Percaya atau Tidak, Batu bisa Terbentuk di 7 Organ Tubuh Ini

Bukan cuma di ginjal

Berbicara soal batu yang terbentuk di tubuh, kita mungkin langsung terpikir batu ginjal (kidney stone). Dikenal dengan nama lain renal calculi, endapan keras ini terbuat dari mineral dan garam yang terbentuk di dalam ginjal.

Apakah batu hanya terbentuk di ginjal? Tentu saja tidak! Ternyata, organ tubuh lain bisa memproduksinya. Check this out!

1. Ginjal

Percaya atau Tidak, Batu bisa Terbentuk di 7 Organ Tubuh Iniilustrasi batu ginjal (gleneagles.com.sg)

Batu ginjal (disebut juga sebagai renal calculi, nephrolithiasis, atau urolithiasis) adalah mineral dan garam yang menjadi endapan keras di dalam ginjal. Pemicunya banyak, mulai dari pola makan, kondisi medis, kelebihan berat badan, hingga suplemen dan obat-obatan tertentu, dilansir Mayo Clinic.

Gejala utamanya ialah rasa sakit di punggung, dekat pinggul, dan tulang rusuk. Tak jarang, keluar darah atau bahkan sepotong batu saat kencing. Jika ukurannya terlalu besar, batu ini tidak bisa keluar dengan sendirinya dan harus dikeluarkan dengan operasi.

2. Kandung kemih

Percaya atau Tidak, Batu bisa Terbentuk di 7 Organ Tubuh Iniilustrasi kandung kemih (urologyaustin.com)

Tak jauh dari ginjal, batu juga bisa terbentuk di kandung kemih (bladder). Batu ini terbentuk karena kadar mineral (salah satunya kalsium) dalam urin terlalu tinggi atau karena kita tidak menuntaskan kencing.

Ciri-cirinya kurang lebih sama, yaitu urine berwarna keruh atau berdarah dan nyeri di perut bagian bawah saat kencing. Penanganannya bisa dengan obat-obatan, dipecah dengan laser dan gelombang suara, hingga pembedahan, mengutip WebMD.

3. Kantong empedu

Percaya atau Tidak, Batu bisa Terbentuk di 7 Organ Tubuh Iniilustrasi kantong empedu (drugwatch.com)

Selanjutnya adalah kantong empedu (gallbladder), yakni organ kecil di perut kanan atas yang menyimpan cairan pencernaan. Batu empedu (gallstone) bisa terbentuk karena kolesterol dan senyawa bernama bilirubin, melansir Web MD.

Ukuran batu empedu bervariasi, mulai dari sekecil butiran pasir hingga sebesar bola golf! Biasanya, batu empedu tidak menimbulkan gejala. Namun, kadang ada gejala seperti rasa sakit mendadak di kanan atas perut, bagian tengah perut, atau di bawah tulang dada.

Jika batu empedu sering kambuh, dokter akan merekomendasikan kolesistektomi, yaitu pembedahan untuk mengangkat kantong empedu. Bisa juga dengan obat-obatan oral yang harus dikonsumsi selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun!

4. Pankreas

Percaya atau Tidak, Batu bisa Terbentuk di 7 Organ Tubuh Iniilustrasi pankreas (seenamagowitzfoundation.org)

Beranjak ke pankreas, organ yang letaknya di tengah perut. Fungsinya untuk membuat hormon yang membantu mencerna makanan dan menjaga agar gula darah tetap stabil.

Batu di pankreas asalnya dari kantong empedu yang melewati saluran empedu dan menuju ke pankreas. Gejalanya mulai dari mual, demam, denyut nadi cepat, hingga sakit perut setelah makan yang bisa menjalar sampai ke punggung.

Berdasarkan studi yang diterbitkan di Korean Journal of Internal Medicine tahun 2012, sekitar 50 persen batu pankreas bisa diangkat. Jika batu di pankreas dibiarkan, bisa menyebabkan komplikasi serius!

Baca Juga: Hancurkan Batu Ginjal Tanpa Radiasi, Lebih Aman dengan Metode Baru Ini

5. Prostat

Percaya atau Tidak, Batu bisa Terbentuk di 7 Organ Tubuh Iniilustrasi prostat (manhealthclinic.org)

Prostat merupakan kelenjar kecil di dekat kandung kemih yang fungsinya membuat cairan untuk melindungi sperma. Pria berusia paruh baya atau yang lebih tua perlu waspada, karena batu prostat (prostatic calculi) sering terjadi di kalangan usia ini.

Biasanya, batu prostat tidak menimbulkan gejala dan tidak memerlukan perawatan khusus. Namun, pada kasus tertentu, batu prostat bisa menyebabkan infeksi saluran kemih dan prostatitis (radang kelenjar prostat), menurut keterangan dari International Society for Sexual Medicine.

Seperti apa gejalanya? Bervariasi, mulai dari sulit buang air kecil, nyeri di punggung bawah, penis, atau perineum (area antara skrotum dan anus).

6. Amandel

Percaya atau Tidak, Batu bisa Terbentuk di 7 Organ Tubuh Iniilustrasi batu amandel (health.clevelandclinic.org)

Perhatikan kebersihan gigi dan mulut dengan baik! Jika makanan, sel kulit mati, bakteri, atau kotoran tersangkut di sekitar amandel, bisa menjadi batu yang disebut tonsillolith.

Ciri-ciri utama tonsillolith adalah bau mulut (halitosis) yang parah. Selain itu, mungkin juga mengalami sakit tenggorokan, batuk, kesulitan menelan, muncul gumpalan putih di belakang tenggorokan, sakit telinga, hingga pembengkakan amandel.

Tonsillolith bisa diobati dengan beberapa cara, seperti mengonsumsi antibiotik, kriptolisis, operasi pengangkatan, sampai operasi amandel jika tak kunjung sembuh. Bila tidak ditangani, amandel akan semakin membengkak, memicu infeksi, dan menyulitkan penderitanya untuk menelan.

7. Pembuluh darah

Percaya atau Tidak, Batu bisa Terbentuk di 7 Organ Tubuh Iniilustrasi pembuluh darah (Science Photo Library/Sebastian Kaulitzk)

Mungkin sulit dipercaya, tetapi benda sejenis batu bisa terbentuk di pembuluh darah. Batu vena (phlebolith) bisa terbentuk karena darah bergerak lambat di area tersebut lalu mengeras menjadi batu.

Alhasil, timbul nyeri dan perubahan warna kulit, terutama di sekitar mulut, pipi, bibir, leher, dan kepala. Dilansir Healthline, diameter phlebolith biasanya kurang dari 5 milimeter dan relatif umum pada orang di atas usia 40 tahun.

Phlebolith bisa diobati dengan skleroterapi yang melibatkan injeksi larutan garam ke dalam pembuluh darah. Terkadang, skleroterapi dikombinasikan dengan terapi laser endovenosa. Apabila masih belum berhasil, pembedahan adalah jalan keluar terakhir untuk mengangkat phlebolith.

Nah, itulah organ-organ tubuh yang bisa membentuk batu. Jaga kesehatanmu agar itu tidak terjadi, ya!

Baca Juga: Pasien Ginjal Kronis Tetap Bisa Hidup Berkualitas, Caranya?

Topik:

  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya