Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Untuk Tulang Kuat, Lebih Baik Pilih Vitamin K1 atau K2?

Seorang perempuan minum suplemen dengan segelas air putih.
ilustrasi minum suplemen (eatthis.com)
Intinya sih...
  • Vitamin K2 lebih konsisten dalam menjaga kesehatan tulang dan efektif meningkatkan kepadatan mineral tulang serta menurunkan risiko patah tulang.
  • Sumber makanan kaya akan vitamin K2 antara lain natto, keju, kuning telur, ikan, daging sapi, hati, kedelai, dan beberapa jenis keju lunak serta yoghurt.
  • Suplemen vitamin K aman bagi kebanyakan orang, tetapi hati-hati jika sedang mengonsumsi obat pengencer darah atau memiliki gangguan pembekuan darah. Konsultasikan dengan dokter.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Vitamin K adalah sekelompok vitamin yang larut dalam lemak dan memiliki struktur kimia yang mirip satu sama lain. Vitamin K1 banyak ditemukan pada makanan nabati, sedangkan vitamin K2 lebih banyak terdapat pada makanan hasil fermentasi dan produk hewani.

Selama ini, vitamin K dikenal luas karena perannya dalam proses pembekuan darah. Namun, mungkin kamu belum tahu bahwa nama “vitamin K” sebenarnya merujuk pada sekelompok vitamin yang manfaatnya jauh melampaui sekadar membantu darah membeku.

Lantas, jika tujuanmu ingin tulang lebih kuat dan sehat, mana yang sebaiknya dipilih, vitamin K1 atau K2? Yuk, ketahui jawabannya di bawah ini!

Untuk kesehatan tulang, lebih baik pilih vitamin K1 atau K2?

Menurut penelitian, vitamin K2 memberikan manfaat yang lebih konsisten dibandingkan dengan vitamin K1 dalam menjaga kesehatan tulang.

Riset menunjukkan bahwa vitamin K2 berperan penting dalam pembentukan tulang dan terbukti lebih efektif dalam meningkatkan kepadatan mineral tulang serta menurunkan risiko patah tulang.

Vitamin K2 juga mendukung metabolisme tulang dengan cara mengaktifkan protein yang mengatur penggunaan kalsium dalam tubuh, sekaligus mengarahkan kalsium agar tersimpan di tulang.

Selain itu, vitamin K2 berpotensi digunakan sebagai tambahan pencegahan atau terapi osteoporosis, terutama bila dikombinasikan dengan vitamin D dan kalsium. Manfaat ini bisa sangat berarti bagi lansia dan perempuan pascamenopause.

Mencukupi asupan vitamin K2

Natto disajikan di atas nasi putih.
ilustrasi natto (pexels.com/Airam Dato-on)

Beberapa makanan dengan kandungan vitamin K2 tertinggi antara lain:

  • Natto.
  • Keju gouda.
  • Keju biru.
  • Kuning telur.
  • Ikan.
  • Daging sapi.
  • Hati.
  • Kedelai.
  • Beberapa jenis keju lunak dan yoghurt.
  • Ayam.

Vitamin K2 juga secara alami diproduksi di usus berkat keberadaan bakteri baik.

Sebagian besar orang mendapatkan cukup vitamin K dari pola makan seimbang. Namun, ada juga kelompok tertentu yang bisa mendapatkan manfaat tambahan dari suplemen, seperti:

  • Perempuan pascamenopause.
  • Lansia.
  • Orang dengan osteoporosis atau kepadatan tulang rendah.
  • Orang dengan kondisi tertentu atau yang mengonsumsi obat-obatan yang memengaruhi penyerapan vitamin K.

Dosis yang umum diteliti untuk manfaat tulang dari suplemen vitamin K2 berkisar antara 90–200 mcg per hari. Namun, sebaiknya ikuti arahan dokter atau ahli gizi jika kamu memilih untuk mengonsumsi suplemen.

Secara umum, suplemen vitamin K aman bagi kebanyakan orang. Meski begitu, ada kelompok tertentu yang perlu berhati-hati dan berkonsultasi dengan dokter sebelum memulainya, yaitu:

  • Orang yang mengonsumsi obat pengencer darah (karena vitamin K dapat berinteraksi dengan obat seperti warfarin).
  • Orang dengan gangguan pembekuan darah.
  • Orang dengan penyakit hati.
  • Orang dengan gangguan penyerapan lemak, seperti penyakit celiac dan fibrosis kistik

Referensi

None Salma et al., “Effect of Vitamin K on Bone Mineral Density and Fracture Risk in Adults: Systematic Review and Meta-Analysis,” Biomedicines 10, no. 5 (May 1, 2022): 1048, https://doi.org/10.3390/biomedicines10051048.

James J DiNicolantonio, Jaikrit Bhutani, and James H O’Keefe, “The Health Benefits of Vitamin K,” Open Heart 2, no. 1 (October 1, 2015): e000300, https://doi.org/10.1136/openhrt-2015-000300.

Quanxiang Yan et al., “The Biological Responses of Vitamin K2: A Comprehensive Review,” Food Science & Nutrition 11, no. 4 (January 6, 2023): 1634–56, https://doi.org/10.1002/fsn3.3213.

Gerry Kurt Schwalfenberg, “Vitamins K1 and K2: The Emerging Group of Vitamins Required for Human Health,” Journal of Nutrition and Metabolism 2017 (January 1, 2017): 1–6, https://doi.org/10.1155/2017/6254836.

"What To Know About Vitamin K2 and Its Health Benefits." Cleveland Clinic. Diakses Oktober 2025.

"Vitamin K1 vs K2: What’s the Difference?" Healthline. Diakses Oktober 2025.

"Vitamins." Royal Osteoporosis Society. Diakses Oktober 2025.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nuruliar F
EditorNuruliar F
Follow Us

Latest in Health

See More

Studi: Makanan Ultra Proses Bisa Picu Peradangan Tubuh

15 Okt 2025, 20:07 WIBHealth