TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

9 Kebiasaan yang Membuat Sperma Rusak dan Jumlahnya Sedikit

Sepele, tapi serius dampaknya

ilustrasi pasangan suami istri yang mengalami ketidaksuburan (pexels.com/Kampus Production)

Tahukah kamu, 1 dari 8 pasangan mengalami kesulitan hamil.  Satu dari 3 kasus ini  disebabkan oleh infertilitas laki-laki, melansir organisasi kesuburan Resolve. Profesor Ajay Nangia, MBSS., seorang urologi di University of Kansas Medical Center menyebutkan pada Men's Health terkait penurunan jumlah sperma pada laki-laki saat ini.

Faktanya, ada banyak alasan yang melatarbelakangi kondisi tersebut. Termasuk hal-hal sederhana yang tanpa disadari menjadi kebiasaan yang membuat sperma rusak. Apa saja, nih?

Kebiasaan yang membuat sperma rusak

Kalau kamu laki-laki dan sering melakukan kebiasaan berikut, ada baiknya segera dikurangi. Selain tidak baik untuk kesehatan fisik, melakukan aktivitas ini secara berulang juga dapat memengaruhi kualitas serta jumlah sperma.

Mulai dari pola makan hingga penggunaan produk tertentu, ternyata jadi salah satu kebiasaan yang membuat sperma rusak. Coba cek deh!

1. Begadang

ilustrasi begadang (pixabay.com/tookapic)

Jeng.. jengg! Siapa di sini kalau belum lewat tengah malam tidak tidur? Yuk, kurang-kurangin! Penelitian dalam jurnal Fertility & Sterility menunjukkan bahwa laki-laki yang tidur kurang dari 6 jam per malam, 31 persen lebih sulit membuahi perempuan dibandingkan dengan mereka yang tidur 7 sampai 8 jam per malam. 

Kurangnya waktu istirahat pada malam hari mampu menurunkan produksi hormon testosteron. Hasilnya, jumlah sperma berkurang, kualitasnya tidak maksimal, dan memengaruhi kesuburan. Meski begitu, bukan berarti harus tidur terus-menerus, ya. 

Baca Juga: Mengenal Alergi Sperma, dari Gejala hingga Pengobatannya

2. Konsumsi alkohol, rokok, dan soda

ilustrasi rokok elektrik (unsplash.com/Vaporesso)

Dilansir Male Fertility, mengonsumsi alkohol mungkin tidak menjadi masalah serius. Namun, ketika kamu menikmatinya dengan porsi berlebihan, maka ini dapat menurunkan kadar testosteron dan merusak kualitas sperma. 

Begitu pula dengan kebiasaan merokok, termasuk vaping. Selain efek samping kesehatan yang tertulis di kemasannya, rokok juga dapat menyebabkan:

  • menurunkan jumlah sperma;
  • mengurangi motilitas sperma;
  • meningkatkan fragmentasi DNA; dan
  • bentuk sperma tidak normal.

Lebih lanjut, penelitian dalam jurnal Human Reproduction menemukan laki-laki yang mengonsumsi satu soda manis dalam sehari memiliki sperma dengan motilitas lebih rendah dibanding yang jaran atau tidak meminumnya. Resistensi insulin akibat terlalu banyak gula menyebabkan peradangan yang akhirnya menghambat sperma bergerak. 

3. Menggunakan pelumas dengan spermisida

ilustrasi pelumas (unsplash.com/deon black)

Penggunaan pelumas dengan tekstur kental dapat mengurangi kemampuan sperma bergerak menuju sel telur. Lebih lanjut, beberapa produk pelumas di pasaran mengandung asam klorida sebagai pengawet yang dapat bertindak mirip spermisida. 

Penggunaan pelumas tak jadi masalah jika kamu dan pasangan tidak merencanakan kehamilan. Jika memang tidak ingin sperma rusak, maka pilih lubrikan dengan komposisi natural yang tidak menyebabkan penurunan kualitas.

4. Jarang makan ikan

ilustrasi ikan (unsplash.com/mark bergmann)

Ingat mantan apa kata Ibu Susi, Mantan Menteri Perikanan Indonesia? Makan ikan.

