TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pengaruh Fibromyalgia Terhadap Hasrat Seksual, Jarang Disadari

Salah satu sindrom yang membuat enggan bercinta

ilustrasi lelah (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kondom yang belum terbuka, rasa bersalah karena penolakan, keengganan disentuh, mual ekstrem, dan beberapa hal ini lain, merupakan bentuk dari keengganan akan seks. Seorang penyintas fibromyalgia membagikan pengalamannya di laman The Swaddle. Menurutnya, sindrom tersebut mengubah kehidupan intimnya.

Pengaruh fibromyalgia terhadap hasrat seksual tersebut jamak terjadi. Keluhan penurunan sex drive pun beriringan dengan pengobatan fibromyalgia.

Baca Juga: 9 Kelainan Seks yang Ada di Dunia, Waspadalah!

Mengenal fibromyalgia

Fibromyalgia merupakan sebuah sindrom kesehatan yang menyebabkan nyeri otot, sendi, dan kelelahan. Dilansir Cleveland Clinic, belum diketahui penyebab pasti sindrom fibromyalgia.

Meski demikian, beberapa menganggap pemicunya adalah kondisi psikologis, seperti stres dan trauma. Ada pula yang menganggap bahwa kondisi ini berkaitan erat dengan faktor genetik.

Infeksi virus, tidur yang buruk, dan kualitas olahraga yang kurang juga diyakini menjadi pemicunya. Namun, sekali lagi, belum ada jawaban yang tepat terkait penyebab fibromyalgia ini.

Selain itu, belum ada obat khusus yang digunakan untuk mengobati fibromyalgia. Namun, beberapa kombinasi obat dan perubahan gaya hidup dapat memengaruhi kondisi fibromyalgia.

Pengaruh fibromyalgia terhadap hasrat seksual

ilustrasi masalah seks (Freepik.com/wavebreakmedia-micro)

Fibromyalgia merupakan penyakit sistemik yang melibatkan sistem saraf, otot, kekebalan, dan endokrin. Gejalanya meliputi nyeri anggota badan, kelelahan, mati rasa, kecemasan dan depresi, serta gangguan tidur

Efek samping fibromyalgia dapat terjadi pada aktivitas seksual. Seseorang dengan penyakit ini sangat mungkin mengalami penurunan minat terhadap seks secara keseluruhan. 

Pengaruh fibromyalgia terhadap hasrat seksual lebih banyak dijumpai pada perempuan. Hal ini jelas, karena fibromyalgia sendiri lebih banyak terjadi pada perempuan, melansir Healthline. 

Disfungsi seksual akibat fibromyalgia ditandai dengan hilangnya hasrat, gairah, minat seks, serta penurunan frekuensi orgasme. Alasannya, seseorang dengan fibromyalgia merasa nyeri di genital saat berhubungan badan. 

Selain karena rasa sakit, obat-obatan yang diberikan guna mengatasi fibromyalgia turut memengaruhi kenikmatan ketika seks. Antidepresan duloxetine (Cymbalta), milnacipran (Savella), paroxetine (Paxil), dan sertraline (Zoloft) merupakan obat-obatan yang umum diresepkan dokter pada pasien fibromyalgia.

Obat-obatan tersebut diketahui dapat mengurangi gairah seksual. Tak cuma itu, obat ini pun memengaruhi kemampuan untuk mencapai klimaks atau orgasme.

Rasa sakit akibat fibromyalgia membuat seseorang membatasi kegiatan, termasuk aktivitas seks yang membutuhkan tenaga. Inilah yang juga menjadi alasan kenapa seseorang enggan bercinta ketika mengalami fibromyalgia.

Baca Juga: Mengenal Disfungsi Seksual Perempuan Lengkap dengan Pengobatannya

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya