5 Reaksi Tubuh Saat Tergigit Ular Berbisa, Ini Kronologi Per Menitnya

14 Apr 2020, 18:44 WIB

healthxchange.sg

Sebagian besar jenis ular tidak berbisa, namun sebagian kecilnya memiliki bisa atau racun yang sangat mematikan, sebut saja kobra, kobra raja, taipan, mamba, dan lain-lain. Jenis ular-ular tersebut merupakan jenis ular berbisa yang jika menggigit tubuh manusia, dapat berakibat fatal.

Untuk mengurangi dampak fatal dari gigitan ular berbisa, cara yang paling tepat dilakukan dengan imobilisasi atau jangan gerakkan bagian tubuh yang terkena gigitan. Pada dasarnya, bisa atau racun ular menyebar melalui kelenjar getah bening manusia melalui gerakan yang berlebihan. Inilah lima dampak yang akan terjadi dengan tubuh manusia.

1. Pada 30 menit sampai 24 jam akan terasa nyeri

thenewdaily.com.au

Sebelum 30 menit, biasanya tubuh tidak akan bereaksi apa-apa. Baru pada menit ke 30 atau sampai dengan 24 jam, tubuh yang tergigit akan mengalami bengkak dan nyeri, seperti dilansir dalam laman Mayo Clinic.

Bekas gigitan tetap akan nampak dan biasanya disertai timbulnya bercak kebiruan di area bekas gigitan. Tetap tenang dan jangan gerakkan bagian tubuh yang tergigit. Usahakan ingat ciri-ciri ular yang menggigit. Biasanya, imobilisasi akan sangat menentukan keselamatan korban gigitan ular berbisa.

2. Pembusukan bisa terjadi pada jaringan tubuh

wect.com

Untuk kasus-kasus gigitan ular tertentu, seperti ular derik, gigitan pada bagian tubuh tertentu dapat menyebabkan kebusukan jaringan. Biasanya, bagian tubuh yang mengalami pembusukan akan diamputasi. Namun, jika penanganannya tepat dan tidak terlambat, amputasi bisa dihindari.

Seperti yang diberitakan pada jurnal berita WECT, seorang korban gigitan ular derik hampir saja kehilangan jarinya karena mengalami kerusakan jaringan. Beruntung, dokter masih bisa menyelamatkan jarinya dari amputasi.

3. Tekanan darah mulai turun

mymedicalmantra.com

Jika tidak segera mendapatkan penanganan, korban gigitan ular berbisa akan mengalami tekanan darah yang sangat rendah.

Health Line menjelaskan bahwa gejala dapat bervariasi, namun jika tak ditangani dengan benar, biasanya korban akan mengalami syok dan turunnya tekanan darah. Hal ini sangat berbahaya. Jadi, penanganan yang tepat dapat menurunkan risiko kematian pada korban.

4. Sulit bernapas dan jantung berdebar-debar

express.co.uk

Medical News Today menuliskan bahwa tergigit ular berbisa dapat mengakibatkan gejala-gejala khusus yang berat, seperti sesak napas, jantung berdebar kencang, penglihatan kabur, muntah, dan diare. Jika tidak mendapatkan pertolongan medis, tubuh akan lumpuh dan pingsan.

Sangat sulit bagi orang awam untuk membedakan mana ular berbisa dan mana yang tidak berbisa. Oleh karena itu, jika mengalami gigitan ular apa pun, segera konsultasikan dengan ahlinya atau segera dapatkan penanganan medis yang tepat.

5. Jika tubuh tidak dapat bertahan, korban gigitan ular dapat meninggal dunia

myindianstay.com

Bagaimanapun, ular merupakan hewan yang sangat takut dengan manusia. Mereka cenderung menghindari konfrontasi dengan manusia dan hanya melawan jika merasa terdesak.

WHO melalui lamannya memberitakan bahwa di Afrika ada sekitar 580 ribu kasus gigitan ular tiap tahunnya. Adapun, sepertiganya menyebabkan kematian akibat tidak mendapatkan penanganan medis yang tepat.

Kematian diakibatkan racun yang menyebar sampai ke seluruh tubuh sehingga menyebabkan kelumpuhan dan jantung berhenti bekerja.

Itulah lima dampak yang akan dialami tubuh manusia jika tergigit ulat berbisa. Sebaiknya, jika bertemu dengan ular apa pun di alam liar, kamu tidak perlu mengganggunya. Ular cenderung menghindari manusia dan akan menyerang jika benar-benar terdesak.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.