Pengobatan Batu Saluran Kemih, Mana yang Efektif untuk Kamu?

03 Mar 2025, 15:03 WIB

Rifki Wuda

ilustrasi nyeri batu ginjal (istockphoto.com/Tharakorn)

Intinya sih...

Batu saluran kemih umum dan berpotensi menyebabkan komplikasi serius.
RS Siloam ASRI meluncurkan Urinary Stone Center untuk perawatan efektif.
Metode pengobatan BSK termasuk ESWL, URS, RIRS, PCNL, dan mini-PCNL dengan keunggulan dan indikasi masing-masing.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Batu saluran kemih (BSK) adalah kondisi umum yang dapat menyebabkan nyeri hebat dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Jika tidak ditangani dengan tepat, BSK bisa berujung pada komplikasi serius, seperti infeksi saluran kemih atau bahkan gagal ginjal.

Penyakit ini umum terjadi dengan angka kejadian global 3–20 persen dan risiko kekambuhan seumur hidup sebanyak 50–70 persen.

Menanggapi hal ini, RS Siloam ASRI resmi meluncurkan Urinary Stone Center pada Rabu (26/2/2025). Urinary Stone Center RS Siloam ASRI berkomitmen memberikan perawatan yang efektif serta mempercepat waktu pemulihan pasien.

Berkat perkembangan teknologi medis, kini terdapat berbagai metode pengobatan yang efektif, mulai dari prosedur noninvasif hingga minimal invasif. Namun, mana yang paling sesuai untuk kondisi kamu? Simak pilihan pengobatannya berikut ini.

1. Extracorporeal shock wave lithotripsy (ESWL)

ilustrasi operasi (pexels.com/CARLOSCRUZ ARTEGRAFIA)

Dijelaskan oleh Prof. dr. Ponco Birowo, SpU(K), Ph.D, spesialis urologi, dalam keterangan tertulis, ada beberapa macam jenis pengobatan BSK. Metode pengobatan akan tergantung pada ukuran, lokasi, kekerasan, dan karakteristik batu.

Salah satunya adalah ESWL. Ini merupakan prosedur noninvasif yang menggunakan gelombang kejut. Gelombang ini berfungsi untuk menghancurkan batu ginjal, ureter, atau kandung kemih menjadi pecahan kecil yang kemudian dikeluarkan secara alami melalui urine.

Metode ini paling efektif untuk batu berukuran 1–2 cm yang tidak terlalu keras. Kelebihan ESWL adalah tanpa sayatan, pemulihan cepat, dan minim risiko komplikasi. Namun, prosedur ini kurang efektif untuk batu yang sangat keras atau berukuran besar.

2. Ureterorenoscopy (URS) dan retrograde intrarenal surgery (RIRS)

Jika batu terlalu keras atau sulit dihancurkan dengan ESWL, prosedur URS dan RIRS bisa menjadi alternatif.

URS dilakukan dengan memasukkan ureteroscope melalui uretra untuk mencapai batu di ureter. Sementara itu, RIRS menggunakan teknik serupa untuk menangani batu ginjal kecil hingga sedang (1–2 cm) yang sulit dijangkau. Keduanya menggunakan teknologi thulium fiber laser (TFL) untuk menghancurkan batu secara lebih efektif dengan risiko komplikasi yang lebih rendah.

"Teknologi continuous flow and suction membantu mengurangi risiko infeksi dan langsung mengeluarkan pecahan batu, mempercepat pemulihan," ungkap Prof. Ponco.

3. Percutaneous nephrolithotomy (PCNL) dan mini-PCNL

Peluncuran Urinary Stone Center (dok. RS Siloam ASRI)

Untuk batu ginjal yang besar (>2 cm) dan sangat keras, PCNL adalah prosedur minimal invasif yang dilakukan melalui sayatan kecil di pinggang (0,8–1 cm). Prosedur ini digunakan untuk mengangkat batu langsung dari ginjal.

Mini-PCNL adalah versi lebih kecil dari PCNL yang cocok untuk anak-anak atau pasien dengan risiko perdarahan lebih tinggi. Kelebihannya adalah efektivitas tinggi dalam menangani batu yang kompleks dengan pemulihan lebih cepat dibandingkan operasi terbuka.

Setiap metode pengobatan batu saluran kemih memiliki keunggulan dan indikasi tersendiri. Pemilihan metode terbaik bergantung pada ukuran, lokasi, dan karakteristik batu, serta kondisi kesehatan pasien. Konsultasikan dengan dokter spesialis untuk menentukan opsi pengobatan yang paling efektif dan sesuai dengan kebutuhan kamu.