7 Alasan Orang Pura-pura Orgasme, Biar Cepat Selesai?

Salah satu alasan orang memalsukan orgasme adalah karena takut menyakiti ego pasangannya.

Mereka mungkin khawatir pasangannya akan merasa dirinya tidak cukup baik atau tidak jago di ranjang. Jadi, berpura-pura orgasme bisa menjadi cara untuk menjaga ego pasangannya.

Sulit untuk menikmati aktivitas seks jika ini terasa tidak nyaman atau menyakitkan. Alih-alih menunjukkan kekecewaan, seseorang lebih memilih berpura-pura orgasme untuk mengakhiri sesi.

Pura-pura orgasme dianggap merupakan cara yang bagus untuk menghindari konflik dan menyakiti perasaan pasangan.

Banyak laki-laki memilih untuk menghindari membicarakan masalah seksual. Jadi, mereka berpura-pura orgasme untuk meyakinkan pasangannya bahwa dirinya baik-baik saja. 

Jika berkata jujur bahwa mereka tidak mengalami orgasme, laki-laki takut ini akan mengundang diskusi tanpa akhir.

Pembicaraan seputar masalah seksual juga bisa memicu penurunan kepercayaan diri. Dengan begitu, banyak laki-laki lebih memilih menghindari masalah ini daripada menghadapinya secara langsung.

Saat seseorang selingkuh atau berencana untuk selingkuh, mereka mungkin memalsukan orgasme untuk meyakinkan pasangannya bahwa segalanya baik-baik saja. Sebab, jika ketahuan tidak orgasme, mereka takut pasangannya akan sadar bahwa dirinya tidak mendapatkan kepuasan seksual.

Ketidakmampuan membuat pasangan orgasme bisa menimbulkan kekhawatiran bahwa mereka mungkin berselingkuh untuk mendapatkan kepuasan seksual.

Saat orang melakukan hubungan seksual yang mengecewakan, mereka mungkin memalsukan orgasme untuk menghindari kecanggungan dan konfrontasi yang terjadi setelahnya.

Sering kali, seseorang akan merasa gagal jika tidak mampu membuat pasangannya mencapai klimaks. Berpura-pura orgasme adalah cara yang mudah untuk menghindari perasaan gagal yang mungkin dialami seseorang setelah melakukan aktivitas seksual.

Beberapa perempuan memalsukan orgasme karena perasaan insecure mereka sendiri. Mereka mungkin khawatir pasangannya akan kehilangan minat jika tahu bahwa mereka tidak bisa orgasme.

Berpura-pura orgasme bisa menjadi cara untuk menyembunyikan rasa insecure dan mempertahankan rasa kendali atas situasi.

Orgasme palsu bisa memunculkan gairah seksual, baik bagi orang yang berpura-pura maupun orang mendengarkan. Berpura-pura orgasme mungkin bisa membuat pasangan lebih bersemangat di ranjang. Tindakan ini terkadang juga dapat memicu timbulnya orgasme nyata.

Jadi, walaupun berpura-pura orgasme lebih banyak dilakukan oleh perempuan, tetapi kadang laki-laki juga melakukannya. Meskipun kelihatannya tidak berbahaya, tetapi tindakan ini dapat menimbulkan efek negatif pada pasangan dalam jangka panjang.

Memahami mengapa seseorang pura-pura orgasme dapat membantu pasangan berkomunikasi lebih baik dan mendapatkan pengalaman seksual yang lebih memuaskan.

Referensi

By Quanna. Diakses pada Juli 2024. 5 Revealing Reasons Why Women Fake Orgasms That You Need to Know About.
Healthnews. Diakses pada Juli 2024. 9 Reasons Why People Fake Orgasms.
Muehlenhard, Charlene L., and Sheena K. Shippee. “Men’s and Women’s Reports of Pretending Orgasm.”the Journal of Sex Research/the Journal of Sex Research 47, no. 6 (November 2, 2010): 552–67. 
NBC News. Diakses pada Juli 2024. No lie, ladies -- a quarter of guys will fake an orgasm, too.