6 Penyebab dan Cara Mengatasi Kesulitan Orgasme saat Berhubungan Seks

Pikiran bisa memengaruhi, lho!

Bagi beberapa orang, orgasme adalah tujuan saat berhubungan seksual. Namun, hal ini bisa menjadi beban untuk lawan jenis jika selama berhubungan ia tidak mencapai orgasme. Fenomena ini dikenal dengan anorgasmia di mana perempuan atau laki-laki, biasanya perempuan tidak bisa mencapai orgasme.

Nah, agar bisa mencegah dan mengatasi kesulitan orgasme. Kamu bisa mengikuti beberapa tips di bawah ini. Penasaran seperti apa? Simak yuk!

Baca Juga: 5 Tips Mengatasi Kesulitan Fokus saat Berhubungan Seks

1. Stres dan cemas

6 Penyebab dan Cara Mengatasi Kesulitan Orgasme saat Berhubungan SeksIlustrasi perempuan sedang stres (pexels.com/Alex Green)

Tidak ada salahnya jika kamu mempunyai penyakit mental. Namun, salah satu efek samping dari penyakit ini adalah kesulitan untuk orgasme terutama jika kamu mengonsumsi obat-obatan.

Mengutip Selfcom, Alyssa Dweck, MD selaku ginekolog di New York dan asisten profesor klinis di Mount Sinai School of Medicine, menyarankan kamu untuk berbicara kepada dokter, apakah ada pilihan lain untuk mengobati kecemasan dan depresi kamu tanpa efek samping seksual yang tidak diinginkan.

Selain itu, Alyssa juga mengingatkan kamu agar tidak malu untuk menanyakan hal ini karena semua perempuan harus bisa menikmati seks yang dilakukannya.

2. Gangguan hormon

6 Penyebab dan Cara Mengatasi Kesulitan Orgasme saat Berhubungan SeksIlustrasi pasangan sedang tiduran di kamar (pexels.com/cottonbro)

Bagi kamu yang sedang menunda kehamilan dengan menggunakan alat KB (Keluarga Berencana) pasti memiliki kesulitan untuk orgasme saat berhubungan, bukan? Ternyata pil KB mencegah ovulasi dengan mengubah kadar estrogen, progestoren dan testosteron kamu, kata Alyssa Dweck, MD selaku ginekolog di New York dan asisten profesor klinis di Mount Sinai School of Medicine mengatakan pada Selfcom.

Penyesuaian ini dapat memengaruhi libido kamu dan mengakibatkan kamu tidak ingin berhubungan seksual atau tidak merasakan dorongan untuk melakukan orgasme. Jika terjadi hal seperti ini, kamu bisa mendiskusikannya kepada dokter kandungan.

Namun, gak hanya penggunaan alat KB saja yang dapat membuat kamu kesulitan untuk orgasme. Perimenepose pun juga dapat menyebabkan hal ini. Jika kamu merasakan hal ini, Alyssa Dweck menyarankan kamu untuk berdiskusi kepada dokter untuk memberitahu tindakan apa yang harus dilakukan.

Baca Juga: 5 Tips Mengatasi Pasangan yang Takut Berhubungan Seks Pasca Pernikahan

3. Trauma seksual

6 Penyebab dan Cara Mengatasi Kesulitan Orgasme saat Berhubungan SeksIlustrasi kekerasan seksual (pexels.com/Alex Green)

Jika kamu pernah mengalami segala jenis trauma seksual seperti kekerasan dan pelecehan seksual. Hal ini, dapat memengaruhi fungsi seksual kamu secara negatif, mulai dari gairah hingga kemampuan kamu untuk orgasme.

Mengutip Insider, Natasha Helfer, LMFT selaku terapis seks bersetifikat dan pendiri Symmetry Solutions, mengatakan orang yang pernah mengalami trauma seksual cenderung lebih mungkin memiliki masalah seksual daripada yang tidak. Hal ini, terjadi karena tubuh dan otak memegang pengalaman traumatis, tentu saja dapat merusak kesenanganmu.

Namun, para penyintas kekerasan seksual dan pelecehan seksual bisa mengatasi hal ini, lho! Natasha Helfer berkata bahwa trauma seksual tidak boleh diabaikan. Ia menyarankan untuk selalu mengingat bahwa  kamu layak untuk mendapatkan bantuan profesional. Jika kamu melalukan ini, kamu tidak hanya meningkatkan kehidupan seks namun juga meningkatkan hidup kamu secara keseluruhan.

