hijau, hingga teh dari bunga. Manfaatnya bagi kesehatan sudah banyak diteliti dan tak diragukan lagi.

Bagi penyuka teh hitam, ada kabar baik, nih! Menurut studi terbaru, mengonsumsi teh hitam setiap hari dapat membantu mengurangi risiko dan perkembangan diabetes tipe 2 pada orang dewasa lewat kontrol gula darah yang lebih baik. Studi ini dipresentasikan dalam European Association for the Study of Diabetes (EASD) ke-59 yang berlangsung pada 2–6 Oktober 2023 di Hamburg, Jerman.

Teh hitam nengurangi risiko diabetes

Para peneliti dari Adelaide University di Australia dan Southeast University di China menemukan, dibandingkan dengan orang-orang yang tidak meminum teh, orang-orang yang rutin minum teh hitam setiap hari memiliki risiko pradiabetes 53 persen lebih rendah. Risiko diabetes tipe 2 pun 47 persen lebih rendah.

Hasil tersebut didapat bahwa setelah memperhitungkan faktor risiko diabetes, seperti usia, jenis kelamin, etnis, dan indeks massa tubuh (IMT).

Studi cross-sectional ini melibatkan 1.923 orang dewasa, 436 peserta dengan diabetes, 352 peserta mengalami pradiabetes, dan 1.135 peserta memiliki kadar glukosa darah normal. Kelompok kohort mencakup peminum teh yang tidak biasa dan mereka yang memiliki riwayat hanya minum satu jenis teh.

Para peneliti menguji hubungan antara frekuensi dan jenis konsumsi teh dan ekskresi glukosa dalam urine, resistansi insulin, dan status glikemik.

"Temuan kami mengisyaratkan efek perlindungan dari kebiasaan minum teh terhadap manajemen gula darah melalui peningkatan ekskresi glukosa dalam urine, peningkatan resistensi insulin dan kontrol gula darah yang lebih baik. Manfaat ini paling terasa di antara peminum teh hitam setiap hari," kata salah satu penulis utama, profesor Tongzhi Wu, dilansir Healthline.

Baca Juga: 12 Mitos seputar Diabetes Tipe 2 dan Insulin, Cek Faktanya!

Manfaat lainnya dari rutin minum teh hitam

Studi Temukan Teh Hitam Bisa Turunkan Risiko Diabetes Tipe 2ilustrasi teh hitam (vecteezy.com/Volodymyr Hryshchenko)

Manfaat teh hitam sebagian besar berasal dari polifenol, yaitu antioksidan yang menawarkan perlindungan dari beberapa penyakit kronis. Namun, teh hitam mengandung satu kelompok polifenol, yang disebut theaflavin, yang tidak dimiliki teh jenis lain.

Theaflavin berkembang selama oksidasi dan menyumbang 3 persen hingga 6 persen polifenol dalam teh hitam. Itu sebabnya teh hitam menawarkan beberapa manfaat yang sama dengan jenis teh lainnya, tetapi juga memberikan manfaat yang unik, dilansir UCLA Health.

Teh hitam dengan rasa juga masih menawarkan manfaat sehat, dan ini lebih sehat dibandingkan dengan minum teh hitam yang ditambahkan dengan gula dan susu. Untuk mendapatkan semua manfaatnya, gunakan teh hitam loose leaf, bukan teh hitam dalam kantong.

Berikut ini beberapa manfaat teh hitam lainnya berdasarkan temuan penelitian:

  • Mendukung kesehatan jantung. Theaflavin membantu menurunkan kolesterol darah. Sementara itu, flavonoid dalam teh hitam membantu mengurangi risiko penyakit jantung sebesar 8 persen. Studi menunjukkan bahwa dengan setiap cangkir teh yang kamu minum setiap hari, kamu dapat menurunkan tekanan darah, risiko kejadian kardiovaskular mayor (seperti serangan jantung dan stroke), dan ancaman kematian akibat penyakit jantung.
  • Mengurangi risiko stroke. Studi menunjukkan bahwa minum setidaknya dua cangkir teh setiap hari dapat mengurangi risiko stroke sebesar 16 persen dibandingkan orang yang tidak minum teh.
  • Meningkatkan fokus. Teh hitam mengandung kafein (sekitar setengah dari jumlah kafein dalam kopi). Teh hitam juga mengandung asam amino L-theanine. Kombinasi ini membantu kewaspadaan dan fokus. Meskipun kafein saja dapat meningkatkan energi, tetapi tambahan L-theanine dalam teh hitam menghasilkan jenis energi yang stabil dan seimbang. Sebuah penelitian berskala kecil meneliti bagaimana minum teh hitam memengaruhi kinerja kognitif dibandingkan dengan minum air putih. Peserta yang minum teh hitam memiliki kinerja lebih baik dalam fungsi eksekutif dan tugas memori.
  • Menurunkan risiko beberapa kanker. Polifenol dalam teh berperan dalam melawan jenis kanker tertentu. Sebuah penelitian menemukan bahwa teh hitam menurunkan risiko kanker kulit karsinoma sel skuamosa. Sebuah tinjauan terhadap 64 penelitian menyimpulkan bahwa semua teh dapat membantu mencegah kanker mulut. Kanker lain yang dipertimbangkan termasuk kanker payudara, ginekologi, paru-paru dan tiroid, tetapi diperlukan lebih banyak penelitian.
  • Mengurangi risiko kematian karena segala sebab. Minum setidaknya dua cangkir teh hitam setiap hari menurunkan risiko kematian akibat sebab apa pun hampir 13 persen, dibandingkan dengan orang yang tidak minum teh (Annals of Internal Medicine, September 2022). Seperti temuan lainnya, makin banyak konsumsi teh, makin rendah risiko penyakit kardiovaskular, jantung, dan stroke.

Sejarah teh hitam

Teh pertama kali ditemukan di negeri Tirai Bambu dan teh hitam jadi varian pertama yang paling populer. Lapsang Souchong adalah teh hitam China yang pertama kali dibuat.

Asal usulnya berasal dari akhir abad ke-16 dan namanya berasal dari Lapsang, pegunungan tinggi di daerah Fujian. Sementara itu, Souchong mengacu pada teh daun kecil.

Berbeda dengan daun dan pucuk tertinggi, daun teh hitam tidak mengandung banyak senyawa aromatik. Souchong dipanggang dalam keranjang bambu yang dihangatkan di atas kayu bakar, yang akan memberikan rasa luar biasa pada teh.

Studi terbaru menemukan bahwa rutin minum teh hitam bisa membantu menurunkan risiko diabetes. Teh ini pun juga diketahui dapat memberikan banyak manfaat lainnya bagi kesehatan. Untuk memastikan hanya manfaatnya saja yang didapat, minumlah teh hitam tanpa gula dan susu. Kalau ingin menambahkan rasa manis, kamu bisa menambahkan sedikit madu. Ini jauh lebih menyehatkan daripada berbagai minuman manis tinggi kalori yang banyak beredar di pasaran.

Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Diabetes Bisa Tingkatkan Risiko Kanker

Topik:

  • Nurulia
  • Delvia Y Oktaviani
  • Bayu Nur Seto

Berita Terkini Lainnya