Girls, Jangan Bercukur di 12 Waktu Ini karena Besar Risikonya untukmu!

Mungkin kamu merasa risih atau malu (walau tidak semestinya perlu merasa demikian) ketika pergi ke salon untuk melakukan pedicure dengan rambut-rambut halus di sekitar kaki. Namun, memilih untuk bercukur sebelum pedicure tidak selamanya tepat. Mungkin saja, peralatan yang digunakan untuk proses pedicure tidak dibersihkan dengan maksimal, sehingga menimbulkan infeksi bakteri maupun jamur seperti yang telah banyak terjadi.

Bila kamu bercukur persis sebelum bercinta, kemungkinan besar kamu akan melakukannya dengan terburu-buru sehingga berpotensi menimbulkan luka. Kondisi ini tentu akan meningkatkan risiko infeksi yang mungkin ditularkan dari pasangan. Selain itu, risiko iritasi karena gesekan (friksi) karena tidak adanya 'pelindung' berupa rambut kemaluan juga cukup besar.

Menggunakan deodoran setelah bercukur dapat menimbulkan sensasi perih dan terbakar pada kulit ketiak. Duh, dijamin rasanya sama sekali tidak nyaman, deh! Sebagai gantinya, kamu bisa bercukur di malam hari, sehingga menggunakan deodoran sebelum beraktivitas di pagi hari pun tak akan terlalu mengganggu.

Saat sedang pilek atau biasa disebut common cold, folikel rambut akan terangkat dan menjadi lebih dekat dengan kulit. Akibatnya, bukan tidak mungkin kamu jadi lebih mudah ikut mencukur lapisan teratas kulit. Karena itu, tunggu sampai kondisi tubuhmu kembali normal bila ingin bercukur, ya.

Membayangkan kulit halus tanpa rambut dan setelah eksfoliasi? Hmmm... tunggu dulu.

Pada dasarnya, bercukur saja sudah termasuk dalam kategori exfoliating sebab tak hanya rambut, sel-sel kulit mati pun juga ikut terangkat. Bila menambahkan dengan eksfoliasi lainnya, kamu justru akan menaikkan risiko iritasi dan kulit yang menjadi kasar.

Kamu tidak perlu malu bila mempunyai kutil. Hanya saja, kamu harus lebih berhati-hati bila ingin bercukur. Hindari menghilangkan rambut di titik tersebut atau area sekitarnya, mengingat kutil merupakan infeksi yang dapat menyebar dengan mudah ke permukaan kulit lainnya bila terkena alat pencukur. 

Setidaknya, beri jarak 24 jam dari waktu kamu bercukur hingga jadwal berenang. Proteksi kulitmu dari kemungkinan terjangkit virus dan bakteri yang menyebar dengan sangat mudah di kolam renang maupun saat kontak dengan permukaan yang basah.

Ugh, berendam di air panas setelah hari yang panjang tentu akan menyenangkan karena otot yang menjadi lebih relaks. Hanya saja, pastikan kamu tidak terlebih dulu bercukur. Hal ini dikarenakan air panas dan klorin dapat mengiritasi kulit yang baru dicukur, terlebih lagi bila ada bakteri di dalam air tersebut.

Kandungan garam pada air laut maupun beberapa lainnya seperti kolam air asin dapat menyengat bila kontak dengan luka kecil yang mungkin tanpa sadar kamu dapatkan dari proses bercukur sebelumnya. Rasa gatal dan iritasi pada kulit yang juga baru saja dicukur pun pasti akan membuat suasana bersantai jadi tidak maksimal.

Tidak perlu menambah rasa sakit yang sudah diakibatkan oleh infeksi pada kulit dengan bercukur. Proses mencukur sendiri pun akan mengeksfoliasi beberapa lapisan kulit pelindung. Semakin banyak lubang yang terbentuk, semakin banyak patogen yang dapat masuk ke dalam kulit dan membuat infeksimu kian menyebar dan parah.

Terutama olahraga di gym, lari, dan jenis olahraga yang membuatmu harus melakukan kontak dengan kontak fisik, adalah kegiatan yang tidak semestinya dilakukan dalam jangka waktu berdekatan dengan aktivitas bercukur. Setidaknya, beri jeda sehari. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya infeksi.

Ingrown hair terjadi ketika folikel rambut tersumbat sehingga menyebabkan peradangan dan inflamasi bahkan peradangan. Agar tidak semakin parah, setidaknya kamu bisa menunda untuk mencukur di area tersebut sampai kondisinya mereda. Kamu tentu tidak mau infeksinya menjalar ke mana-mana, kan?

Selain 12 waktu di atas, kamu juga tidak sebaiknya bercukur bila satu-satunya alat pencukur yang kamu miliki sudah usang. Alih-alih bersih, memakainya justru akan menyebarkan bakteri dan infeksi!