7 Posisi Seks untuk Kenyamanan Ibu Hamil, Tidak Menyakiti Kandungan

Posisi yang difavoritkan para pasangan ini ternyata baik juga dilakukan ketika masa kehamilan. Penjelasan parents.com menyebutkan doggy style yang punya posisi penetrasi lewat bagian belakang sang ibu ini tidak membebani dan tidak membebani perut. Belum lagi kaki dan tangan menyanggah bagian bawah sehingga berat bisa ditumpuh.

Disebut juga cowgirl. Jurnal 2010 yang dirilis di Journal of Sex & Marital Therapy menyebutkan posisi ini meningkatkan kepuasan seksual sang perempuan. Ada pun yang mempengaruhi hal tersebut sang perempuan bisa mengontrol kedalaman penetrasi hingga posisi tubuhnya yang paling nyaman.

Walaupun tidak melakukan penetrasi, seks oral yang hanya menggunakan mulut ini sudah cukup mampu memberikan kepuasan seksual pada ibu hamil. Setidaknya posisi yang sederhana ini bisa menenangkan pikiran dari posisi-posisi tubuh yang perlu dilakukan dalam seks. Cukup duduk dan biarkan pasangan yang bertugas melakukan seks oral.

Mirip dengan woman on top. Hanya saja arah si ibu hamil terbalik. Parents.com menuliskan posisi di atas yang terbalik ini membuat sensasi yang tidak kalah dengan woman on top.

Malahan jika sudah masuk bulan-bulan akhir kelahiran, disarankan untuk melakukan reverse cowgirl. “Dikarenakan besarnya perut pada periode ini, kamu bisa duduk di atas pasanganmu dan mendorongnya sesuka hatimu,” tulis dalam artikel tersebut.

Memang tidak bisa dibilang gaya seks, namun tetap saja masturbasi bisa memuaskan kebutuhan seksual sang ibu. Jurnal dari Journal of Perinatal Education mencatat libido yang naik saat kehamilan bisa memberikan kesempatan pada sang ibu untuk memperluas repertoar seksualnya.

Mudahnya ini adalah posisi samping. Ibu hamil bisa berhadapan langsung dengan pasangan, bisa juga satu arah. Yang menjadi nilai plus dari posisi ini adalah sang ibu hamil bisa mendapatkan intimasi yang lebih dengan berciuman hingga bertatap mata. Dikatakan akan lebih nyaman jika ada bantal di bawah perut yang digunakan untuk menyokong beban.

Mungkin bagi pasangan normal, gaya ini terkesan menjijikkan mengingat penetrasi dilakukan pada anus pasangan. Namun bagi mereka yang sudah terbiasa melakukannya, seks anal bisa sangat menggairahkan di masa mengandung.

Tentu saja gaya ini tidak wajib dilakukan, namun jika ingin mencobanya pertama saat kehamilan, cobalah melakukannya di bulan-bulan pertama. Diperingatkan jika ibu hamil mendapatkan kondisi bernama placenta previa, sebaiknya tidak melakukan seks anal.

Memang kehamilan bukan merupakan waktu yang tepat untuk berhubungan seksual karena mood yang sedang tidak stabil. Tetapi semua itu bisa diakali lewat-lewat gaya-gaya ini. Tidak perlu dipaksakan. Jika memang tidak ingin melakukannya, maka tidak perlu melakukannya.