Efek Buruk Nonton Film Porno bersama Pasangan, Hati-Hati!

Diperlukan kebijaksanaan sebelum dan sesudah menonton

Memang, ada rekomendasi menonton konten pornografi bersama pasangan karena dipercaya bisa meningkatkan keintiman dan memberi bumbu dalam hubungan. Namun, sebenarnya realitas kerap menunjukkan sebaliknya.

Beragam penelitian secara konsisten menunjukkan bahwa orang-orang yang mengonsumsi kontan pornografi cenderung lebih banyak berjuang dalam hubungan mereka. Mulai dari kualitas hubungan yang memburuk hingga peningkatan risiko perselingkuhan, efek buruk nonton film porno bersama pasangan salah satunya adalah memicu dinamika hubungan yang tidak sehat.

Melalui ulasan berikut ini, kita akan melihat bagaimana pornografi memberikan dampak buruk dalam suatu hubungan. 

1. Mengurangi daya responsif otak

Efek Buruk Nonton Film Porno bersama Pasangan, Hati-Hati!ilustrasi pria mengakses konten porno (unsplash.com/franco alva)

Sebagian orang meyakini bahwa pornografi bisa membuat otak tidak peka terhadap rangsangan. Akibatnya, otak membutuhkan lebih banyak rangsangan dalam intensitas yang lebih tinggi untuk memperoleh gairah seksual.

Sebuah penelitian dalam jurnal JAMA Psychiatry tahun 2014 menunjukkan bahwa pria yang banyak menonton film porno cenderung memiliki materi abu-abu dan reaktivitas di striatum yang lebih sedikit, yang mana itu merupakan bagian otak yang terkait dengan sistem penghargaan diri. 

Para peneliti menduga itu bisa berarti bahwa menonton film porno menyusutkan wilayah otak yang berhubungan dengan kesenangan, yang menjadi salah satu penyebab orang yang menonton porno sulit melepaskan kebiasaan ini.

Bagi suatu hubungan, efek buruk negatif menonton film porno bersama pasangan ini bisa memengaruhi rendahnya gairah seksual meski telah menerima stimulus yang cukup. Karena otak telah terbiasa mengonsumsi rangsangan, jadi secara tidak langsung itu menuntut stimulasi tingkat lanjut yang mungkin bisa membuat pasangan kewalahan.

2. Menciptakan harapan yang tidak realistis

Efek Buruk Nonton Film Porno bersama Pasangan, Hati-Hati!ilustrasi perempuan orgasme (freepik.com/lookstudio)

Meski bisa dibilang semua orang sadar bahwa adegan dalam film direkam untuk menghidupkan karakter naskah, tetapi untuk beberapa alasan seorang bisa mengalami kesulitan membuat koneksi yang sama ketika menonton film porno. 

Sebagian orang lupa bahwa seks yang sebenarnya tidak sama dengan adegan yang ditulis sempurna dalam film porno. Karena ilusi kesempurnaan film erotis, itu membuat orang-orang memiliki harapan yang tidak realistis dan pandangan yang salah tentang seks. 

Mengacu pada penelitian jurnal Archives of Sexual Behaviour tahun 2014, ditemukan bahwa makin sering orang menonton konten porno, maka makin besar kemungkinan orang itu ingin memasukkan aktivitas seks yang dilihat di film ke dalam kehidupan seks dengan pasangannya. 

Menurut psikoterapis Tammy Nelson, hal itu tidak selalu merupakan hal yang baik. Salah satu alasannya adalah karena banyak film porno menunjukkan perempuan akan secara konsisten mengalami orgasme melalui seks vaginal, yang mana hal itu tidak benar. 

Efek buruk menonton film porno bersama pasangan itu harus dihindari, karena harapan yang tidak realistis juga bisa merusak keintiman. Pornografi harus dilihat sebagai fantasi dan diperlakukan seperti imajinasi. 

3. Menghalangi keintiman emosional

Efek Buruk Nonton Film Porno bersama Pasangan, Hati-Hati!ilustrasi pasangan tidak akur (pexels.com/cottonbro)

Frekuensi menonton konten pornografi yang terlalu sering juga dapat menyebabkan seseorang melepaskan diri secara emosional dari pasangannya, bahkan jika menyaksikannya  bersama. 

Terapis pernikahan Michael Taylor menyampaikan kepada Verywell Mind, pornografi adalah pengganti yang buruk untuk ikatan dalam bentuk seks. Kerentanan dihilangkan dalam pornografi, dan itu membuat seolah rasa aman dan ikatan dalam hubungan dibangun dengan cara yang terlalu sederhana. 

Bahkan, dilansir Fight The New Drug, efek buruk nonton film porno bersama pasangan adalah itu menawarkan keintiman yang palsu. Pornografi memiliki karakteristik yang membuatnya sangat berbeda dengan hubungan di dunia nyata. Misalnya, di dalam film pasangan selalu ditampilkan bergairah, tidak pernah bosan atau dalam kondisi emosi yang buruk, dan bahkan tidak memiliki hari libur.

Fitur-fitur porno seperti kebaruan tanpa batas, aksesibilitas sesuai permintaan, dan aktivitas seksual yang ekstrem dapat membuat seseorang menyalahartikan arti keintiman yang sebenarnya di dunia nyata. 

Bila hal itu terjadi, seks dengan pasangan dalam kehidupan nyata mungkin tidak bisa memenuhi ekspektasi, yang dapat mengakibatkan gairah dan kepuasan seksual menurun. Ini mengacu penelitian dalam jurnal Behavioral Sciences tahun 2016.

