Ciri-Ciri Ejakulasi Dini Perempuan, Ketahui Penyebabnya
ilustrasi perempuan di atas ranjang (pexels.com/Karolina Grabowska)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ejakulasi dini jadi satu masalah kesehatan seksual yang kerap dibahas. Bukan hanya terjadi pada laki-laki, kondisi tersebut juga dapat dialami oleh perempuan, lho.
Ciri-ciri ejakulasi dini perempuan pun dikatakan tidak jauh berbeda dengan laki-laki. Untuk informasi lebih lengkapnya, baca terus sampai akhir, ya.
Apa itu ejakulasi dini perempuan?
Sesuai namanya, ejakulasi dini merupakan kondisi ketika seseorang mengalami ejakulasi sebelum waktunya. Meski tidak ada ketentuan waktu ideal, biasanya ejakulasi ini terjadi lebih cepat dari waktu biasanya.
Kamu mungkin lebih sering mendengar masalah kesehatan ini terjadi pada laki-laki. Hal tersebut memang betul. Walau begitu, sebetulnya ejakulasi dini pun dapat terjadi pada perempuan. Sayangnya, belum banyak literatur yang membahas kondisi tersebut.
Ejakulasi dini laki-laki yang secara resmi termuat dalam panduan referensi psikiater definitif Diagnostic and Statistical Manual of Mental Health (DSM). Nah, studi terbaru dalam Sexologies menyebutkan bahwa sekitar 40 persen perempuan yang aktif secara seksual terkadang pun mengalaminya. Lebih jelasnya, 14 persen mungkin mengalami Female Premature Orgasm (FPO), sedangkan 3,3 dipastikan sudah positif FPO.
Ciri-ciri ejakulasi dini perempuan
ilustrasi perempuan di ranjang (pexels.com/cottonbro)Seperti disebutkan sebelumnya, ejakulasi dini pada perempuan belum dicantumkan dalam standar khusus. Oleh karena itu, ciri-ciri ejakulasi dini perempuan pun mungkin didefinisikan secara berbeda.
Mayo Clinic secara umum menyebutkan ciri-ciri ejakulasi dini pada perempuan seperti berikut:
- Selalu atau hampir selalu ejakulasi saat penetrasi berlangsung singkat
- Tidak mampu menunda ejakulasi hampir setiap kali berhubungan intim
- Merasa tertekan sehingga cenderung menghindari rangsangan seksual.
Beberapa perempuan bahkan dapat mengalami ejakulasi tanpa mendapat rangsangan fisik. Lebih lanjut, orgasme mungkin dirasakan secara tiba-tiba dan di luar kendali.
Editor’s picks
Baca Juga: Air Mani Seperti Jeli Saat Ejakulasi, Haruskah Khawatir?
Penyebab ejakulasi dini perempuan
Khokar Advanced Ayurveda Center for Infertity and Sexual Disorders mengungkapkan beberapa penyebab kondisi di atas. Salah satunya sensitivitas berlebih pada organ seksual.
Lebih lanjut, tingkat hormon yang fluktuatif, masalah aliran darah atau pembuluh darah, hingga siklus menstruasi juga dapat memengaruhinya. Terlebih jika seseorang mendapatkan obat hormonal tertentu yang bisa menjadi faktor lainnya.
Perawatan
ilustrasi pasangan (pexels.com/Kampus Productions)Mengingat belum banyak studi yang membahas tentang hal ini, perawatannya pun terbatas. Dokter mungkin akan meresapkan obat-obatan tertentu.
Di luar itu, beberapa perawatan rumahan juga bisa dilakukan, seperti mengurangi potensi rangsangan. Misalnya, jika perempuan cenderung orgasme saat foreplay, maka usahakan mempersingkat sesi pemanasan.
Sementara itu, beberapa orang cenderung mudah ejakulasi saat melakukan sesi bercinta yang intens. Untuk menyiasati premature orgasm, coba kurangi kecepatan dan lakukan dengan perlahan. Dengan cara ini, kamu bisa mendapatkan orgasme yang lebih lama. Terlebih pada orgasme kedua.
Hal lainnya, sumber yang sama juga mengatakan bahwa masturbasi sebelum melakukan hubungan seks juga dapat membantu. Meski begitu, mungkin sesi bercinta terasa tidak terlalu menggairahkan. Namun, tetap dapat mengurangi potensi ejakulasi dini.
Jika kamu merasa mengalami ciri-ciri ejakulasi dini perempuan, ada baiknya mengonsultasikan solusi terbaik dengan dokter. Di luar itu, komunikasikan bersama pasangan agar sama-sama merasa nyaman, ya.
Baca Juga: Beda Sensasi Ejakulasi di Luar dan di Dalam Saat Bercinta
Berita Terkini Lainnya
