Perempuan Menonton Video Porno, Normalkah? Ini Faktanya

Bukan hal tabu, kok~

Jika dibandingkan, video porno lebih kerap menjadi pembicaraan kalangan laki-laki daripada perempuan. Namun, menariknya, fakta ini seolah berubah seiring berjalannya waktu. Salah satu situs porno paling populer sedunia, PornHub memiliki 156 juta pengguna yang mengunjungi situs setiap bulannya. Data dari internal, menunjukkan lebih dari seperempatnya adalah perempuan. 

Well, meski persentasenya masih jauh dari jumlah laki-laki, tetapi data ini menunjukkan peningkatan tren perempuan menonton video porno. Kira-kira apa alasannya? Simak fakta seputar perempuan dan pornografi di bawah ini, ya.

Mengapa perempuan menonton video porno?

Perempuan Menonton Video Porno, Normalkah? Ini Faktanyailustrasi perempuan menonton video porno (pexels.com/Victoria Borodinova)

Perempuan menikmati menonton video porno, sama halnya dengan laki-laki. Beberapa individu menemukan bahwa video porno secara seksual menarik dan membantu berfantasi selama masturbasi. Alasannya pun bisa lebih beragam, tergantung pada usia dan status hubungan seseorang, melansir Your Tango.

Di sisi lain, perempuan menonton video porno juga karena penasaran. Banyak di antara perempuan, terutama remaja, gak cukup mendapatkan informasi seputar edukasi seks. Akhirnya, menganggap pornografi sebagai 'informan' aktivitas seksual, termasuk tentang posisi seks penetrasi, seks oral, hingga kink, melansir Psychology Today.

Sementara itu, studi oleh seorang psikolog bernama Sean McNabney dan mitranya dari Valparaiso University, Indiana, Amerika Serikat menunjukkan bahwa pornografi pun meningkatkan kualitas seksual. Studi yang melibatkan 2400 perempuan di Amerika dan Hungaria ini memberikan kesimpulan bahwa perempuan yang lebih sering menonton video porno lebih sedikit mengalami gangguan rangsangan. Mereka jadi lebih mudah orgasme serta mendapat lebih banyak kesenangan, baik seksual berpasangan maupun sendirian.

Fakta menarik di balik perempuan menonton video porno

Meski memiliki latar belakang alasan berbeda, ada banyak fakta menarik yang terjadi saat perempuan menonton video porno. Kesamaan ini lalu membentuk pola dan bisa diamati, biasanya melalui platform layanan penyedia, seperti PornHub.

Layanan ini menyediakan insight data menarik seputar aktivitas perempuan ketika mengunjungi situs porno. Termasuk beberapa wilayah di dunia yang memiliki preferensi genre paling sering dicari masing-masing. 

1. Jumlah perempuan menonton video porno meningkat dari tahun ke tahun

Perempuan Menonton Video Porno, Normalkah? Ini Faktanyailustrasi perempuan menonton video porno (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Di sebagian besar wilayah di dunia, termasuk di Indonesia, perempuan menonton dan membicarakan film porno dianggap tabu. Meski demikian, PornHub mencatat adanya peningkatan pengguna perempuan yang mengunjungi situs penyedia adegan porno.

Pada 2016 dan 2017, perempuan menduduki sekitar 27 persen dari total seluruh pengunjung PornHub. Nyaris 4 tahun kemudian, pada akhir 2021, jumlahnya meningkat sembilan persen. Jika dimisalkan, maka 3 dari 10 pengunjung PornHub adalah perempuan.

Filipina menduduki posisi teratas sebagai negara dengan pengakses perempuan terbanyak, sebesar 51 persen. Beberapa negara juga menunjukkan lonjakan pengguna perempuan, salah satunya Ukraina. Di Ukraina, meningkat 10 persen. Ini menunjukkan bahwa 42 persen pengakses PornHub dari negara tersebut adalah perempuan.

2. Perempuan suka menonton perempuan lain

Perempuan Menonton Video Porno, Normalkah? Ini Faktanyailustrasi peta genre video porno yang ditonton perempuan seluruh dunia (pornhub.com)

Berdasar peta data yang dirilis PornHub, dapat dilihat bahwa genre paling sering dicari oleh perempuan adalah lesbian. Selaras dengan data tersebut, YouPorn menunjukkan bahwa topik ‘hardcore pussy licking’ dicari perempuan 630 persen lebih banyak dibanding laki-laki. 