Bukan cuma buat anak-anak, ikan juga dapat memengaruhi kualitas sperma, lho.  Peneliti di Harvard mempelajari kaitan konsumsi ikan dengan kualitas air mani pada 155 laki-laki. Hasilnya, pada The Journal of Nutrition menunjukkan bahwa laki-laki yang banyak makan ikan, terutama yang kaya akan omega-3 seperti salmon, memiliki jumlah sperma normal dan sehat. 

Jika dibandingkan dengan individu yang banyak mengonsumsi olahan daging, kelompok ini memiliki jumlah sperma terendah dengan bentuk abnormal. Sebab, daging dapat menurunkan kadar hormon reproduksi yakni testosteron. 

5. Stres berlebihan

ilustrasi stres (pexels.com/edward jenner)

Ada kalanya stres muncul tanpa disadari dan menjadi kebiasaan yang dapat merusak sperma. Studi dari Universitas Columbia yang dipublikasi dalam jurnal Fertility & Sterility menunjukkan, seorang yang stres lebih banyak memiliki kualitas sperma yang buruk.

Ini terjadi karena stres bisa meningkatkan hormon glucocorticoid yang menimbulkan efek negatif pada produksi testosteron dan sperma, melansir Todays Parent. Alih-alih mengambil obat antipanik yang justru memengaruhi hormon, kamu bisa mencoba mengurangi stres dengan relaksasi, seperti meditasi maupun yoga. 

Baca Juga: Benarkah Bersepeda bisa Memengaruhi Kualitas Sperma?

6. Kebiasaan memicu berat badan berlebih

ilustrasi berat badan (pexels.com/andres ayrton)

Makan tengah malam, lalu tidur, dan jarang berolahraga, juga menjadi kebiasaan yang dapat merusak sperma. Pasalnya, tindakan tersebut memicu bertambahnya bobot tubuh. Penelitian University of Southern Denmark menemukan bahwa makin berat badan bertambah melebihi indeks massa tubuh normal, mak semakin berkurang pula jumlah sperma.

Diet buah-buahan dan sayuran menjadi alternatif paling tepat untuk mengurangi angka di timbangan. Vitamin yang ada pada buah dan sayur, seperti vitamin C, E, dan zinc dapat membantu meningkatkan kualitas sperma.

7. Terlalu lama duduk

ilustrasi duduk melipat kaki (pexels.com/andreas piacquadio)

Terdengar sepele, bukan? Faktanya, duduk atau mengapit area testis terlalu lama dapat merusak produksi sperma, melansir Men's Journal. Sirkulasi udara yang kurang baik dalam jangka waktu berlebihan menyebabkan suhu sekitar area genital meningkat. Hasilnya, kualitas dan jumlah sperma menurun sehingga memengaruhi kesehatan reproduksi.

Studi yang dipublikasi dalam British Journal of Sport Medicine menunjukkan, laki-laki yang beraktivitas sedang hingga tinggi cenderung memiliki jumlah sperma lebih banyak dibanding mereka yang sering duduk. Jadi, mulai biasakan jalan-jalan atau olahraga ringan setiap harinya, ya!

8. Berdiam di tempat panas

ilustrasi berendam hot tube (pexels.com/cottonbro)

Hot tub, sauna, atau duduk lama di mobil panas pun dapat memengaruhi sperma. Di antara hal tersebut, masih ada kebiasaan yang dapat merusak sperma dan cukup sering dilakukan, yakni memangku laptop. Panas yang dihasilkan benda tersebut dapat ‘memanggang’ sperma, melansir penjelasan Ari Baratz, dokter fertilitas di Create Fertility Centre Toronto pada Todays Parent.

Lebih jauh, suhu tinggi tersebut mampu memengaruhi proses produksi sperma alias spermatogenesis. Maka dari itu, batasi paparan panas langsung dengan tidak berendam terlalu lama di hot tub serta menggunakan alas laptop saat bekerja.

Baca Juga: 6 Manfaat Sperma yang Jarang Diketahui, Cegah Kanker Salah Satunya

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya