9 Tanda Awal Perempuan Mengalami Multiple Sclerosis, Segera Sadari!

Pernah dengar multiple sclerosis (MS)? Mungkin kamu pernah membaca artikel tentang aktris Amerika Serikat (AS) Selma Blair yang berjuang dengan penyakit ini. Sebetulnya, penyakit apa, sih, ini? Apa saja tanda-tandanya yang harus dikenali?
MS adalah penyakit yang berhubungan dengan kerusakan saraf, sehingga kemungkinan mengalami kecacatan ringan hingga berat terbilang besar.
Menurut keterangan dari laporan yang diterbitkan dalam Cell Journal tahun 2017, MS adalah penyakit peradangan kronis yang ditandai dengan lesi sistem saraf pusat (SSP) yang bisa menyebabkan kecacatan fisik atau kognitif parah, yang dibarengi dengan kecacatan neurologis.
Masih dari sumber yang sama, ada beberapa faktor yang menyebabkan penyakit saraf ini muncul, di antaranya defisiensi vitamin, infeksi, dan kebiasaan merokok.
Berdasarkan penjelasan di laman National Health Service, MS paling sering dialami oleh perempuan usia 20-an sampai 30-an. Oleh karena itu, yuk lebih waspada dengan penyakit ini. Karena, deteksi dan diagnosis dini akan membuat MS lebih mudah ditangani. Berikut ini adalah tanda-tanda awal multiple sclerosis yang perlu kamu waspadai.
1. Pusing dan sering jatuh
Apakah akhir-akhir ini kamu sering jatuh dan kepala terasa pusing? Kalau iya, coba segera konsultasikan ke dokter.
Biasanya, perempuan dengan MS mengeluhkan gejala pusing, masalah koordinasi, dan keseimbangan. Mirip vertigo, perempuan dengan MS sering merasa sekelilingnya berputar hingga terjatuh ketika berdiri.
2. Penglihatan kabur
Lebih dari 50 persen orang dengan MS mempunyai masalah penglihatan yang dikenal dengan nama neuritis optik. Peradangan pada saraf optik ini bisa membuat penglihatan kabur, sakit mata, buta warna, hingga kebutaan pada salah satu mata.
Bukan berarti kebutaan ini berlangsung selamanya, kok. Masalah penglihatan ini bersifat sementara dan akan membaik dalam beberapa minggu. Meskipun begitu, kamu tetap harus waspada, karena masalah penglihatan ini merupakan salah satu tanda awal MS.
3. Mudah merasa lelah dan lemah
Sebanyak 80 persen orang dengan MS mengalami gejala awal kelelahan dan lemah. Ini dibenarkan dalam laman National MS Society, bahwa kelelahan kronis akibat penyakit ini terjadi ketika saraf di tulang belakang memburuk.
Sering kali rasa lelah juga muncul secara mendadak dan akan berlangsung selama berminggu-minggu sebelum akhirnya membaik. Tanda awalnya adalah kaki terasa sangat lemas.
Baca Juga: Mengandung Vitamin B6, 5 Makanan Ini Bisa Menjaga Kesehatan Saraf
4. Gangguan dalam berbicara dan menelan
Melansir WebMD, meski kurang umum bila dibandingkan dengan masalah penglihatan, beberapa orang dengan MS bisa mengembangkan bicara cadel. Ini bisa terjadi ketika MS menyebabkan kerusakan pada saraf-saraf yang membawa sinyal bicara dari otak. Beberapa pasien juga mengalami kesulitan dalam menelan.
5. Nyeri dan kejang
Melansir Healthline, nyeri kronis dan kejang otot tak sadar juga sering dialami oleh orang-orang dengan MS. Satu penelitian, menurut National MS Society, menunjukkan bahwa separuh orang dengan MS mengalami nyeri kronis.
Editor’s picks
Kekakuan otot atau kejang (spastisitas) juga sering terjadi. Orang dengan MS bisa mengalami otot persendian yang kaku serta gerakan menyentak yang tidak terkendali dan menyakitkan pada ekstremitas (anggota gerak). Kaki lebih sering terdampak, tetapi nyeri atau sakit punggung juga umum terjadi.
6. Perubahan pada kesehatan emosional
Melansir Verywell Health, depresi dan MS sering terjadi beriringan dan bisa saling berkontribusi. Proses penyakit MS itu sendiri bisa menyebabkan depresi, yang merupakan dampak psikologis dari hidup dengan masalah neurologis kronis ini.
Lebih lanjut, beberapa gejala MS tumpang tindih dengan gejala depresi, sehingga sulit untuk mengetahui apakah seseorang mengalami MS yang memburuk atau depresi.
Mengutip Healthline, depresi berat sering dialami oleh pasien MS. Stres, depresi, perubahan mood, dan kondisi tak menentu yang disebut pseudobulbar membuat pasien sering tertawa dan menangis secara tidak terkendali. Untuk bisa mengatasi ini, dukungan anggota keluarga dan teman sangat dibutuhkan oleh orang dengan MS.
7. Masalah kognitif
Separuh dari penderita MS akan mengembangkan beberapa masalah dengan fungsi kognitif, meliputi:
- Masalah memori
- Rentang perhatian pikiran yang singkat
- Masalah berbahasa
- Sulit untuk tetap teratur
Depresi dan masalah kesehatan emosional juga umum terjadi.
8. Disfungsi kandung kemih dan usus
Masalah usus dan kandung kemih memengaruhi lebih dari 50 persen pada orang-orang dengan MS. Masalah ini berdampak besar pada kualitas hidup pasien.
Studi di Australia yang diterbitkan di jurnal PLoS One tahun 2019 memberikan 167 kuesioner, yang mana 136 telah diselesaikan. Masalah kandung kemih dilaporkan oleh 87 (74,4 persen) responden, sementara 66 (48,9 persen) mengalami konstipasi fungsional, dan 43 (31,9 persen) inkontinensia fekal (kehilangan kemampuan untuk mengendalikan proses pembuangan lewat anus).
Ada hubungan yang signifikan antara tingkat kecatatan dan: masalah kandung kemih, inkontinensia fekal, kelelahan, dan sembelit.
Masalah kandung kemih yang sering dilaporkan antara lain:
- Lebih sering buang air kecil
- Sering ingin buang air kecil secara mendadak yang bisa sebabkan mengompol
- Sulit mengosongkan kandung kemih seluruhnya
- Sering bangun pada malam hari karena ingin buang air kecil
- Infeksi saluran kemih berulang
9. Kesemutan dan mati rasa
MS memengaruhi saraf di otak dan sumsum tulang belang. Artinya, ini bisa mengirimkan sinyal yang bertentangan ke seluruh tubuh. Kadang, sinyal tidak dikirim. Ini mengakibatkan mati rasa.
Sensasi kesemutan dan mati rasa adalah tanda peringatan MS yang paling umum. Lokasi umumnya adalah di wajah, lengan, kaki, dan jari.
Multiple sclerosis adalah penyakit yang bisa sangat menantang. Kabar baiknya, ilmuwan telah menemukan banyak perawatan yang bisa memperlambat perkembangannya. Pertahanan terbaik melawan MS adalah segera memeriksakan dokter saat mengalami tanda-tanda di atas, apalagi bila ada riwayat penyakit tersebut dalam keluarga. Bila terdeteksi dan ditangani sejak dini, kualitas hidup akan tetap terjaga.
Baca Juga: 6 Hal yang Memperburuk Multiple Sclerosis dan Cara Menghindarinya
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.