Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App

Age Verification

This content is intended for users aged 18 and above. Please verify your age to proceed.

ilustrasi bercinta (pexels.com/Jonathan Borba)

Bertatap mata dengan pasangan pasti sudah biasa dilakukan, apalagi sejak awal-awal masa pendekatan dan pacaran. Tatapan mata mengandung sejuta makna dalam suatu hubungan, seperti ungkapan rasa sayang, cinta, hingga bentuk keseriusan satu sama lain.

Namun, pernahkah muncul pertanyaan mengapa saat berciuman atau bercinta, banyak orang yang cenderung secara refleks malah menutup matanya? Penasaran? Inilah beberapa alasannya, menurut PsychologyToday.

1. Fokus menikmati

ilustrasi berhubungan seks (pexels.com/ana maria moroz)

Alasan menutup mata saat bercinta dikatakan bisa membantu untuk lebih fokus menikmati sentuhan dan suara yang muncul saat bercinta. Karena ketika mata terbuka, otomatis otak akan sibuk bekerja dan memproses berbagai informasi yang diterima oleh indera penglihatan. Akibatnya, otak akan sulit berkonsentrasi pada rangsangan.

Nah, sebaliknya dengan menutup mata, situasi pun aman terkendali alias gak akan terganggu dengan hal lain. Kamu akan benar-benar intens dan terfokus hanya pada aktivitas seks yang dilakukan.

Kenikmatan demi kenikmatan akan kamu rasakan tanpa adanya gangguan. Sensasi sentuhan dan rangsangan lain pasangan membuatmu semakin enjoy.

2. Lebih bergairah

Editorial Team

Tonton lebih seru di