7 Pilihan Suplemen yang Bisa Dukung Kesehatan Payudara

- Vitamin D dapat menurunkan risiko kanker payudara, disarankan 600 IU per hari.
- Asam lemak omega-3 membantu mengurangi efek samping kemoterapi dan meningkatkan harapan hidup pasien kanker payudara.
- Vitamin B6, asam folat, selenium, kurkumin, dan sulforafan juga bermanfaat untuk mendukung kesehatan payudara.
Salah satu masalah kesehatan yang paling ditakuti oleh perempuan adalah kanker payudara. Kanker payudara bisa bermula dari jaringan mana saja di dalam payudara. Kanker ini termasuk salah satu jenis kanker paling umum pada perempuan, meski sebenarnya bisa menyerang pria.
Beberapa suplemen bisa membantu menjaga kesehatan payudara, baik sebagai upaya pencegahan maupun pendukung pemulihan saat menjalani pengobatan kanker payudara. Namun, penting diingat, tidak semua suplemen aman atau direkomendasikan. Konsultasi dengan dokter atau spesialis kanker payudara tetap menjadi langkah utama sebelum mengonsumsi vitamin atau suplemen tertentu.
Suplemen apa saja yang bisa bermanfaat untuk kesehatan payudara? Yuk, simak daftarnya di bawah ini!
1. Vitamin D
Kadar vitamin D yang rendah bisa meningkatkan risiko kanker payudara. Perempuan usia 14–70 tahun disarankan mengonsumsi sekitar 600 IU per hari.
Sumber utama vitamin D adalah sinar matahari, tetapi saat musim hujan atau saat jarang terpapar matahari, sering kali tubuh tidak mendapatkan cukup vitamin D. Suplemen vitamin D dapat membantu menurunkan risiko kanker payudara sekaligus mendukung pertumbuhan sel yang sehat.
2. Asam lemak omega-3
Omega-3 dikenal punya manfaat untuk meningkatkan fungsi imun dan mengurangi peradangan. Penelitian bahkan menunjukkan EPA dan DHA (jenis omega-3) bisa membantu mengurangi efek samping kemoterapi serta meningkatkan angka harapan hidup penderita kanker payudara (Nutrients, 2023).
Omega-3 bisa diperoleh dari ikan, kacang kenari, kedelai, dan biji rami, atau dalam bentuk suplemen. Namun, dosis yang disarankan biasanya di bawah 1,4 gram per hari. Jangan melebihi 3 gram sehari karena bisa menimbulkan efek samping.
3. Vitamin B6

Vitamin B6 dapat membantu meredakan gejala PMS (sindrom pramenstruasi) sekaligus perubahan fibrokistik pada payudara. Banyak perempuan yang merasakan nyeri payudara hebat saat PMS, dan suplemen vitamin B6 terbukti bisa meringankan keluhan ini.
Bagaimana cara kerjanya? Vitamin B6 membantu hati membuang kelebihan hormon estrogen dari tubuh. Selain itu, vitamin ini juga meningkatkan kadar hormon progesteron serta mendukung produksi serotonin, yaitu neurotransmiter yang berperan besar dalam menjaga suasana hati tetap stabil. Kombinasi inilah yang membuat vitamin B6 efektif untuk mengurangi nyeri sekaligus memperbaiki mood menjelang menstruasi.
4. Asam folat
Asam folat terbukti berperan penting dalam mencegah kanker payudara, baik pada perempuan pramenopause maupun pascamenopause. Efek perlindungannya makin kuat bila dikombinasikan dengan vitamin B6, B12, dan metionin.
Asam folat bekerja dengan mencegah kesalahan dalam replikasi DNA dan membantu regenerasi metionin, komponen penting dalam sintesis DNA.
5. Selenium
Selenium adalah mineral dalam jumlah kecil yang dibutuhkan tubuh. Fungsinya sebagai antioksidan, mendukung kesehatan imun, metabolisme hormon tiroid, dan memperbaiki sel tubuh.
Sebuah penelitian kohort menunjukkan pasien kanker payudara dengan kadar selenium tinggi memiliki angka harapan hidup 10 tahun yang lebih baik. Meski begitu, masih dibutuhkan riset lanjutan untuk memastikan efektivitas suplemen selenium (Nutrients, 2021).
6. Kurkumin

Selama lebih dari 2.000 tahun, kurkumin sudah dikenal memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi yang mampu membantu mengurangi peradangan. Zat berwarna kuning ini berasal dari kunyit, dan berpotensi mencegah berbagai penyakit, termasuk kanker payudara.
Kurkumin dapat membantu menghambat penyebaran sel kanker tertentu serta meningkatkan efektivitas kemoterapi dengan cara melindungi sel-sel sehat dalam tubuh. Hal ini membuat kurkumin menjadi salah satu senyawa alami yang menjanjikan untuk kesehatan payudara.
7. Sulforafan
Sulforafan terbentuk di dalam tubuh setelah kamu mengonsumsi sayuran silangan seperti brokoli, kale, kembang kol, dan kubis Brussel. Senyawa ini terbukti bisa menghambat perkembangan sel kanker payudara.
Kalau kamu sudah sering makan sayuran ini, kemungkinan tidak perlu lagi membeli suplemennya. Tinggal konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi mengenai jumlah porsi sayuran yang ideal setiap harinya.
Sebagai catatan, suplemen memang bisa membantu, tetapi bukan pengganti pola makan sehat dan pengobatan dari dokter. Jangan lupa, tubuh juga mendapat nutrisi penting langsung dari makanan sehari-hari. Karena itu, penting untuk tidak berlebihan dan selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menambahkan suplemen baru dalam pola makan harianmu.
Referensi
"What About Supplements for Breast Health?" MyBreast.org.za. Diakses pada Agustus 2025.
"Vitamins and Supplements for Breast Cancer: Omega-3 Fatty Acids and More." Healthline. Diakses pada Agustus 2025.
"Best Supplements for Breast Health." The Breast Center of Maple Grove. Diakses pada Agustus 2025.
Marek Szwiec et al., “Serum Selenium Level Predicts 10-Year Survival After Breast Cancer,” Nutrients 13, no. 3 (March 16, 2021): 953, https://doi.org/10.3390/nu13030953.
Matheus H. Theinel et al., “The Effects of Omega-3 Polyunsaturated Fatty Acids on Breast Cancer as a Preventive Measure or as an Adjunct to Conventional Treatments,” Nutrients 15, no. 6 (March 7, 2023): 1310, https://doi.org/10.3390/nu15061310.