7 Tanda Kolesterol Tinggi yang Tampak pada Wajah, Waspada!

Xanthelasma adalah timbunan lemak kekuningan di sekitar kelopak mata. Ini sering kali merupakan tanda kolesterol tinggi. Benjolan ini terjadi saat lemak menumpuk di bawah kulit, membentuk benjolan kecil berwarna kekuningan.

Meskipun biasanya tidak berbahaya, tetapi xanthelasma sering dianggap mengganggu estetika. Selain itu, keberadaannya dapat mengindikasikan peningkatan kadar kolesterol.

Arcus senilis merupakan cincin berwarna keabu-abuan yang muncul di sekitar iris mata. Ini umum dialami orang-orang lanjut usia. Namun, jika dialami individu berusia muda, ini bisa menandakan kolesterol tinggi. 

Cincin abu-abu ini terbentuk karena penumpukan kolesterol di kornea mata. Ini juga mengindikasikan risiko lebih tinggi terhadap masalah kesehatan terkait kolesterol.

Lichen planus ialah kondisi umum yang menyebabkan ruam gatal pada kulit atau di dalam mulut. Lichen planus dikaitkan dengan tingginya kadar kolesterol dan lemak.

Gejala paling umum dari lichen planus adalah benjolan berwarna ungu atau merah mengkilap yang mungkin terasa gatal. Lichen planus dapat muncul di mana saja di tubuh, termasuk wajah, tetapi lebih sering muncul di pergelangan tangan, lengan, punggung, dan pergelangan kaki.

Jika muncul di dalam mulut, ini mungkin disertai bercak putih berupa titik-titik kecil di lidah atau di dalam pipi. Ini mungkin juga disertai sensasi terbakar di mulut.

Hiperlipidemia adalah kelainan ketika darah mengandung lipid berlebih, terutama kolesterol. Ini dapat menyebabkan xanthoderma, yaitu pigmentasi kulit kekuningan. 

Biasanya ini muncul di wajah dan area sekitar mata. Perubahan warna kulit ini dapat terjadi karena timbunan kolesterol di dalam lapisan kulit.

Xanthoma adalah pertumbuhan jinak yang muncul saat kolesterol menumpuk di sel tertentu yang terletak di bawah permukaan kulit. Xanthoma bisa muncul sebagai jerawat kecil kekuningan atau bercak besar, tergantung ukuran dan bentuknya. 

Jerawat ini biasanya muncul di pipi dan sekitar area mata. Xanthoma biasanya tidak terasa sakit, tetapi keberadaannya bisa menandakan kondisi medis yang mendasari, seperti kelainan metabolisme lipid atau peningkatan kolesterol.

Psoriasis ialah kondisi peradangan kulit yang menyebabkan kulit kering, merah, dan gatal. Psoriasis terjadi karena pergantian sel kulit yang sangat cepat. 

Ini merupakan kelainan autoimun kronis yang menyebabkan respons peradangan di tubuh. Psoriasis dapat memengaruhi pembuluh darah, menyebabkan risiko penyakit jantung yang lebih tinggi.

Belum jelas apa kaitan antara psoriasis dan kolesterol tinggi. Akan tetapi, jika kamu memiliki psoriasis, kamu mungkin perlu memeriksakan kadar kolesterol dan trigliserida.

Retina ialah jaringan sensitif cahaya yang terletak di bagian belakang mata. Retina menerima darah melalui arteri dan vena retina. Saat vena tersumbat, ini disebut oklusi vena retinal. Jika arteri tersumbat, hal ini disebut oklusi arteri retinal.

Gejala oklusi vena retina, meliputi:

• Penglihatan kabur pada satu mata.
• Perubahan penglihatan pada satu mata.
• Bintik atau garis gelap pada penglihatan.
• Nyeri pada satu mata.

Meskipun kolesterol tinggi mungkin tidak menunjukkan gejala pada awalnya, tetapi kondisi ini dapat memunculkan tanda-tanda di wajah. Jika ada perubahan pada wajah, terutama jika memiliki riwayat keluarga dengan kolesterol tinggi, segera hubungi dokter.

Referensi

"Can High Cholesterol Affect Your Skin?" Healthline. Diakses Mei 2024. 
"5 warning signs of high cholesterol on your face and eyes." Hindustan Times. Diakses Mei 2024. 
"Signs of high cholesterol on the face." Medical News Today. Diakses Mei 2024. 
"Signs of High Cholesterol on the Face." Temecula Medical Group. Diakses Mei 2024.