- Mudah lelah dan lemah.
- Pusing atau kepala terasa ringan.
- Wajah pucat.
- Sering merasa lesu atau murung.
7 Suplemen Pendukung Ginjal agar Tetap Sehat

- Vitamin D penting untuk kesehatan tulang dan mengurangi peradangan pada pasien penyakit ginjal.
- Zat besi membantu mencegah anemia dan gejala seperti lelah, pusing, dan wajah pucat.
- Vitamin B9, B12, C, kalsium, dan magnesium juga penting untuk mendukung kesehatan ginjal.
Orang dengan penyakit ginjal sering kali menghadapi tantangan besar dalam mencukupi kebutuhan nutrisinya. Kekurangan ini bisa muncul karena beberapa hal. Mulai dari fungsi ginjal yang sudah menurun, pembatasan makanan tertentu, hingga efek samping dari obat-obatan yang dikonsumsi.
Dalam kondisi seperti ini, suplemen bisa sangat membantu. Dengan asupan nutrisi yang tepat, ginjal dapat lebih terbantu dalam menyaring limbah, menjaga keseimbangan cairan, dan mendukung kerja tubuh secara keseluruhan. Meski begitu, setiap suplemen tetap punya manfaat sekaligus risiko. Karena itu, memahami keduanya sangat penting agar keputusan yang diambil benar-benar tepat untuk kesehatan.
Yuk, ketahui apa saja suplemen terbaik untuk menjaga kesehatan ginjal.
1. Vitamin D
Vitamin D berperan penting dalam menjaga kesehatan tulang sekaligus mengurangi peradangan. Pada orang dengan penyakit ginjal, kekurangan vitamin D sering terjadi karena ginjal tidak mampu mengubah vitamin D menjadi bentuk aktif. Suplemen vitamin D dapat membantu mencegah gangguan tulang serta menurunkan risiko komplikasi kardiovaskular.
2. Zat besi
Tubuh membutuhkan zat besi untuk membentuk sel darah merah dan mencegah anemia. Banyak orang dengan penyakit ginjal juga mengalami anemia, kondisi ketika jumlah sel darah merah terlalu sedikit untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh. Gejala anemia yang dapat terbantu dengan suplemen zat besi antara lain:
Suplemen zat besi biasanya berupa tablet, tetapi beberapa pasien yang menjalani dialisis bisa mendapatkannya lewat suntikan intravena. Dokter akan menentukan metode terbaik sesuai kondisi pasien.
3. Vitamin B9

Vitamin B9 atau folat membantu tubuh memproduksi sel darah merah yang sehat. Kekurangan vitamin ini bisa menyebabkan terbentuknya sel darah merah yang abnormal sehingga memicu anemia. Selain itu, folat juga dapat membantu menurunkan kadar fosfor pada pasien penyakit ginjal yang menjalani dialisis. Kadar fosfor yang terlalu tinggi berbahaya karena dapat merusak ginjal, menyebabkan batu ginjal, dan melemahkan tulang akibat hilangnya kalsium.
4. Vitamin B12
Seperti halnya vitamin B9, vitamin B12 juga berperan penting dalam melindungi sel darah merah. Selain itu, vitamin ini membantu tubuh mengontrol kadar fosfor agar tetap seimbang. Walau tidak bisa menggantikan dialisis atau operasi ginjal, tetapi vitamin B12 tetap bermanfaat untuk mendukung fungsi ginjal dan menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh.
5. Vitamin C
Vitamin C berperan dalam pembentukan kolagen, yaitu protein penting untuk menjaga kekuatan tulang dan gigi. Selain itu, vitamin C membantu penyembuhan luka, memperkuat daya tahan tubuh, dan meningkatkan penyerapan zat besi dari makanan nabati.
Vitamin ini juga merupakan antioksidan kuat yang diyakini mampu mengurangi peradangan akibat penyakit ginjal kronis. Sayangnya, pasien penyakit ginjal sering kehilangan cadangan vitamin C saat menjalani dialisis atau tidak mendapat cukup dari makanan karena harus membatasi konsumsi kalium. Namun, konsumsi vitamin C berlebihan bisa menimbulkan batu ginjal akibat pembentukan oksalat. Karena itu, perlu konsultasi dengan dokter untuk tahu dosis amannya.
6. Kalsium

Kalsium terkenal sebagai mineral penting untuk kesehatan tulang. Orang dengan penyakit ginjal kerap mengalami gangguan tulang akibat ginjal tidak mampu mengatur kadar kalsium dan fosfor. Saat fosfor menumpuk, tubuh akan mengambil kalsium dari tulang, membuatnya rapuh dan mudah patah.
Suplemen kalsium dapat membantu menyeimbangkan kondisi ini. Namun, jika dikonsumsi berlebihan, justru bisa memperburuk kerusakan ginjal, serta menimbulkan masalah pada jantung, pembuluh darah, dan paru-paru.
7. Magnesium
Magnesium berperan penting bagi kesehatan jantung, fungsi otot, dan saraf. Karena adanya pembatasan diet serta interaksi obat, pengidap penyakit ginjal sering mengalami kekurangan magnesium.
Kadar magnesium rendah dapat meningkatkan risiko gagal ginjal tahap akhir. Dengan menjaga kadar magnesium tetap normal melalui suplemen, kemungkinan perkembangan penyakit bisa diperlambat. Bahkan bagi orang yang tidak memiliki penyakit ginjal, magnesium dalam jumlah cukup dapat membantu menurunkan risiko terkena penyakit ginjal di kemudian hari.
Demikianlah suplemen yang dapat mendukung kesehatan ginjal serta mencegah kekurangan nutrisi. Selain mengonsumsi suplemen, menjaga pola makan seimbang, mengontrol tekanan darah dan gula darah, serta rutin berolahraga juga sangat penting untuk memperkuat fungsi ginjal. Sebelum memulai suplemen baru, pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter agar sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan masing-masing.
Referensi
"Best Supplements for Kidney Health." GoodRx. Diakses pada Agustus 2025.
"Supplements for Kidney Health." Health. Diakses pada Agustus 2025.
"Best Vitamins for Kidney Health." KHCCares. Diakses pada Agustus 2025.