Tanda dan Gejala Acute Kidney Injury, Jangan Lengah, ya!

Waspadai perubahan mendadak pada pengeluaran urine

Gagal ginjal akut, yang sekarang dikenal sebagai cedera ginjal akut atau acute kidney injury (AKI), adalah hilangnya fungsi ginjal secara tiba-tiba dan sering kali sementara. Ini adalah kondisi yang berkembang pesat selama beberapa jam atau hari, dan biasanya terjadi pada orang yang sakit kritis dan sudah berada di rumah sakit.

Saat ginjal berhenti berfungsi, produk limbah yang dimaksudkan untuk disaring dari darah mulai menumpuk, memicu serangkaian gejala termasuk penurunan buang air kecil, mual, kelelahan, sesak napas, dan pembengkakan karena retensi cairan.

Beberapa kasus AKI hanya akan memiliki gejala halus yang hampir tidak terasa, sementara pada beberapa orang bisa parah dan bahkan mengancam jiwa.

Inilah beberapa gejala acute kidney injury yang perlu diketahui.

1. Gejala yang sering muncul

AKI tidak selalu menimbulkan gejala dan hanya bisa dideteksi dengan tes laboratorium atau perubahan mendadak pada pengeluaran urine.

Ketika gejala muncul, mereka cenderung muncul dalam waktu seminggu setelah gangguan atau cedera, dan kadang dalam beberapa jam.

Banyak gejala khas AKI terkait dengan kondisi yang dikenal sebagai ensefalopati uremik, yaitu ketika akumulasi urea, kreatinin, dan zat lain dalam darah memicu gangguan di otak, yang tidak hanya memengaruhi fungsi tubuh tetapi juga proses mental.

Gejala lain disebabkan oleh ketidakseimbangan kadar kalium atau cairan yang berdampak langsung pada jantung, sirkulasi, dan tekanan darah.

Menurut National Kidney Foundation, tanda dan gejala umum dari AKI dapat meliputi:

  • Pengeluaran urine berkurang.
  • Pembengkakan di kaki (edema).
  • Gangguan bernapas (dispnea).
  • Kelelahan.
  • Kehilangan nafsu makan.
  • Mual dan muntah.
  • Detak jantung tidak teratur (aritmia).
  • Nyeri dada atau tekanan di dada.
  • Mudah berdarah atau mengalami perdarahan yang tidak biasa (disebabkan oleh trombosit rendah).
  • Kebingungan.
  • Kejang.
  • Koma.

Kasus yang parah dapat menyebabkan kematian, paling sering karena komplikasi sepsis, gagal napas, atau kegagalan multiorgan. Risiko kematian meningkat jika gagak ginjal disebabkan oleh trauma, infeksi, atau operasi (terutama operasi kardiovaskular).

2. Gejala AKI prerenal

Tanda dan Gejala Acute Kidney Injury, Jangan Lengah, ya!ilustrasi ginjal (IDN Times/Aditya Pratama)

AKI dapat terjadi karena sejumlah alasan, tetapi secara luas diklasifikasikan sebagai prerenal (disebabkan oleh penurunan aliran darah ke kedua ginjal), intrinsik (disebabkan oleh kerusakan ginjal), atau postrenal (paling sering karena obstruksi saluran kemih), menurut laporan "Acute Kidney Injury: Definition, Pathophysiology and Clinical Phenotypes" dalam jurnal Clinical Biochemist Reviews tahun 2016.

Sementara masing-masing akan mengarah pada hasil yang sama—penumpukan limbah beracun di dalam tubuh—kelemahan yang mendasarinya akan membawa serangkaian gejalanya sendiri, yang mana AKI akan dianggap sebagai komplikasi.

Penyebab prerenal AKI paling umum (juga dikenal sebagai azotemia prerenal) adalah dehidrasi parah, gagal jantung, dan sirosis hati, yang semuanya dapat mengganggu aliran darah ke ginjal.

Penyebab yang mendasari sering kali bisa dibedakan berdasarkan gejalanya. Contohnya meliputi:

  • Gejala dehidrasi berat, mungkin termasuk mata cekung, kulit kering, elastisitas kulit menurun, mulut dan mata kering, detak jantung cepat (takikardia), dan pusing atau kepala terasa ringan saat berdiri atau duduk (hipotensi ortostatik).
  • Gejala gagal jantung, ini dapat termasuk vena leher yang menonjol, suara retak atau berderak di paru-paru (pulmonary rales), takikardia, jantung berdebar-debar, sesak napas saat berbaring, pembengkakan perut (asites), dan batuk terus-menerus atau mengi dengan dahak berwarna merah muda. 
  • Gejala sirosis hati, yang bisa meliputi asites, menguningnya mata dan kulit (jaundice), spider veins (spider angioma), urine berbau manis atau amonia, dan pembuluh darah membesar di permukaan perut yang memancar dari pusar (caput medusae).