4. Kurang melakukan foreplay

6 Penyebab dan Cara Mengatasi Kesulitan Orgasme saat Berhubungan SeksIlustrasi pasangan sedang bahagia (pexels.com/Pixabay)

Jika kamu tidak cukup terangsang hal ini dapat mengurangi kenikmatan seksual kamu secara keseluruhan termasuk kemampuan untuk orgasme. Agar gairah penuh terjadi termasuk pelumasan dan ekspansi vagina, foreplay mungkin diperlukan waktu hingga 20 menit, kata terapis seks bersertifikat, pendiri dan direktur klinis The Center for Mordern Relationships bernama Michelle Herzog, LMFT yang dikutip dari Insider.

Untuk menyelesaikan masalah ini, Michelle Herzog mempunyai dua solusi:

  1. Kamu dapat mengendalikan orgasme kamu sendiri dengan mengkomunikasikan kebutuhan kamu kepada pasangan. Kamu bisa memberitahukan pasangan, jika kamu membutuhkan banyak waktu foreplay sebelum melakukan hubungan seks. Kamu dapat meminta dia untuk menyentuh kamu dengan cara yang kamu suka.
  2. Jika kamu masih mengalami kesulitan untuk orgasme karena stimulasi yang kurang memadai atau ingin mengubah pengalaman seksual. Kamu bisa mencoba memakai vibrator saat berhubungan seksual untuk meningkatkan kemungkinan orgasme.

6. Efek samping obat

6 Penyebab dan Cara Mengatasi Kesulitan Orgasme saat Berhubungan SeksIlustrasi obat (pexels.com/Photo by Pietro Jeng)

Obat-obatan tertentu dapat mengganggu fungsi seksual termasuk gairah dan kemampuan untuk orgasme. Michelle Herzog selaku terapis seks bersertifikat, pendiri dan direktur klinis The Center for Mordern Relationships, mengatakan ada beberapa jenis obat umum yang mungkin menjadi penyebabnya, yaitu obat antidepresan, antipsikotik dan obat tekanan darah.

Dia menyarankan kamu untuk tidak berhenti meminum obat yang diresepkan. Sebaliknya, jika kamu memiliki kehawatiran tentang obat dan efek sampingnya, bicarakan dengan dokter.

Jika kamu mengatakan hal ini kepada dokter, kamu mungkin mendapatkan obat atau dosis yang berbeda. Selain itu, "liburan obat" di mana kamu berhenti minum obat selama beberapa hari bisa menjadi pilihan. Namun, saran ini tidak boleh dilakukan tanpa persetujuan atau instruksi dari dokter yang menangani kamu.

6. Kondisi medis

6 Penyebab dan Cara Mengatasi Kesulitan Orgasme saat Berhubungan SeksIlustrasi perempuan sedang stres (pexels.com/Liza Summer)

Berbagai kondisi medis yang memengaruhi kesehatan mental dan fisik dapat berkontribusi pada disfungsi seksual, mulai dari libido hingga kemampuan orgasme. Ada beberapa kondisi kesehatan mental yang dapat memengaruhi orgasme, yaitu gangguan kecemasan, Obsessive Compulsive Disoder (OCD), Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) dan depresi.

Selain kondisi kesehatan mental, ada juga beberapa kondisi kesehatan fisik yang dapat memengaruhi orgasme, yaitu tekanan darah tinggi, diabetes, apnea tidur dan masalah dasar panggul.

Mengutip Insider, selaku terapis seks bersertifikat, pendiri dan direktur klinis The Center for Mordern Relationships bernama Michelle Herzog menyarankan jika kamu memiliki atau berpikir mempunyai salah satu kondisi ini, penting untuk mendiskusikan gejala dan anorgasmia dengan dokter. Kamu akan mendapatkan diagnosis sehingga kamu mendapatkan perawatan yang dibutuhkan untuk kesehatan dan memiliki orgasme yang lebih baik.

Orgasme sebenarnya bukan tujuan dalam hubungan seks. Namun, tujuan seks untuk mendapatkan kesenangan dan pengalaman yang tak bisa terlupakan. Jadi, berhenti berpikir jika orgasme harus selalu ada ketika berhubungan seks, ya! Jika masih kesulitan untuk orgasme, segera hubungi dokter untuk mendiskusikan hal ini.

Baca Juga: 15 Penyebab Kram Perut setelah Berhubungan Seks  

Dela Anggraini Photo Verified Writer Dela Anggraini

Tetap memberikan yang terbaik untuk semua hal.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Diana Hasna

Berita Terkini Lainnya