Rejuran S Jadi Solusi Nyata Wulan Guritno Atasi Bopeng Bekas Jerawat

Rejuran S merupakan varian dari seri Rejuran yang diformulasikan khusus untuk menangani bekas luka dan bopeng akibat jerawat. Perawatan injeksi ini berbasis Polynucleotide (PN), yaitu senyawa bioaktif hasil ekstraksi DNA salmon murni. Dengan viskositas yang lebih tinggi, Rejuran S disuntikkan ke dalam kulit untuk merangsang pembentukan kolagen baru dan memperbaiki jaringan kulit yang rusak dari dalam secara bertahap. Hasilnya? Bopeng atau luka cekung bekas jerawat bisa disamarkan. Rejuran S ini sendiri memiliki beberapa manfaat, antara lain: 

1) Menyamarkan bekas jerawat dan bopeng dengan menstimulasi pembentukan kolagen dan elastin baru di lapisan dermis. 

2) Meningkatkan tekstur dan kehalusan kulit, membuat permukaan kulit lebih lembut dan merata.

3) Memberikan efek volume alami di area bekas luka tanpa efek instan seperti filler.

4) Meningkatkan elastisitas dan hidrasi kulit, memperkuat skin barrier dan mempercepat regenerasi sel. 

Banyak perawatan menjanjikan kulit mulus, tapi tidak semuanya bekerja hingga ke lapisan kulit terdalam. Berikut alasan mengapa Rejuran S jadi pilihan utama untuk mengatasi bopeng dan bekas jerawat:

1) Fokus pada Bekas Luka dan Bopeng 

Dirancang khusus untuk memperbaiki jaringan parut dalam, bukan sekadar memperbaiki permukaan kulit. 

2) Viskositas Tinggi 

Konsistensi lebih kental membuatnya mampu “mengisi” area kulit yang kehilangan volume.

3) Hasil Alami dan Bertahap 

Tidak memberikan efek instan seperti filler, melainkan hasil regeneratif yang tahan lama.

4) Minim Downtime 

Kemerahan ringan pasca perawatan biasanya hilang dalam 2-3hari. 

5) Aman secara Klinis 

Kandungan PN dari DNA salmon telah terbukti biokompatibel dengan kulit manusia.

Dalam kampanye “Insecurity Uncovered” bersama ZAP Premiere, Wulan membagikan kisahnya: bagaimana bekas jerawat yang dulu membuatnya tidak nyaman akhirnya bisa teratasi dengan perawatan yang bekerja langsung dari dalam, yaitu Rejuran S. Selama bertahun-tahun, Wulan sempat merasa kurang nyaman tampil tanpa makeup karena bekas jerawat di wajahnya. Namun kini, berkat inovasi dermatologi modern, solusi untuk masalah tersebut hadir melalui Rejuran S, skin healing injection berbasis Polynucleotide (PN) dari DNA salmon yang mampu memperbaiki jaringan kulit dari dalam. 

Bersama tim profesional di ZAP Premiere, Wulan menjalani treatment Rejuran S dan hasilnya mulai terlihat dalam 2–4 minggu setelah perawatan, dengan hasil optimal pada 2–3 bulan berikutnya, seiring meningkatnya produksi kolagen alami kulit. Dengan perawatan rutin, kulit tampak lebih halus, rata, dan sehat dari dalam tanpa perlu prosedur agresif atau waktu pemulihan panjang. Kini, Wulan tampil lebih percaya diri dengan kulit sehat alami, membuktikan bahwa merawat kulit bukan sekadar tentang kecantikan, tapi juga tentang rasa nyaman dan penerimaan diri.

Sejak didirikan, REJURAN® Indonesia Academy (RIA) telah berhasil melatih lebih dari 1000 injector bersertifikasi di seluruh Indonesia. Pencapaian ini menunjukkan komitmen REJURAN® dalam meningkatkan standar industri kecantikan dengan menghadirkan tenaga medis profesional dan kompeten dalam prosedur injeksi yang aman dan efektif.

Dibimbing langsung oleh Master Trainers dan Certified Injector Trainers, para dokter peserta akademi memperoleh pelatihan intensif mengenai teknik injeksi, keamanan prosedur, serta pemahaman mendalam mengenai bioteknologi Polynucleotide. Dengan adanya RIA, semakin banyak individu di Indonesia yang dapat merasakan manfaat perawatan kulit yang lebih aman, inovatif, dan berkualitas. 

Untuk memastikan keamanan dan efektivitas perawatan, pastikan Rejuran S yang digunakan adalah produk asli yang memiliki barcode resmi yang dapat dipindai (scan). Produk asli Rejuran S hanya didistribusikan secara eksklusif oleh idsMED Indonesia, sebagai satu-satunya distributor resmi yang telah diakui oleh REJURAN® Global. Keaslian produk menjamin formula PN yang stabil, steril, dan aman, sehingga hasil perawatan lebih optimal dan risiko efek samping dapat diminimalkan. (WEB/TAMA)