- Pemicu penyakit jantung: PGK berkontribusi pada 12 persen kematian akibat penyakit kardiovaskular global.
- Risiko terbesar: Tekanan darah tinggi, kadar gula darah tinggi, dan obesitas adalah faktor risiko utama PGK.
- Kondisi yang bisa dicegah sejak dini: Mayoritas pengidap masih berada pada tahap awal, yang mana perubahan gaya hidup dan terapi obat bisa menunda komplikasi serius seperti dialisis atau cangkok ginjal.
Penyakit Ginjal Kronis Masuk 10 Penyebab Kematian Teratas Dunia

- Penyakit ginjal kronis (PGK) kini menjadi penyebab kematian ke-9 di dunia, memengaruhi hampir 800 juta orang.
- PGK berkontribusi pada 12 persen kematian akibat penyakit kardiovaskular global.
- PGK sering terjadi tanpa gejala, sehingga diperlukan tes rutin untuk mencegah komplikasi fatal.
Penyakit ginjal kronis (PGK) mungkin tidak mendapat sorotan sebesar kanker atau penyakit jantung, tetapi kini menjadi bagian dari sepuluh penyebab kematian tertinggi di dunia. Penelitian global terbaru menunjukkan bahwa kondisi ini telah meningkat dua kali lipat dalam tiga dekade terakhir.
Sebanyak 788 juta orang hidup dengan fungsi ginjal yang menurun pada tahun 2023, melonjak dari 378 juta orang pada tahun 1990. Studi ini dilakukan oleh peneliti dari NYU Langone Health, University of Glasgow, serta Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME).
Menurut data, sekitar 14 persen populasi dewasa dunia kini hidup dengan PGK. Lebih dari 1,5 juta orang meninggal akibat kondisi ini pada tahun 2023, mencerminkan peningkatan lebih dari 6 persen dalam tiga dekade.
“PGK adalah kondisi yang umum, mematikan, dan makin memburuk,” ungkap Josef Coresh, MD, PhD, salah satu penulis senior studi tersebut, mengutip laman resmi NYU Langone Health. “Sudah saatnya penyakit ini mendapat perhatian selevel dengan kanker, penyakit jantung, hingga masalah kesehatan mental.”
Kenapa PGK perlu masuk prioritas kesehatan global?
Pada Mei 2023, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) resmi menambahkan PGK ke dalam rencana global untuk mengurangi kematian dini akibat penyakit tidak menular sebanyak sepertiga sebelum tahun 2030. Laporan yang terbit dalam jurnal The Lancet ini menjadi estimasi paling komprehensif terkait PGK dalam hampir satu dekade.
Studi yang merupakan bagian dari Global Burden of Disease 2023 tersebut menganalisis lebih dari dua ribu publikasi dan data kesehatan nasional di 133 negara. Selain angka kejadian dan kematian, peneliti juga menghitung beban disabilitas yang ditimbulkan oleh penyakit ginjal kronis.
Berikut beberapa temuan penting penelitian:
Meski begitu, akses terhadap pengobatan seperti dialisis atau transplantasi ginjal masih sangat terbatas di wilayah seperti Afrika sub-Sahara, Asia Tenggara, dan Amerika Latin.
“PGK masih kurang terdiagnosis dan kurang ditangani,” jelas Dr. Morgan Grams, salah satu penulis utama. “Tes urine sederhana sebenarnya bisa mendeteksi penyakit ini sejak dini, sehingga pengobatan bisa segera diberikan.”
Grams menambahkan bahwa obat-obatan terbaru yang dapat memperlambat perkembangan PGK baru tersedia dalam lima tahun terakhir. Namun, perlu waktu hingga dampaknya terasa secara global.
Referensi
"Chronic Kidney Disease Is Now the Ninth Leading Cause of Death." NYU Langone Health. Diakses November 2025.
Patrick B Mark et al., “Global, Regional, and National Burden of Chronic Kidney Disease in Adults, 1990–2023, and Its Attributable Risk Factors: A Systematic Analysis for the Global Burden of Disease Study 2023,” The Lancet, November 1, 2025, https://doi.org/10.1016/s0140-6736(25)01853-7.


















