Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

10 Serial Feminis Melawan Kekerasan Seksual, Citra Perempuan Berdaya 

My Brilliant Friend (dok. HBO/My Brilliant Friend)

Kasus kekerasan seksual terhadap perempuan masih menjadi isu global yang gawat. Bagaimana tidak, WHO mencatat 1 dari 3 perempuan menjadi korban kekerasan seksual dalam hidup mereka. Artinya, 30 persen perempuan di dunia mengalami peristiwa horor tersebut.

Tak heran banyak filmmaker mengangkat isu tersebut ke layar kaca. Yuk, tonton rekomendasi serial feminis tentang upaya perempuan melawan kekerasan seksual. Cerita di dalam serial feminis melawan kekerasan seksual sangatlah menginspirasi karena menampilkan karakter perempuan berdaya.

1. Unbelievable (2019)

Unbelievable (dok. Netflix/Unbelievable)

Unbelievable berdasarkan kisah nyata. Ini mungkin menjadi serial paling sensitif dan efektif dalam mengangkat masalah kekerasan seksual. Pesan utamanya sangat jelas: "Percayalah pada korban terlebih dahulu."

Kisah ini tentang remaja perempuan, Abby saat melaporkan kasus pemerkosaan yang dialaminya ke polisi. Namun saat diinterogasi, ia jutru tidak dipercaya dan dipojokkan. Pada akhirnya, Abby menarik laporannya.

Kehidupan Abby semakin terpuruk saat ia didakwa atas tuduhan berbohong tentang pemerkosaan. Beruntung dua detektif perempuan menelusuri bukti dan menjadi pelampung penyelamatnya. Serial ini mengedukasi penonton dalam menyikapi kasus kekerasan seksual.

2. I May Destroy You (2020)

I May Destroy You (dok. HBO/I May Destroy You)

Serial HBO ini mengisahkan trauma yang dialami Arabella (Michaela Coel). Ia menjadi korban pelecehan seksual di sebuah kelab malam. Semakin menyakitkan, ia tidak dapat mengingat wajah pelaku yang menghancurkan hidupnya.

I May Destroy You mengeksplorasi kehidupan Arabbela setelah peristiwa mengerikan. Termasuk bagaimana kejadian itu mempengaruhi karier, teman, dan keluarganya. Dan pada akhirnya, serial ini menawarkan cahaya harapan berkat ketangguhan Arabbella.

3. My Brilliant Friend (2018)

My Brilliant Friend (dok. HBO/My Brilliant Friend)

Diadaptasi dari novel karya Elena Ferantte, My Brilliant Friend adalah cerita tentang persahabatan dua perempuan, Elena (Margherita Mazzucco) dan Lila (Gaia Girace). Keduanya bersahabat sejak kecil sampai dewasa. Sepanjang hidup, mereka dihadapkan dengan budaya patriaki yang mencekik di Italia.

Baik Elena dan Lila pernah menjadi korban kekerasan seksual. Elena menjadi korban pelecehan saat masih remaja. Sedangkan Lila mengalami kekerasan seksual dalam perkawinan. Keduanya berusaha melawan trauma dengan menulis dan membantu kehidupan tetangga mereka.

4. Broadchurch (2013)

Broadchurch (dok. ITV/Broadchurch)

Serial Inggris ini mengikuti dua detektif, DI Alec Hardy (David Tennant) dan DS Elie Miller (Olivia Colman) saat menangani kasus kriminal. Dalam season 3, kasus mereka adalah seorang perempuan lokal yang mengalami pemerkosaan di suatu pesta. Namun, ia tidak mengetahui siapa pelakunya di antara puluhan tamu undangan.

Detektif perempuan pun menangani kasus ini dengan sensitif. Ia mengutamakan keadaan korban dalam memberikan kesaksian. Dengan total 8 episode, musim terakhir Broadchurch mengeksplorasi pentingnya dukungan kepada korban untuk melawan kekerasan seksual.

5. Bad Sisters (2022)

Bad Sisters (dok. Apple TV+/Bad Sisters)

Serial original Apple TV+ ini menekankan pentingnya woman support woman dalam keluarga. Bad Sisters mengisahkan 5 kakak beradik perempuan Garvey. Mereka mengalami satu masalah yang sama: John Paul Williams (Claes Bang).

John Paul menikahi salah satu saudari Garvey, Grace Williams (Anne-Marie Duff). Ia memiliki sifat buruk yang tak tertahankan, termasuk memperkosa saudari iparnya sendiri, Eva Garvey (Sharon Horgan). Drama komedi gelap ini menekankan kekuatan perempuan saat bersatu melawan kekerasan seksual.

6. Big Little Lies (2017)

Big Little Lies (dok. HBO/Big Little Lies)

Hampir mirip Bad Sisters, Big Little Lies juga mengeksplorasi ikatan perempuan dalam melawan kekerasan seksual. Bedanya, ikatan dalam serial ini berupa persahabatan antara 5 ibu di sekolah dasar anak mereka. Mereka terhubung dalam satu kebohongan.

Big Little Lies mengeksplorasi kekerasan seksual yang dialami dua ibu, Caleste (Nicole Kidman) dan Jane (Shailene Woodley). Pada suatu malam, terungkap benang merah kasus keduanya yang mengerikan. Kebenaran ini berujung pada tewasnya suami Caleste, Perry (Alexander Skarsgard).

7. The Morning Show (2019)

The Morning Show (dok. Apple TV+/The Morning Show)

The Morning Show adalah gambaran gerakan #MeToo di lingkungan jurnalistik televisi. Serial ini diawali dengan kejatuhan salah satu presenter acara The Morning Show, Mitch Kessler (Steve Carell). Ia dituduh melakukan kekerasan seksual ke sejumlah rekan perempuan.

Situasi ini membuat acara televisi ini mencari pengganti Mitch. Uniknya, sosok yang menarik produser adalah jurnalis perempuan lapangan, Bradley Jackson (Reese Witherspoon). Dengan semangat idealis, ia berusaha merombak budaya yang merugikan perempuan di The Morning Show.

8. Maid (2021)

Maid (dok. Netflix/Maid)

Maid mengeksplorasi tentang isu kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Mengisahkan ibu tunggal, Alex (Margaret Qualley), yang kabur dari hubungan penuh kekerasan sambil membawa anaknya, Maddy. Ia kemudian bekerja sebagai tukang bersih-bersih.

Serial ini memang tidak secara eksplisit menunjukkan kekerasan seksual. Namun, KDRT yang dialami Alex termasuk kekerasan seksual dalam perkawinan. Maid menawarkan ketangguhan perempuan yang berusaha bangkit dari situasi gelap.

9. The Handmaid's Tale (2017)

The Handmaid’s Tale (dok. Hulu/The Handmaid’s Tale)

Serial ini mengangkat tema tentang sebuah negara yang mengalami krisis angka kelahiran. Kebetulan negara ini dipimpin oleh rezim fundamentalis yang memperlakukan perempuan sebagai milik negara. Akibatnya, pemerintah menerapkan aturan agar perempuan subur yang tersisa menjadi budak seks.

Karakter utama dalam The Handmaid’s Tale adalah Offred (Elisabeth Moss). Ia dipaksa menjadi budak seks oleh majikannya untuk menghasilkan keturunan. Di tengah kengerian itu, Offred bertekad terus hidup dan menemukan putrinya yang diambil darinya. Pembalasan pun dimulai.

10. Ginny & Georgia (2021)

Ginny and Georgia (dok. Netflix/Ginny and Georgia)

Ginny & Georgia adalah serial tentang hubungan rumit antara ibu dan anak perempuan. Drama original Netflix ini turut mengeksplorasi tema berat berupa kekerasan seksual. Termasuk bagaimana perempuan mengatasi kejadian traumatis di hidupnya.

Kepada putrinya, Ginny (Antonia Gentry), Georgia (Brianne Howey) menceritakan momen saat ayah tirinya melecehkan dirinya saat kecil. Peristiwa itu membuat Georgia berusaha menyelamatkan diri dengan kabur dari rumah. Pengalaman buruk itu tentu mempengaruhi Georgia sebagai ibu dari Ginny.

Yuk, jadikan rekomendasi serial feminis melawan kekerasan seksual sebagai edukasi. Representasi karakter perempuan berdaya di atas adalah insprasi di kehidupan nyata. Ingat, selalu percaya korban terlebih dahulu!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aryna Meliana
EditorAryna Meliana
Follow Us