3 Efek Berhubungan Saat Haid Hari Terakhir, Wajib Tahu!

Boleh, asal waspada dulu dengan dampaknya

Menjelang hari terakhir menstruasi, beberapa perempuan justru merasa bahwa gairah seksualnya memuncak. Rasanya masturbasi pun masih terasa kurang, bahkan tubuh seolah menuntut untuk menikmati momen bercinta bersama pasangan. Hal tersebut sebetulnya tidak salah, toh kamu bisa bercinta kapan saja.

Namun, seperti segala tindakannya, ada efek berhubungan saat haid hari terakhir yang mungkin terjadi. Hal tersebut mungkin bermanfaat, seperti bisa meredakan nyeri, tetapi ada pula efeklnya, sebut saja potensi kehamilan.

Bercinta saat menstruasi

Terdapat pro kontra terkait seks saat menstruasi. Ada yang setuju, tetapi beberapa pihak juga mengatakan bahwa hal ini sebaiknya dihindari. Well, kamu bebas memilih opini yang mana. Namun, yang jelas, ahli mengatakan bahwa bercinta saat menstruasi cukup aman dilakukan oleh pasangan, melansir Flo Health.

Aturan tersebut berlaku apabila kedua individu dalam keadaan sehat, ya. Tidak sedang sakit atau memiliki riwayat penyakit tertentu yang bisa menular melalui cairan. Bahkan jika tidak sedang haid pun, gangguan kesehatan ini berpotensi menyebar melalui aktivitas seksual.

Selama siklus menstruasi normal, kebanyakan perempuan mengalami lonjakan libido mendekati ovulasi. Ini merupakan efek dari meningkatnya produksi hormon estrogen oleh tubuh guna mendorong manusia melakukan hubungan seks agar terjadi pembuahan.

Pada fase menstruasi, hormon tersebut sebenarnya sedang berada pada kadar lebih rendah. Para peneliti pun tidak sepenuhnya yakin mengapa seseorang mengalami peningkatan gairah saat menstruasi, melansir Refinery29.

Namun, Adeeti Gupta, MD, seorang obgyn dan pendiri Walk Di GYN Care dalam Women’s Health Magazine menjelaskan kemungkinan penyebabnya. Termasuk, jika terjadi karena estrogen yang turun pada awal menstruasi, lalu mulai naik pada hari kedua atau ketiga.

Efek berhubungan saat haid hari terakhir

Sebelum melakukan hubungan seks saat menstruasi, terlebih pada hari-hari mendekati akhir, ketahui dulu potensi risiko atau dampaknya. Poin-poin berikut wajib menjadi concern antara kamu dan pasangan, ya.

1. Kehamilan

3 Efek Berhubungan Saat Haid Hari Terakhir, Wajib Tahu!ilustrasi test pack positif (pixabay.com/JuliaFiedler)

Meski sedang menstruasi, tidak menutup kemungkinan terjadi kehamilan. Potensi efek ini bisa berbeda tergantung pada panjang siklus menstruasi seseorang. Siklus normal umumnya terjadi 24-28 hari dari hari pertama menstruasi hingga hari terakhir sebelum haid berikutnya. Ini memberikan jeda 1 minggu dari hari terakhir menstruasi ke ovulasi.

Meski demikian, tidak menutup kemungkinan adanya fluktuasi atau perbedaan waktu ovulasi. Terutama, jika kamu mengalami siklus menstruasi lebih pendek dan haid berlangsung cukup lama, maka potensi kehamilan akan lebih besar.

Sebagai contoh, seorang perempuan mengalami siklus 21 hari. Hal ini membuatnya tidak punya jeda yang cukup antara hari terakhir menstruasi dan waktu ovulasi. Sementara itu, faktanya, sperma dapat bertahan hingga 5 hari di dalam rahim. Jika kamu selesai menstruasi pada hari Senin, sedangkan ovulasi terjadi pada hari Rabu, maka ada kemungkinan sperma masih hidup dan dapat melakukan pembuahan.

Baca Juga: Apakah Bisa Hamil Berhubungan Saat Haid? Ini Faktanya

2. Penyakit Menular Seksual (PMS)

3 Efek Berhubungan Saat Haid Hari Terakhir, Wajib Tahu!ilustrasi pasien HIV (pexels.com/ Anna Shvets)

Bukan rahasia jika segala aktivitas seksual, mulai dari oral hingga penetrasi, berpotensi menularkan infeksi penyakit tertentu. Sebut saja HIV/Aids, herpes, klamidia, dan banyak penyakit lainnya. Hal ini juga dapat menjadi salah satu efek berhubungan saat haid hari terakhir. 

Oleh karena itu, selalu pakai atau minta pasangan mengenakan kondom, bahkan jika kamu sudah rutin mendapatkan kontrasepsi lainnya. Pasalnya, pil KB atau jenis suntikan tidak melindungi dari penularan infeksi penyakit menular seksual.

3. Kasur kotor dan berantakan

Dibanding yang lain, efek berhubungan saat haid hari terakhir ini dapat lebih ditoleransi. Terlebih, jika volume darah menstruasimu lebih sedikit haid hari pertama.

Keluarnya darah mungkin bisa sedikit menyebabkan berantakan, khususnya di sprei. Untuk itu, pastikan pasangan mengetahui hal ini dan setuju dulu sebelum melakukannya. Agar tidak menempel ke seprai, ada baiknya mengalasi tempat ‘bermain’ dengan handuk yang mudah dicuci. Selain itu, bisa pula menggunakan perlak.  

Kamu juga harus memilih posisi seks yang tepat agar sisa-sisa darah menstruasi tidak mengganggu aktivitas bercinta. Lagi-lagi, kamu perlu melakukan sedikit penyesuaian dengan pasangan.

Efek berhubungan saat haid hari terakhir tetap bisa diantisipasi, kok. Jadi, jangan ragu untuk melakukannya jika memang menghendakinya.

Baca Juga: 7 Posisi Seks saat Menstruasi, Bisa Meredakan Kram Perut

Topik:

  • Laili Zain
  • Lea Lyliana

Berita Terkini Lainnya