Ciri-Ciri Sperma Berhasil Masuk Rahim, Bisa Dirasakan?

Saat ejakulasi, laki-laki melepaskan sekitar 1,5—5 mililiter air mani. Dalam cairan tersebut terkandung sekitar 20—150 juta sperma per milliter. Umumnya, sekian persen sperma berhasil masuk ke serviks dan naik ke tuba falopi. Namun, dari banyaknya jumlah sperma, hanya satu yang berhasil menembus sel telur dan membuahinya. 

Meskipun jumlahnya jutaan, sebuah sperma hanya berukuran 55—65 mikrometer. Hal tersebut membuat keberadaannya sulit dideteksi kecuali dengan tes kesehatan.

Kamu mungkin tidak merasakan tanda apa pun yang berkaitan dengan posisi keberadaan sperma. Akan tetapi, beberapa hal berikut bisa menjadi panduan untuk mengetahui keberhasilan sperma masuk ke dalam rahim.

Berhubungan intim pada masa subur dapat meningkatkan potensi keberhasilan sperma masuk ke dalam rahim. Pasalnya, pada momen ini tubuh perempuan memang dipersiapkan untuk mendapatkan kehamilan. Hal itu didukung dengan lendir serviks yang jauh lebih bening, terasa tipis, dan elastis sehingga membantu pergerakan sperma. 

Lendir serviks pada masa ovulasi membantu proses transfer sperma hingga bertemu sel telur. Kalau seks dan ejakulasi dilakukan pada momen ini, besar kemungkinan sperma berhasil masuk ke dalam rahim.

Saat ejakulasi, terkadang sebagaian air mani mengalir keluar dari vagina. Nah, hal tersebut dapat menjadi tanda bahwa sebagian sperma telah masuk ke dalam tubuh. 

Lantas mengapa ada cairan yang tetap keluar? Well, sisa air mani bisa saja mengalir ke luar mengikuti gravitasi. Namun, perlu diingat bahwa air mani juga mengandung cairan dari prostat, vesikula seminalis, dan kelenjar bulbourethral, ya.  

Coba cek cairan keputihan setelah bercinta. Beberapa orang kadang mendapati cairan keputihannya tampak berbeda. Hal tersebut mungkin terjadi ketika caira serviks tercampur dengan air mani. 

Selain itu, cairan vagina yang berubah dapat menjadi tanda awal keberhasilan sperma membuahi sel telur. Ketika hal itu terjadi, kamu mungkin mendapati keputihan berubah warna menjadi kecokelatan atau merah muda. Warna yang demikian kerap disebut sebagai bercak implantasi dan tanda awal kehamilan. 

Saat sperma berhasil masuk ke rahim berarti proses fertilisasi atau pembuahan mungkin terjadi. Setelah sperma bertemu sel telur, tahapan selanjutnya adalah implantasi hingga akhirnya mengembangkan janin dalam rahim.

Nah, proses tersebut dapat menunjukkan beberapa gejala mirip PMS. Gejala yang dimaksud bisa berupa nyeri perut bagian bawah, pendarahan atau spotting, kembung, payudara lebih lembut, mual, bahkan sampai sakit kepala. 

Ciri-ciri sperma berhasil masuk rahim memang tidak bisa dipastikan dan tak dapat dirasakan. Akan tetapi, gejala yang muncul setelah sperma berhasil bertemu sel telur bisa menjadi tanda yang patut kamu perhatikan.

Referensi:

"Conception: How It Works". Center for Reproductive Health. Diakses Desember 2024.
"How to Confirm Whether Sperm Went Inside". Cloud Nine Fertility. Diakses Desember 2024.
"How Much Sperm Can Cause Pregnancy?". Medical News Today. Diakses Desember 2024.
"Conception". Cleveland Clinic. Diakses Desember 2024.
"How To Confirm Whether Sperm Went Inside or Not?". Motherhood IVF. Diakses Desember 2024.
"Trying to Get Pregnant? Here’s When to Have Sex.". The American College of Obstetricians and Gynecologists. Diakses Desember 2024.
"What’s the Difference Between Semen and Sperm? And 12 Other FAQ". Healthline. Diakses Desember 2024.
"Cervical Mucus". Cleveland Clinic. Diakses Desember 2024.
"What Are the Signs That Implantation Has Occurred?". Healthline. Diakses Desember 2024.