Menurunnya libido dapat menyebabkan kurangnya minat gairah dalam aktivitas seksual. Tingkat libido setiap orang sangat bervariasi. Namun, jika salah seorang dari kamu mengalami keadaan di mana libido rendah dalam waktu yang lama dapat menimbulkan rasa kekhawatiran tertentu.
Terkadang, itu bisa menjadi indikator masalah kesehatan. Berikut ini beberapa penyebab paling umum libido rendah pada pria.
Testosteron adalah hormon pria yang paling penting, karena testosteron pada umumnya bertanggung jawab untuk membangun massa tulang dan otot serta meningkatkan produksi sperma. Tingkat testosteron juga menjadi faktor dalam dorongan seksual. Ketika kadar testosteron berkurang, gairah untuk berhubungan seks juga akan berkurang.
Penurunan kadar testosteron dapat menyebabkan penurunan libido. Jika kamu menderita masalah ini, bicarakan dengan dokter. Kamu juga dapat menggunakan gel atau suplemen untuk meningkatkan kadar testosteron.
Depresi adalah salah satu penyebab utama rendahnya libido pada pria dan dapat mengubah bagian dari kehidupan seseorang. Orang dengan yang mengalami depresi akan mengalami penurunan minat dalam aktivitas seksual.
Pada dasarnya, terdapat obat-obatan tertentu yang dapat mengurangi kadar testosteron yang berakibat pada penurunan libido pada pria. Obat tekanan darah seperti beta-blocker dan ACE inhibitor, obat flu yang mengandung antihistamin dan dekongestan, antidepresan, dan obat kemoterapi dapat mencegah ereksi dan ejakulasi.
Konsultasikan dengan dokter jika menderita efek testosteron rendah karena obat-obatan dan beralih ke obat yang lebih aman serta tidak mengganggu testosteron.
Adanya penyakit tertentu yang sedang diderita, seperti kanker, juga dapat menurunkan jumlah produksi sperma. Jika kamu memiliki penyakit kronis, ada baiknya kamu perlu berbicara dengan pasangan tentang metode berhubungan intim, atau juga kamu dapat menemui terapis seks atau konselor pernikahan untuk membicarakan masalah yang kamu alami.
Stres dianggap sebagai salah satu penyebab umum rendahnya libido pada pria karena dapat mengganggu kadar hormon dan ini dapat membuat arteri kamu menyempit. Penyempitan ini mencegah aliran darah dan berpotensi menyebabkan disfungsi ereksi. Stres dapat mempengaruhi kualitas hubungan intim dan gejala psikologis yang berdampak langsung pada masalah seksual.
Pria yang memiliki gangguan tidur dapat membuat tingkat testosteron menurun ke arah yang lebih rendah. Akibat dari masalah tidur yang diderita ini tubuh akan merasa kurang berenergi dan sering merasa lelah, hal ini akan menyebabkan penurunan libido dan aktivitas seksual.
Restless Legs Syndrome adalah dorongan yang tidak terkendali untuk menggerakkan kaki. Menurut sebuah studi, pria dengan restless legs syndrome lebih rentan mengalami disfungsi ereksi dibandingkan pria tanpa restless legs syndrome. Ketika seorang pria tidak dapat mempertahankan atau ereksi, maka disfungsi ereksi akan terjadi.
Bertambahnya usia juga mempengaruhi produksi testosteron dalam tubuh. Ketika kamu sudah memasuki usia paruh baya, gairah seksual kamu akan berkurang. Hal ini karena kadar testosteron yang dihasilkan tubuh tidak sebanyak seperti masa remaja dulu.
Alkohol juga bisa menyebabkan libido rendah. Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat mempengaruhi sistem saraf dan menyebabkan tubuh merasa kelelahan sehingga kamu sulit untuk bergairah.
Disfungsi ereksi juga bisa menjadi penyebab libido rendah. Seringkali, pria yang menderita disfungsi ereksi akan merasa malas dan tidak bergairah untuk berhubungan intim. Hal ini karena mereka memiliki ketakutan dalam dirinya jika penisnya tidak bisa mempertahankan ereksinya dan tidak cukup keras untuk melakukan penetrasi.
Mengobati libido rendah seringkali bergantung pada masalah yang mendasarinya. Kamu juga dapat mengunjungi terapis untuk masalah yang kamu alami. Selain itu, kamu harus menjalani gaya hidup yang lebih sehat, makan makanan yang lebih sehat, cukup tidur dan menjaga tingkat stres untuk meningkatkan libido secara alami.