Baca Juga: Potensi Risiko Pemberian Obat Batuk Sirop untuk Anak

3. Gejala AKI intrinsik

Penyebab paling umum dari AKI intrinsik adalah kerusakan ginjal yang berhubungan dengan kondisi seperti glomerulonefritis, nekrosis tubular akut, dan nefritis interstisial akut. 

Menurut laporan dalam jurnal American Family Physician tahun 2012, beberapa gejala yang membedakan di antaranya:

  • Glomerulonefritis, yaitu peradangan pembuluh darah di ginjal, dapat menyebabkan gejala seperti urine berwarna merah muda atau berdarah (hematuria), urine berbusa karena kelebihan protein (proteinuria), dan pembengkakan pada wajah, tangan, kaki, dan perut.
  • Nekrosis tubular akut, yakni suatu kondisi jaringan ginjal mulai mati karena kekurangan oksigen, dapat bermanifestasi dengan gejala seperti nyeri otot yang dalam dan persisten, kejang otot, sensasi kesemutan (neuropati), pembengkakan umum pada tubuh, dan kebingungan atau delirium.
  • Nefritis interstisial akut, yaitu pembengkakan jaringan di antara tubulus ginjal (sering disebabkan oleh reaksi obat atau penyakit autoimun), dapat disertai demam, hematuria, pembengkakan seluruh tubuh, muntah, kebingungan, dan ruam (jika terkait obat).

4. Gejala AKI postrenal

Tanda dan Gejala Acute Kidney Injury, Jangan Lengah, ya!ilustrasi pasien dengan acute kidney injury (freepik.com/DC Studio)

Penyebab paling umum dari AKI postrenal adalah obstruksi saluran kemih yang dapat disebabkan oleh pembesaran kelenjar prostat (benign prostatic hyperplasia), batu ginjal, batu kandung kemih, atau kanker ginjal, kandung kemih, atau prostat, mengutip artikel dalam jurnal Clinics in Geriatric Medicine tahun 2009.

  • Gejala hiperplasia prostat jinak termasuk urine yang masih menetes setelah selesai kencing, buang air kecil berlebihan pada malam hari (nokturia), sering buang air kecil, rasa pembersihan kandung kemih yang tidak lengkap, dorongan terus-menerus untuk buang air kecil (urgensi urine), atau aliran urine yang lemah.
  • Gejala batu ginjal dan kandung kemih termasuk nyeri perut bagian bawah atau pinggang yang intens, hematuria, urine keruh, sensasi terbakar saat buang air kecil (disuria), kesulitan buang air kecil, dan nyeri atau ketidaknyamanan pada testis atau penis pada pria.
  • Gejala kanker mungkin termasuk penurunan berat badan, hematuria, disuria, urgensi urine, aliran urine lemah, ketidakmampuan untuk buang air kecil, nyeri punggung bawah di satu sisi, dan nyeri tulang.

5. Kapan harus ke dokter?

Sementara AKI mungkin tidak menimbulkan gejala dan terdeteksi saat mengevaluasi penyakit yang tidak terkait, ada tanda dan gejala tertentu yang mungkin menunjukkan gagal ginjal akut.

Dilansir Verywell Health, segera cari pertolongan medis jika mengalami atau melihat gejala-gejala ini:

  • Peningkatan retensi air dengan pembengkakan di kaki, wajah, atau tangan.
  • Sesak napas tiba-tiba.
  • Kelelahan tiba-tiba atau perubahan tingkat energi yang mencolok.
  • Penurunan pengeluaran urine, sering kali dengan urine yang berwarna gelap.
  • Mudah memar.
  • Pusing dan merasa seperti ingin pingsan yang terus-menerus atau berulang.

Sementara gejala-gejala di atas bisa disebabkan oleh sejumlah kondisi medis, tetapi jangan pernah menganggapnya "normal". Ini penting untuk diperiksa oleh tenaga medis profesional.

Di sisi lain, kamu harus mencari perawatan darurat segera jika mengalami salah satu dari berikut ini:

  • Perubahan tingkat kesadaran, termasuk mengantuk ekstrem, sulit bangun tidur, atau pingsan.
  • Sakit dada.
  • Mual dan muntah parah.
  • Tidak bisa buang air kecil.
  • Pendarahan parah dalam bentuk apa pun.

Baca Juga: 5 Obat Sirop Mengandung Cemaran Etilen Glikol Melebihi Ambang Batas

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya