Wajib Waspada! Ini 5 Indikasi Adanya Masalah pada Liver

Kolangitis bilier primer, yaitu penyakit kronis yang menghancurkan saluran empedu di hati, biasanya tidak memiliki gejala yang sangat mencolok, akan tetapi diawali dengan kulit yang terasa gatal.

Selain itu, kulit mungkin menjadi kering, dan jika hal ini berlangsung secara terus menerus, maka kamu perlu memeriksakan kondisi ini, terutama karena kulit yang gatal juga merupakan indikator sirosis hati.

Melihat mata dan kuning menjadi kuning pastinya akan sangat mengkhawatirkan, sebab kondisi yang disebut penyakit kuning ini memang merupakan indikasi adanya masalah dalam tubuh, khususnya liver.

Penyakit kuning ini disebabkan oleh tingginya tingkat bilirubin dalam tubuh, yang merupakan pigmen kekuningan yang disekresikan oleh hati. Perubahan warna mata dan kulit ini bisa terjadi karena berbagai masalah pada hati, dari sirosis hingga hepatitis B.

Perut yang membuncit atau kembung biasanya disebabkan karena terlalu banyak makan atau minum yang kemudian menyebabkan penumpukan cairan di perut, yang dikenal sebagai asites.

Akan tetapi, jika perut menjadi buncit tanpa alasan yang jelas, ini bisa jadi salah satu tanda peringatan adanya kerusakan hati, oleh karena itu, sangat disarankan untuk memeriksakan kondisi ini ke dokter.

Salah satu fungsi hati yang paling penting adalah mengeluarkan racun dari darah. Misalnya, ketika kita minum obat, hati akan menyaringnya agar tidak menimbulkan bahaya bagi tubuh. Selain itu, ketika kita makan protein, hal ini akan menyebabkan terbentuknya senyawa amonia, yang dianggap tidak berbahaya oleh hati.

Akan tetapi, ketika hati tidak berfungsi dengan baik, hal ini akan menyebabkan penumpukan racun yang salah satu dampaknya adalah memicu masalah di otak. Kondisi ini juga dikenal sebagai ensefalopati hepatik. Dampaknya, penderita akan merasa bingung dan disorientasi.

Merasa sering kelelahan juga bisa menjadi tanda adanya masalah pada hati. Ketika tidak sehat, hati tidak dapat mendetoksifikasi darah secara efisien yang salah satu dampaknya adalah membuat tubuh kelelahan. Ditambah, menurut penelitian tahun 2006 yang diterbitkan dalam Canadian Journal of Gastroenterology and Hepatology, kelelahan ini dapat terjadi karena perubahan neurotransmisi di dalam otak.

Selain itu, tingkat kelelahan juga biasa dijadikan metode oleh dokter untuk mengukur bagaimana kemajuan pasien setelah perawatan dimulai.

Demikian tadi beberapa tanda adanya masalah pada hati. Memang terkadang penyakit kronis diawali dengan tanda-tanda yang bisa dibilang sepele. Nah, untuk mencegah penyakit ini menjadi semakin kronis, penting untuk melakukan medical check up secara rutin.