5 Hal yang Sering Dianggap Normal Pada Vagina, Padahal Berbahaya

17 Jan 2018, 21:45 WIB

workingmother.com

Kamu pasti sudah tahu bahwa organ kewanitaan adalah organ yang sensitif. Jangankan bahan celana dalam yang kamu pakai, bahan deterjen yang kamu gunakan untuk mencucinya juga kamu harus perhatikan. Kalau kamu tidak menjaga kebersihannya sebaik mungkin, maka jangan heran kalau vaginamu mulai protes dengan keputihan.

Berikut adalah 5 hal yang terjadi pada vagina yang sering dianggap orang ini normal, padahal tidak sama sekali. Sebaiknya kamu mulai memperhatikan semua hal di bawah ini, benar kamu tidak mengalaminya?

1. Darah menstruasi berwarna oranye

Saat mens, jangan panik kalau kamu mengalami warna yang lebih gelap atau lebih terang dari biasanya. Itu normal. Tapi kalau warnanya adalah oranye, kamu patut memeriksakannya ke dokter karena itu bisa jadi adalah cairan serviks.

2. Vagina berbau seperti ikan dalam waktu yang lama

Hal ini adalah indikasi kamu menderita bakteri vaginosis. Infeksi ini termasuk umum dan mudah diobati, tapi jika kamu mengabaikannya, maka bisa menyebabkan penyakit radang panggul yang lebih kompleks dan sulit diatasi.

3. Keputihan seperti keju

Hal ini bisa jadi karena kamu mengalami infeksi ragi. Keputihan adalah salah satu pertanda bahwa vaginamu tidak kamu jaga kebersihannya, jangan cuek dan menganggapnya enteng.

4. Panggul menyakitkan sepanjang waktu

Kalau kamu mengalami ini terus-menerus, bisa jadi kamu memiliki ureaplasma urealyticum yaitu mikroorganisme patogen yang kondisional. Infeksi ini ditularkan baik selama hubungan seksual dan saat bayi lahir dari ibu yang terinfeksi. Penyakit ini merupakan salah satu yang umum namun sulit terdeteksi.

Selain kamu akan mengalami nyeri panggul berkepanjangan, kamu juga akan mengalami rasa terbakar dan gatal saat buang air kecil.

5. Sakit saat buang air kecil

Bisa jadi iritasi biasa, tapi bisa juga infeksi. Ada baiknya untuk memeriksakannya dulu ke dokter untuk mencegah hal-hal tidak diinginkan. Sakit saat buang air kecil bisa diindikasikan karena banyak faktor. Bisa karena infeksi saluran kencing atau karena infeksi ragi.

Jika kamu mengalami semua tanda-tanda di atas, maka sebaiknya kamu mulai memeriksakannya ke dokter untuk kebaikanmu. Dimana-mana memang lebih baik mencegah daripada mengobati.