Benarkah Mencukur Bulu Kemaluan Bikin Enak saat Bercinta?

Healthline melaporkan bahwa banyak orang yang mencukur rambut kemaluannya karena itu adalah tren yang beredar di masyarakat, terutama para kaum hawa. Menurut mereka, alat kelamin jadi jauh lebih menarik kalau bulu kemaluannya dicukur.

Apalagi dewasa ini lazim jika wanita mencukur rambut kemaluannya. Berbeda dengan perempuan, jumlah pria yang mencukur rambut kemaluannya justru lebih sedikit. 

Dalam sebuah survei yang dilakukan secara nasional terhadap 7 ribuan orang, mayoritas mengungkapkan alasan mereka mencukur bulu kemaluan karena mengira bahwa bulu tersebut tidak bersih. Usut punya usut, bulu kemaluan bagi kebanyakan orang dianggap menjadi tempat tinggal kotoran dan bakteri. 

Meski demikian, pemikiran bahwa bulu kemaluan kotor itu salah. Sama seperti fungsi rambut di hidung atau bulu di mata, rambut kemaluan justru mencegah bakteri, keringat, dan minyak dari alat kelamin kamu. Oleh karena itu, wajar jika bulu kemaluan memiliki bau yang khas.

Ternyata, banyak pula orang yang mencukur rambut kemaluannya bukan berdasarkan keputusannya sendiri, melainkan tuntutan pasangannya. Menariknya, kebanyakan orang yang menuntut pasangannya untuk mencukur bulu kemaluan adalah laki-laki. Sementara itu, banyak juga wanita yang justru menginginkan pasangannya tidak mencukur rambut kemaluannya sampai habis.

Bagi beberapa orang, membabat habis bulu kemaluan adalah hal yang lumrah karena sudah menjadi rutinitas. Bukan tanpa sebab, mereka merasa lebih nyaman ketika mencukur rambut kemaluannya. Selain itu, motivasi dari memotong rambut kemaluan adalah untuk menarik perhatian pasangan agar lebih maksimal dalam melakukan hubungan seks.

Meningkatkan nafsu dalam bercinta juga menjadi salah satu alasan mengapa banyak orang yang mencukur bulu kemaluannya. Sebenarnya, penelitian tentang alasan yang satu ini memang masih minim. Bagaimanapun juga, kebanyakan orang memang merasakan peningkatan sensasi saat ngeseks ketika kedua pasangan sama-sama bersih dari rambut kemaluan.

Walaupun tren mencukur bulu kemaluan baru-baru ini selalu santer terdengar, nyatanya tren ini sudah ada sejak zaman Yunani Kuno dulu. Kala itu, kebanyakan wanita tidak memiliki rambut di sekitar kemaluan.

Akan tetapi, cara membabat bulu kemaluan di zaman itu memang agak ekstrem sih. Bagaimana tidak, dilansir The Guardian, para wanita itu menghilangkan bulu kemaluannya dengan cara dicabut manual atau dibakar pakai lampu. Ngeri banget euy! 

Baik bagi pria maupun wanita, mencukur bulu kemaluan membuat mereka merasa lebih enak ketika sedang bercinta, terutama saat melakukan oral seks. Apalagi studi menunjukkan bahwa oral seks sedang populer saat ini sehingga banyak pasangan yang melakukan itu demi kenikmatan sesaat tersebut.

Jadi, itu dia beberapa alasan mengapa banyak orang yang mencukur rambut kemaluannya. Memang, mencukur atau tidak bulu kemaluan adalah hak masing-masing setiap orang. Namun, tetap perlu diingat ya bahwa bulu kemaluan sangat berperan penting dalam kesehatan penis maupun vagina.