7 Tips Atasi Kebiasaan Ngemil Tidak Sehat di Tempat Kerja

20 Mar 2021, 19:34 WIB

freepik.com/pressfoto

Siapa sih yang gak suka ngemil, apalagi di tempat kerja sambil buat laporan supaya mood tetap jalan?

Sayangnya nih camilan yang sering kita pilih tergolong kurang menyehatkan. Belum lagi, kalau terlalu seru mengerjakan laporan, kita jadi lupa diri dan gak tahu deh sudah berapa banyak camilan yang masuk ke dalam perut. Tahu-tahu, berat badan bertambah begitu saja. Duh, belum lagi risiko kesehatan yang datang dari makan camilan tinggi gula atau garam.

Kalau kamu punya kebiasaan ini, berikut tujuh tips yang bisa kamu coba untuk menekan dorongan ngemil tidak sehat di tempat kerja. Let’s stop mindless eating!

1. Bawa camilan sehat sendiri dari rumah

unsplash.com/swell

Daripada mengandalkan camilan gak sehat yang lebih banyak tersedia, mending bawa saja camilan sendiri dari rumah. Kamu bisa bebas menentukan camilannya sekaligus mengontrol asupan nutrisimu. Pilih camilan yang gak cuma bernutrisi, tapi juga mengenyangkan dan gampang disiapkan atau dibawa. Selain bikin sehat, membawa camilan sendiri dari rumah juga lebih hemat, lho!

2. Pilih camilan yang mengenyangkan

Freepik/dashu83

Kalau kamu bingung ingin bawa camilan seperti apa untuk dibawa di tempat kerja, pilihlah camilan yang mengenyangkan. Untuk buah-buahan, kamu bisa pilih apel, pisang, alpukat, pir, jeruk, dan lain-lain. Kacang-kacangan, telur rebus, oatmeal, sampai yogurt juga bisa jadi pilihan menu camilan sehatmu. Camilan yang mengenyangkan bisa menekan perasaan ingin makan ini itu. Jadi, kamu bisa lebih fokus di tempat kerja.

3. Jangan lupa minum cukup air putih

ilustrasi minum air (freepik.com/pressfoto)

Tahu, gak, kamu kalau minum cukup air putih bisa membuatmu merasa kenyang lebih lama? Laman Medical News Today menyebut air sebagai penekan rasa lapar alami. Rasa penuh di dalam perut usai minum air putih akan memberi sinyal ke otak untuk berhenti makan.

Selain itu, sering kali rasa haus menyamar sebagai rasa lapar. Jadi, kalau kamu kepikiran untuk makan camilan, bisa jadi sebenarnya kamu merasa haus. Jangan buru-buru ngemil, coba kamu minum air putih dulu.

4. Menyikat gigi

ilustrasi menyikat gigi (freepik.com/wayhomestudio)

Setelah makan siang atau ngemil, coba deh sikat gigimu. Selain membersihkan gigimu dari sisa-sisa makanan yang bila gak dibersihkan bisa menimbulkan plak, kesan bersih di dalam mutlumu juga membuatmu enggan makan ini itu lagi. Cara ini terbilang efektif, lho. Coba deh!

5. Jangan scroll media sosial yang isinya makanan

unsplash.com/socialcut

Saat suntuk di tempat kerja, biasanya kamu meraih smartphone dan bergulir di feeds media sosialmu. Hal ini bisa memaparkanmu pada pos berisi makanan yang tampak menggiurkan dan menerbitkan air liur. Tentunya, pos semacam itu bisa menstimulasi rasa ingin makan di otakmu.

Untuk menghindari ini, lebih baik kurangi dulu frekuensi membuka medsos selagi di tempat kerja. Bikin gak fokus juga!

6. Jadwalkan waktu untuk ngemil

www.pexels.com/sam-lion

Supaya ngemilmu tetap terkontrol, coba jadwalkan waktu khusus untuk ngemil di sela-sela kerja. Kalau kerja sembari ngemil, kamu bisa gak sadar sudah berapa banyak camilan yang masuk ke dalam perutmu. Sediakan paling tidak 5--10 menit atau sesuaikan dengan kesibukanmu di tempat kerja untuk ngemil.

7. Jangan lewatkan jam makan

unsplash/thecreative_exchange

Orang yang sering ngemil biasanya punya kebiasaan melewatkan jam makan. Melewatkan jam makan gak cuma mengganggu kesehatan, tapi juga risiko makin menambah dorongan makan camilan gak sehat untuk mengisi perut. Segera buang kebiasaan ini deh. Makanlah tepat pada waktunya. Pastikan kamu sarapan sebelum berangkat kerja dan makan siang sesuai jadwal.

Ngemil sih boleh-boleh saja, tapi jangan sampai keterusan. Gak ada salahnya juga mulai mengubah camilan tinggi gula atau garam dengan camilan yang lebih bernutrisi. Yuk, mulai peduli dengan kesehatanmu sedari sekarang. Semoga kebiasaan ngemil gak sehatmu bisa terkontrol, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.