Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apa Saja Persamaan HMPV dan COVID-19?

ilustrasi sakit (freepik.com/benzoix)
Intinya sih...
  • Meskipun disebabkan oleh patogen yang berbeda, tetapi HMPV dan COVID-19 memiliki kesamaan yang mencolok dalam hal gejala pernapasan, kelompok rentan, dan cara penularan.
  • Karena kasusnya telah tercatat di beberapa negara, tak sedikit yang khawatir wabah ini akan menjadi seperti COVID-19.

Kasus human metapneumovirus (HMPV) dilaporkan meningkat di China utara, khususnya di kalangan anak-anak. Penyakit pernapasan yang serupa dengan respiratory syncytial virus (RSV) ini biasanya memiliki gejala seperti flu. Namun, infeksi HMPV dapat menyebabkan komplikasi serius seperti bronkitis dan pneumonia pada populasi yang rentan seperti anak kecil, orang tua, atau orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Karena kasusnya telah tercatat di beberapa negara, tak sedikit yang khawatir wabah ini akan menjadi seperti COVID-19. Meski keduanya dapat menyebabkan gejala serupa seperti batuk, demam, dan sesak napas, tetapi HMPV dan COVID-19 berasal dari keluarga virus yang berbeda dengan karakteristik penularan dan keparahan yang berbeda pula.

Di bawah ini dibahas secara mendalam perbedaan dan persamaan antara HMPV dan COVID-19, untuk memberikan pemahaman lebih jelas mengenai dampak dan penanganan kedua virus tersebut.

1. Apa Itu HMPV?

HMPV adalah virus pernapasan yang terutama menyerang paru-paru dan saluran udara. Virus ini dapat menyebabkan gejala yang sama seperti flu biasa, yang meliputi batuk, demam, hidung tersumbat, dan mengi. 

Virus ini paling sering terjadi pada anak kecil, individu lanjut usia, dan mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Meskipun sebagian besar kasusnya tidak parah, tetapi infeksi parah menyebabkan pneumonia atau bronkiolitis, terutama pada kelompok berisiko tinggi.

HMPV mendapat perhatian karena ada peningkatan kasus yang tidak biasa. Walaupun HMPV telah ada selama beberapa dekade, tetapi wabah ini membuat beberapa pihak prihatin karena menyerang lebih banyak populasi, termasuk populasi orang dewasa yang sehat. Perubahan perilaku virus dan masalah kesehatan global yang berkelanjutan ini membuat HMPV mendapat perhatian ekstra beberapa waktu belakangan.

2. Apa itu COVID-19?

ilustrasi orang memakai masker saat wabah COVID-19 ( Pexels.com/Artadya Gumelar)

COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2. Kebanyakan orang yang terinfeksi virus ini akan mengalami penyakit pernapasan ringan hingga sedang. Beberapa dapat pulih tanpa perawatan khusus, tetapi banyak juga yang mengalami gejala parah dan memerlukan perhatian medis.

Siapa pun dapat terjangkit COVID-19, tetapi orang tua dan mereka yang memiliki kondisi medis yang mendasari—seperti penyakit kardiovaskular, diabetes, penyakit pernapasan kronis, atau kanker—lebih mungkin mengalami penyakit serius.

3. Persamaan HMPV dan COVID-19

Meskipun disebabkan oleh patogen yang berbeda, tetapi HMPV dan COVID-19 memiliki kesamaan yang mencolok, seperti:

  • Gejala pernapasan: HMPV dan COVID-19 menyebabkan penyakit pernapasan. Gejala umumnya meliputi demam, batuk, hidung tersumbat, dan sesak napas.
  • Kelompok rentan: Kedua virus menimbulkan risiko tertinggi bagi anak kecil, orang dewasa yang lebih tua, dan individu dengan sistem kekebalan yang lemah.
  • Cara penularan: Kedua virus ini menyebar dengan cara yang sama, yaitu melalui droplet pernapasan dari batuk atau bersin, kontak yang dekat, dan menyentuh permukaan yang terkontaminasi sebelum menyentuh mulut, hidung, atau mata.

4. Perbedaan HMPV dan COVID-19

ilustrasi infeksi saluran pernapasan (unsplash.com/Towfiqu barbhuiya)

Berikut beberapa perbedaan mendasar antara HMPV dan COVID-19:

  • Keluarga virus: HMPV berasal dari keluarga Paramyxoviridae, sedangkan COVID-19 berasal dari keluarga Coronaviridae.
  • Tingkat keparahan: COVID-19 cenderung menyebabkan gejala yang lebih parah, termasuk pneumonia dan kegagalan organ, sementara HMPV biasanya menyebabkan gejala seperti pilek ringan hingga sedang.
  • Musim: Kasus HMPV biasanya memuncak selama bulan-bulan yang dingin, sementara penularan COVID-19 terjadi sepanjang tahun.
  • Penularan: COVID-19 menyebar lebih mudah daripada HMPV.
  • Virus baru atau bukan: HMPV bukanlah virus baru, virus ini pertama kali diidentifikasi pada tahun 2001 dan telah beredar selama bertahun-tahun. Di sisi lain, COVID-19 adalah virus baru yang muncul pada akhir tahun 2019. 

5. Apakah ada vaksin untuk HMPV?

Meskipun sudah ada sejak lama, tetapi hingga kini tidak ada vaksin atau pengobatan khusus yang tersedia untuk HMPV. Kamu dapat mencegah penularan HMPV dengan cara ini:

  • Mencuci tangan secara teratur dengan sabun setidaknya selama 20 detik.
  • Menghindari kontak dengan orang yang sakit.
  • Menutup mulut dan hidung saat bersin atau batuk.
  • Tidak berbagi peralatan makan atau cangkir dengan orang yang sakit.

Di sisi lain, vaksin dan pengobatan COVID-19 telah tersedia. Ini secara signifikan mengurangi dampak yang parah, walaupun tetap diperlukan langkah-langkah pencegahan untuk virus ini.

Setelah memahami persamaan antara HMPV dan COVID-19 sekaligus perbedaannya, bisa diketahui bahwa meskipun sama-sama menyerang sistem pernapasan, tetapi keduanya memiliki karakteristik dan dampak yang berbeda.

Penting untuk terus waspada terhadap berbagai virus ini, menjaga kebersihan, dan memahami gejala-gejalanya agar bisa mengambil tindakan yang tepat. Dengan informasi yang tepat, kamu bisa melindungi diri dan orang-orang sekitar dari potensi penularan dan risiko kesehatan yang lebih besar.

Referensi

"HMPV vs Covid-19: 7 Differences Between These Two Respiratory Infections." Health Shots. Diakses Januari 2025.
"HMPV Vs Covid-19: Key Differences, Similarities, And Understanding The Risk Factors, As Per Doctor." Her Zindagi. Diakses Januari 2025.
"HMPV and COVID-19: Similarities, Differences, and is There a Vaccine?" The Economic Times. Diakses Januari 2025.
"Coronavirus disease (COVID-19)." World Health Organization. Diakses Januari 2025.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nurulia R F
Eka Amira Yasien
Nurulia R F
EditorNurulia R F
Follow Us