Kesehatan menjadi sesuatu yang mahal, yang diinginkan oleh semua orang. Beberapa usaha dilakukan agar impian mereka terwujud, seperti: menjaga pola makan, berolahraga dan masih banyak hal lainnya.
Namun masih ada segelintir masyarakat yang mengacuhkan dan menyepelekannya, sehingga tidak bisa menghindari mengalami penyakit tertentu. Berdasarkan beberapa sumber, didapati penyakit di bawah ini merupakan sejumlah penyakit dengan kuantitas penderita terbanyak di Indonesia. Yuk, cari tahu apa saja!
Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang paling banyak diklaim oleh pelayanan kesehatan. Penyakit ini dikenal sebagai pembunuh berdarah dingin karena tidak menampakkan gejala apapun.
Penderita juga sering kali tidak menyadari bahwa dirinya terkena hipertensi. Beberapa faktor penyebab seseorang mengidap penyakit ini adalah usia, gaya hidup tidak sehat, kurang olahraga, terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung natrium dan berat badan yang tidak terkontrol.
Diabetes merupakan penyakit akibat kurangnya produksi hormon insulin oleh kelenjar pankreas atau hormon insulin tidak bisa bekerja efektif terhadap glukosa yang masuk ke dalam tubuh. Penyakit ini juga termasuk pembunuh berdarah dingin, sebab tidak ada gejala apapun yang dirasakan oleh penderita. Faktor yang menyebabkan seseorang menderita penyakit ini bisa karena keturunan atau faktor genetik, gaya hidup tidak sehat, kurang gerak dan tingginya kadar kolesterol dan trigliserida dalam tubuh.
Kegemukan atau yang lebih dikenal sebagai obesitas merupakan sebuah penyakit di mana banyak lemak yang menumpuk di dalam tubuh yang tak terkontrol. Tidak hanya di Indonesia, penyakit ini menjadi masalah kesehatan yang sering diperbincangkan di seluruh belahan dunia.
Penyakit ini umum dialami oleh anak-anak, orang dewasa atau yang telah lanjut usia. Jika tidak bisa mengontrol asupan makanan, maka akan rentan menderita penyakit ini.
Gagal jantung bukan berarti jantung berhenti berdenyut, namun merupakan kondisi jantung yang kerjanya sudah tidak optimal ketika memompa darah ke seluruh tubuh. Dahulu penyakit ini sering dialami oleh orangtua, tetapi seiring berjalannya waktu, orang dewasa muda pun bisa menderita penyakit ini. Tanda-tanda bila terkena gagal jantung adalah merasa sangat letih setelah melakukan aktivitas berat, pusing, pergelangan kaki bengkak dan jantung berdegup kencang.
Kanker adalah penyakit yang diakibatkan oleh pertumbuhan sel atau jaringan yang tidak normal yang selanjutnya berkembang menjadi sel kanker. Perubahan tersebut dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti genetik atau keturunan, terpapar faktor-faktor karsinogenik, seperti: zat kimia, radiasi maupun iritasi hormon dan gaya hidup tidak sehat. Kanker merupakan penyumbang jumlah kasus kematian terbanyak.
Stroke merupakan kondisi terganggunya suplai darah ke otak, akibat penyempitan pembuluh darah. Penyempitan ini dapat disebabkan oleh kandungan lemak yang terlalu banyak pada pembuluh darah, sehingga mengganggu aliran darah ke otak. Tumpukan lemak berhubungan dengan obesitas atau kegemukan.
Kurangnya beraktivitas fisik juga termasuk salah satu faktornya. Biasanya penderita penyakit ini adalah orang yang sudah berumur di atas 55 tahun, tetapi anak muda juga tidak menutup kemungkinan terjangkit stroke. Gejala dini stroke dapat diamati bila saat berbicara meracau, sakit kepala, mati rasa di titik-titik tertentu seperti wajah, lengan dan kaki, serta mengalami kesulitan bila hendak berjalan.
Ginjal memiliki peranan dalam membersihkan darah dari zat-zat yang tidak diperlukan tubuh serta menjaga keseimbangan mineral. Apabila ginjal mengalami kerusakan, zat-zat beracun tersebut dapat menumpuk dam mengakibatkan pembengkakan di area pergelangan kaki, kurang tidur dan kesulitan dalam bernapas.
Penyakit ini sama sekali tidak boleh disepelekan, sebab dapat mengakibatkan hilangnya fungsi ginjal, yang berpotensi sangat fatal. Selain itu, juga dapat memicu penyakit lainnya seperti batu ginjal, kista maupun kanker.
Dari uraian tersebut, ternyata faktor menjaga pola makan dan rutinnya aktivitas fisik sangat diperlukan agar tubuh tetap sehat dan bugar. Tidak ada salahnya kita mengganti pola hidup menjadi lebih sehat, karena yang untung dan merasakan manfaatnya adalah diri kita sendiri. Yuk, ubah dari sekarang!