Perhatikan 7 Tanda Kesehatan yang Bisa Ketahuan dari Kondisi Tidurmu

Ada sangat banyak kemungkinan yang menyebabkanmu merasa begitu capai saat bangun meski telah terlelap cukup lama. Kendati demikian, Steven R. Olmos DDS dari TMJ & Sleep Therapy Centre menyarankanmu untuk coba kembali mengingat apa yang kamu makan sebelum tidur. Faktanya, mengonsumsi makanan dengan kandungan serat yang rendah dan justru tinggi kandungan lemak dan gula terbukti membuatmu jadi lebih sering terbangun saat tidur dan membuatmu jadi lelah saat bangun.

Konsumsi alkohol sebelum tidur mungkin akan membuatmu jadi lebih mudah tertidur. Namun, Daniel Slighter MD memperingatkan bahwa hal ini justru akan membuatmu jadi terbangun lebih awal dan memicu insomnia di malam hari. Sebagai saran, kamu bisa tetap mengonsumsi alkohol maksimal dua jam sebelum waktu tidur untuk menghindari situasi ini.

Sering mengatur alarm sampai beberapa kali dengan rentang waktu beberapa menit di setiap pengingatnya? Alex Tauberg DC, CSCS menyarankanmu untuk lebih bijak dalam mengatur waktu tidur. Ritme sirkadian alami melatih tubuhmu untuk bangun di waktu yang sama setiap harinya.Untuk mendapat keteraturan ini pun, kamu juga perlu untuk terus berlatih bahkan di akhir pekan sekalipun.

Sleep apnea ditandai dengan mendengkur yang keras dan 'tersedak' berkali-kali saat tidur karena sebenarnya pernapasanmu terhenti selama beberapa saat. Efek yang dihasilkan dari isu kesehatan ini pun antara lain rasa sakit dan kering pada tenggorokan, pusing saat bangun, depresi, hingga masalah dengan memori. Menurut dr. Makeku, beberapa faktor utama yang membuat seseorang memiliki risiko tinggi terhadap sleep apnea adalah kelebihan berat badan dan adanya histori penyakit serupa dalam keluarga.

Yang dimaksud di sini bukannya kamu tiba-tiba berjalan di dalam tidur ya, melainkan memang banyaknya gerakan pada kaki karena gelisah. Selain itu, restless leg syndrome juga biasanya ditandai dengan rasa gatal atau sensasi panas maupun terbakar. Selain menghindari alkohol dan kafein terutama di malam hari, dr. Makeku juga menyarankanmu untuk melakukan olahraga untuk meminimalkan ketidaknyamanan ini.

Boleh jadi kamu minum air terlalu banyak sebelum tidur sehingga terbangun di malam hari untuk buang air kecil. Namun bila kamu tidak melakukan hal tersebut dan situasi ini terjadi berulang kali, cobalah untuk memeriksakan diri ke dokter. Menurut dr. Tauberg, kebiasaan ini bisa jadi tanda beberapa masalah kesehatan seperti diabetes atau pembesaran prostat.

Kalau kamu sudah mengikuti saran ideal dengan tidur selama sekitar delapan jam dan tetap saja tak merasa cukup, perhatikan bagaimana kualitas tidur yang didapat. Sebagaimana yang disampaikan dr. Makeku, kualitas tidur juga sama pentingnya dengan kuantitasnya. Tidur pun seharusnya berlangsung secara kontinyu tanpa adanya interupsi sehingga kamu pun mencapai tahap REM dan NREM.

Nah, itulah beberapa kebiasaan tidur yang perlu menjadi bahan evaluasi kesehatan diri sendiri. Mana yang jadi keluhanmu?