Baca Juga: 5 Hal Tentang Pornografi yang Bisa Mengecewakan Kehidupan Seksualmu

4. Menurunkan harga diri

Efek Buruk Nonton Film Porno bersama Pasangan, Hati-Hati!ilustrasi perempuan sedang sedih (pexels.com/Liza Summer)

Terapis kecanduan seks Janie Lacy mengatakan bahwa pornografi dapat menurunkan harga diri dan perasaan berharga istri, karena dia membandingkan dirinya dengan perempuan yang dilihat suaminya dalam film porno. 

Pendapat itu didukung oleh temuan tahun 2002 dalam Journal of Sex and Marital Therapy, di mana sebagian perempuan khawatir tidak dapat bersaing dengan aktris muda yang membintangi adegan dewasa. Kemudian, banyak dari para istri yang mulai menganggap diri mereka secara seksual tidak diinginkan, tidak berharga, lemah, bahkan bodoh.  

Ketika seseorang terus-menerus dibombardir oleh pikiran negatif tentang diri sendiri, pada akhirnya itu akan memengaruhi berjalannya hubungannya dengan pasangan. Menurut penelitian dalam Journal of Research in Personality tahun 2013, harga diri yang rendah akan menimbulkan kecemburuan dan ketidakpercayaan dalam hubungan secara keseluruhan.

5. Menurunkan kepuasan dalam hubungan

Efek Buruk Nonton Film Porno bersama Pasangan, Hati-Hati!ilustrasi pasangan yang tidak bahagia (pexels.com/cottonbro)

Selain berdampak pada harga diri, efek buruk menonton film porno bersama pasangan juga bisa membuat seseorang membandingkan hubungan dalam film dengan yang terjadi di dunia nyata.

Seseorang bisa mulai menganggap kemampuan seksualnya lebih lemah, atau menunjukkan ketidakpuasan dengan cara membandingkan pasangannya dengan aktor yang ditonton. 

Lebih buruk lagi, individu yang tidak bisa lepas dari pornografi juga dapat memberikan tekanan yang tidak sehat pada kinerja selama hubungan seksual, yang mana itu bisa memengaruhi pengalaman seksual pasangan secara signifikan.

Hal itu telah dibuktikan dalam beberapa judul penelitian, misalnya metaanalisis dalam jurnal Human Communication Research dan Archives of Sexual Behavior tahun 2017, serta studi dalam jurnal Archives of Sexual Behavior tahun 2020.

Ketiga studi tersebut secara konsisten menunjukkan bahwa konsumsi pornografi cenderung menurunkan kepuasan terhadap hubungan dan mengurangi kualitas hubungan dengan pasangan.

6. Lebih rentan mengalami konflik, perselingkuhan, hingga perpisahan

Efek Buruk Nonton Film Porno bersama Pasangan, Hati-Hati!ilustrasi perempuan marah pada pasangannya (pexels.com/Kampus Production)

Pasangan yang saling mengetahui bahwa pornografi telah terlibat di dalam hubungan mereka mungkin tidak mempertimbangkan bahwa itu merupakan bentuk perselingkuhan. Sementara, bagi seseorang yang baru tahu bahwa pasangannya rutin mengakses pornografi, ia merasa bahwa itu pengalaman traumatis, menurut studi dalam Journal of Sex & Marital Therapy tahun 2002.

Dalam penelitian berbeda, didapat hasil bahwa menonton film porno dapat merusak kepercayaan terhadap suatu hubungan dan memicu konflik pasangan, menurut studi dalam Journal of Couple & Relationship Therapy tahun 2017. Meski itu memang bukan semata-mata disebabkan oleh pornografi, tetapi studi juga menunjukkan bahwa pornografi dapat memainkan peran penting dalam memicu masalah ini.

Studi dalam jurnal Archives of Sexual Behavior tahun 2011 menemukan hubungan antara konsumsi pornografi dengan tindakan perselingkuhan. Dikatakan bahwa individu yang menonton konten porno sendirian melaporkan perselingkuhan dua kali lebih banyak dibanding pasangan yang tidak menonton film porno sama sekali.

Tidak hanya itu, penelitian dalam The Journal of Sex Research tahun 2018 juga menunjukkan secara konsisten bahwa orang yang menonton konten porno dua kali lebih mungkin mengalami putus cinta atau perceraian, bahkan setelah mengendalikan kepuasan seksual dan faktor pernikahan lainnya. Pihak yang paling menderita dalam pernikahan dikatakan adalah orang yang paling sering mengakses pornografi.

Dengan berkurangnya kepercayaan, komunikasi yang lebih buruk, dan ketidakpuasan dalam hubungan, ketiganya berkontribusi menyebabkan hubungan tidak sehat. Menjadi jelas mengapa banyak pasangan yang menonton film porno cenderung berjuang dalam hubungan mereka.

Baik diakui maupun tidak, efek buruk nonton film porno bersama pasangan mungkin lebih besar daripada manfaatnya. Pornografi yang dikonsumsi oleh pasangan secara langsung juga memberikan ancaman bagi hubungan itu sendiri.

Menjadi terbuka terhadap akses bersama dalam pornografi juga tidak menjamin itu menjadi faktor perekat kelanggengan hubungan. Dari banyaknya studi yang telah mengkaji efek buruk nonton film porno bersama pasangan, pikirkan ulang ya sebelum memutuskan untuk menikmati konten pornografi, baik sendiri maupun bersama pasangan.

Penulis: Dian Rahma Fika Alnina

Baca Juga: 5 Hal Ini Harus Dilakukan agar Bisa Terlepas dari Kecanduan Pornografi

Topik:

  • Bella Manoban
  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya