8 Ciri-Ciri Orang Kecanduan Pornografi yang Patut Dikenali

Istilah kecanduan pornografi merujuk pada kebiasaan yang memengaruhi emosional seseorang yang kemudian sangat bergantung pada hal tersebut. Alhasil, kegiatan sehari-hari pun terganggu, relasi dengan pasangan tidak lagi harmonis, hingga mengalami penurunan fungsi seksual, melansir Medical News Today.

Kecanduan lebih dari sekadar menaruh minat pada suatu hal. Kondisi tersebut merujuk pada gejala medis yang bisa mengubah otak dan tubuh agar terus menggunakan suatu zat atau melakukan aktivitas tertentu. Bahkan tidak peduli jika bentuk adiksi tersebut dapat membahayakan diri sendiri. 

Sebagian besar penelitian menyebutkan bahwa kecanduan mengaktifkan bagian otak yang berkaitan dengan motivasi dan penghargaan. Kecanduan mengubah sistem dopamin tubuh sehingga menurunkan produksinya jika tidak mendapatkan zat atau perilaku terkait.

Bentuk kecanduan pornografi sebetulnya sangat umum dijumpai. Sebuah studi pada 2019 dalam Journal of Clinical Medicine menyebutkan bahwa prevalensi gangguan ini sekitar 3-6 persen. Lantas, bagaimana ciri-ciri orang kecanduan pornografi?

Poin pertama dari tanda-tanda kecanduan pornografi mungkin tidak disadari oleh lingkungan sekitar. Satu-satunya yang bisa merasakan adalah diri sendiri. Ketika kecanduan, seseorang akan sulit berhenti serta merasa seperti ada dorongan untuk terus mendapatkan zat atau perilaku adiksi.

Kamu mungkin menghabiskan lebih banyak waktu berselancar di dunia maya mencari hal terbabu pornografi alih-alih membicarakannya langsung pada pasangan. Ketika tidak melakukannya, seseorang yang kecanduan tidak ragu untuk 'menghilang sejenak' guna menuruti keinginannya.

Dilansir Recovered, seseorang yang mengalami kecanduan pornografi mirip dengan mereka yang punya kecanduan lainnya. Tepatnya, kecenderungan untuk menyembunyikan 'hal yang disukai' tersebut dari orang di sekitarnya. 

Alasannya, sebagian besar dari mereka merasa malu dan takut dihakimi karena  sebetulnya tahu  bahwa kebiasaan tersebut tidak benar. Mereka yang kecanduan pun merasa segan meminta bantuan karena takut dianggap aneh. Seseorang yang kecanduan mungkin menghindari topik pornografi agar merasa aman. 

Tidak bisa dimungkiri, kecanduan pornografi sangat mungkin menyebabkan disfungsi seksual. Efek dari sisi psikologis telah memengaruhi kemampuan fisik dalam menghadapi rangsangan yang didapatkan. Akhirnya, menimbulkan masalah pada kinerja seksual. 

Pornografi mengatur ulang tingkat respons kesenangan otak, termasuk kemampuan terangsang dengan pasangan. Ketertarikan terhadap bentuk seks dalam pornografi sangat bisa melampaui minat terhadap seks fisik asli dengan pasangan. Sebab tidak lagi terangsang, individu tersebut pun mungkin kesulitan mengalami ereksi apalagi orgasme.

Seseorang yang mengalami kecanduan pornografi bahkan kesulitan untuk mengurangi waktu menonton konten porno. Jika tidak mendapat bantuan, durasi menikmati video tersebut akan terus bertambah. Hal itu mirip dengan gangguan kecanduan menggunakan senyawa, seperti heroin dan alkoholisme. 

Seiring berjalannya waktu, penderita kecanduan pornografi membutuhkan dosis lebih tinggi untuk mendapatkan sensasi yang sama. Walau begitu, kecanduan tidak selalu diwujudkan dengan masturbasi. Bisa pula dengan menyelinap di tengah aktivitas untuk sekadar melirik konten pornografi.

Ciri-ciri orang kecanduan pornografi yang ini memang sedikit random dan mungkin sulit dikenali. Sebab, secara umum kecanduan mengubah sistem kesenangan dan penghargaan di otak. Individu pun menjadi mudah marah jika tidak mendapatkan zat atau stimulusnya.

Dalam kasus pornografi, seseorang akan sangat mudah marah jika dalam kurun waktu tertentu belum mendapatkan asupan tersebut. Respons ini bisa mereda ketika individu tersebut mendapatkan apa yang ia mau. 

Penyangkalan bisa jadi salah satu ciri orang sedang menyembunyikan kecanduannya. Ketidakmampuan mengurangi keinginan mendapat konten pornografi akan mengganggu aktivitas sehari-hari. Ketika mulai di-notice orang sekitar, individu mungkin melakukan penolakan dan justru berbalik marah atau menyalahkannya. 

Mereka mungkin menyadari kecanduan tersebut, tetapi tidak percaya bahwa mereka memiliki masalah. Akhirnya, mereka justru melepaskan kekesalan pada pasangan seksualnya.

Hubungan yang terus memburuk dengan lingkungan sosial akibat kecanduan pun menghasilkan efek negatif. Setelah hal itu terjadi, biasanya muncul masalah-masalah yang sebelumnya mungkin tidak ada seperti menghindari pekerjaan, tidak menuntaskan tanggung jawab, dan lain sebagainya. 

Dalam satu kondisi, hal tersebut pun mungkin menyebabkan gangguan keuangan. Pasalnya, tidak sedikit yang akhirnya merogoh kocek dalam untuk membeli konten pornografi yang diinginkan atau menyewa seseorang untuk memuaskannya.

Orang tanpa rasa kecanduan bisa saja menemukan banyak kesenangan pada berbagai aktivitas. Namun, hal tersebut tidak berlaku bagi seseorang yang mengalami kecanduan. Ciri-ciri orang kecanduan pornografi, misalnya, hanya merasa senang ketika 'kebutuhan'-nya akan konte pornografi terpenuhi.

Peristiwa ini disebut sebagai anhedonia dan umum dijumpai pada individu yang mengalami gangguan penggunaan narkoba dan gangguan perilaku. Hal ini terjadi Ketika otak menjadi terprogram untuk merasakan kesenangan dan penghargaan dari satu rangsangan, sehingga tidak dapat menghasilkan dopamin dan serotonin penghasil bahagia dalam jumlah yang cukup dari aktivitas lain.

Kesehatan mental, hubungan dengan pasangan, norma budaya, serta kondisi biologis bisa jadi hal yang mendasari seseorang mengalami kecanduan. Apabila mendapati ciri-ciri orang kecanduan pornografi, jangan malu menegur atau menyarankan mereka untuk segara mendapatkan bantuan, ya!