Walaupun demikian, gak ada klasifikasi khusus apakah pencarian dilakukan oleh perempuan straight atau lesbian. Dilansir Daily Dot, pencarian ini didasarkan oleh beberapa alasan, yang utama yakni perempuan menemukan preferensi dan bahan imajinasi bagaimana ia ingin diperlakukan ketika berhubungan seksual. Termasuk merangsang payudara, menikmati sesi oral, hingga gak terburu-buru penetrasi.

Meski begitu, setiap bagian negara memiliki genre pencarian berbeda. Di Rusia, seks anal menjadi favorit, sedangkan di Afrika ada ebony, dan di Indonesia sendiri paling populer genre teen atau remaja.

Baca Juga: 10 Posisi Seks Ini Berbahaya, Jangan Asal Meniru Bokep yang Kamu Lihat

3. Perempuan menghabiskan lebih banyak waktu menonton porno dibanding laki-laki

Perempuan Menonton Video Porno, Normalkah? Ini Faktanyailustrasi perempuan menonton film (pexels.com/JESHOOT.com)

Perempuan Amerika menghabiskan waktu 11 menit di situs PornHub. Angka tersebut jauh lebih lama 1 menit dibanding laki-laki. Filipina menduduki posisi terlama, yakni 14 menit 20 detik. Lalu, ada Ukraina dengan waktu tercepat, yakni enam menit 45 detik.

Rata-rata perempuan menghabiskan waktu 10 menit 33 detik untuk mengakses situs porno. Alasan mengapa perempuan menonton video porno lebih lama sering dikaitkan dengan perlunya rangsangan lebih lama. Namun, beberapa pendapat lain mengemukakan hal ini dipengaruhi oleh durasi video sesuai genre yang dilihat.

4. Perempuan lebih menyukai plot daripada visual

Perempuan Menonton Video Porno, Normalkah? Ini Faktanyailustrasi pasangan seks (unsplash.com/We-Vibe Toys)

Uniknya, ketertarikan perempuan terhadap video porno tergantung pada jenis kontrasepsi yang digunakan, melansir Sex and Psychology. Sebuah studi yang dipublikasi dalam jurnal Hormones and Behaviour menunjukkan bahwa perempuan yang gak menggunakan kontrasepsi minum (pil) berfokus pada alat kelamin dan tubuh perempuan alih-alih wajah. 

Adapun perempuan yang mendapatkan kontrasepsi oral menghabiskan lebih sedikit waktu menikmati visual pada pornografi. Hal pertama yang diperhatikan oleh perempuan menonton video porno pada kategori ini lebih kepada fitur kontekstual dari situasi tersebut, misalnya pakaian aktor dan citra latar belakang.

Apakah normal perempuan menonton video porno?

Melihat keuntungan yang dihadirkan, menonton video porno pada perempuan termasuk hal yang sah-sah saja. Mengonsumsi video porno dalam jumlah cukup, membantu meningkatkan kepuasan di ranjang ketika seks mandiri ataupun dengan pasangan.

Namun, ada hal-hal yang perlu dipertimbangkan ketika menonton porno. Termasuk prinsip dan norma yang dianut, serta bahaya anggapan bahwa seks sama dengan porno. Padahal, ada banyak kebohongan seks di video porno yang akan sangat berbeda dengan kehidupan nyata.

Meski salah satu alasan utama menonton porno adalah penasaran dan rasa ingin tahu, nyatanya pornografi bukanlah hal tepat untuk disamakan dengan edukasi seks. Studi terbesar soal pornografi online yang dipublikasi The British Journal of Criminology menunjukkan, pornografi semakin agresif dan menjual kekerasan perempuan sebagai fantasi.

Tentu bukan hal yang baik untuk dijadikan pendidikan. Melainkan hanya hiburan dan gak selalu bisa dicontoh. 

Secara garis besar, gak ada beda terkait alasan laki-laki atau perempuan menonton video porno. Seluruhnya memberikan manfaat apabila dilakukan secukupnya.

Baca Juga: Efek Buruk Nonton Film Porno bersama Pasangan, Hati-Hati!

Topik:

  • Lea Lyliana
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya