5 Alasan Film "The Peanut Butter Falcon" Layak Jadi Tontonan Wajibmu
Pada 23 Agustus lalu film karya Mark Twain berjudul The Peanut Butter Falcon dirilis di Amerika Serikat. Film bergenre drama adventure ini menjadi salah satu kisah yang begitu menyentuh, hangat, dan menggugah hati.
Film ini sederhana karena hanya menampilkan sedikit tempat seperti sungai, laut, dan padang rumput. Namun efek cerita yang ditampilkan begitu mendalam dan membuat para penonton dibawa untuk kembali memikirkan kehidupan ini. Oleh karena itu film ini wajib jadi tontonanmu. Berikut alasannya.
1. Dibintangi aktor-aktor top
Alasan yang pertama karena film ini dibintangi dua aktor besar, yaitu Shia Labeouf dan Dakota Johnson. Film ini menjadi ajang pertama keduanya beradu akting dan mereka memerankan tokohnya masing-masing dengan sangat sempurna.
Shia Labeouf berperan sebagai Tyler, seorang nelayan yang kehilangan arah hidupnya setelah sang kakak yang begitu dekat dan ia sayangi meninggal dunia. Sedangkan Dakota Johnson berperan sebagai Eleanor, pegawai sosial yang menghabiskan waktunya mengurusi panti jompo dan down syndrome survivor . Dia juga seorang janda karena suaminya telah meninggal dunia.
Tak lupa juga sosok Zack Gottsagen, seorang pejuang down syndrome yang menjadi inti cerita dalam film ini.
2. Menyuguhkan alur cerita yang menghangatkan hati dan perasaan
Film ini menyuguhkan sebuah cerita yang sangat menyentuh yaitu tentang petualangan orang-orang yang melakukan pelarian demi mengejar mimpi sederhana yang mereka idam-idamkan.
Zak (Zack Gottsagen) adalah seorang pejuang down syndrome yang terjebak di sebuah panti jompo karena sudah tak memiliki siapa-siapa lagi dalam hidupnya. Berulang kali ia mencoba lari karena merasa bukan dirinya di tempat itu. Impiannya sederhana yaitu bertemu dengan pegulat idolanya untuk berguru langsung.
Di sudut lain, dalam pelariannya dia bertemu dengan Tyler (Shia Labeouf), seorang nelayan yang kabur usai membakar perangkap ikan. Hidupnya pun berantakan usai kepergian satu-satunya keluarga yang dimiliki, sang kakak.
Keduanya kemudian bertualang bersama dengan menyajikan adegan dan kalimat-kalimat yang menyentuh tentang kepedulian, cinta, dan mimpi.
3. Didukung oleh sinematografi dan musik yang menyejukkan
Selain ceritanya yang begitu sederhana namun menggugah, film ini juga didukung oleh sinematografi yang begitu memanjakan mata dan musik pengiring yang menyejukkan jiwa sehingga semakin membuat para penonton tenggelam dalam ceritanya.
Saat menonton dan setelahnya, kamu bakal merasakan sebuah perasaan yang tenang dan terinspirasi. Beberapa original soundtrack-nya adalah Running For So Long (House A Home), Uncloudy Day, dan You Led Me To The Wrong.
4. Hadirkan juga konflik yang menegangkan dan seru
Tidak hanya didominasi dengan sisi drama, film ini juga menampilkan berbagai konflik yang seru dan menarik. Salah satunya adalah balas dendam yang dilakukan nelayan lainnya setelah Tyler melakukan pembakaran.
Mereka terus memburu Tyler layaknya film-film bergenre action yang hadirkan plot twist tak terduga. Konflik juga dihadapi Eleanor yang terancam kehilangan pekerjaannya jika tak menemukan Zak. Sehingga mau tak mau dia pun melakukan petualangan pencarian.
5. Pesan yang disampaikan begitu mendalam
Kisah film ini memang sangat sederhana dan tipikal perfilman drama Hollywood tentang arti mengejar mimpi, kesetiaan, persahabatan, dan tentang pantang menyerah. Meski klise, namun makna-makna kehidupan yang dicerminkan melalui film ini begitu mengena hingga ke relung hati para penontonnya.
Tiga karakter yang dihadirkan dengan berbagai latar belakang kehidupannya seolah mengajarkan kita berbagai pelajaran hidup yang penuh arti, tentang bagaimana agar terus menjalani hidup ini apapun masalah yang sedang dihadapi.
Kepolosan, keceriaan, dan kesederhanaan yang ditampilkan para tokoh utamanya begitu menyentuh dan membuat kamu terharu sekaligus tersenyum usai menonton film ini.
Buat kamu yang belum nonton film ini, buruan deh nonton karena dijamin bikin hati adem.
