5 Alasan Menonton Barry, Serial Pembunuh Bayaran dengan Bumbu Komedi

Keunggulan serial ini adalah kehadiran Bill Hader sebagai kreator sekaligus sutradara, penulis, dan aktor utama. Untuk para penikmat dunia komedi Hollywood, pasti tidak asing dengan nama Bill Hader. Dia mulai dikenal sejak kehadirannya di Saturday Night Live sejak tahun 2005. Eksistensinya di dunia hiburan dengan jam terbang tinggi, membuat keahlian Bill Hader terasah semakin tajam. Dibuktikan dengan Barry yang menjadi salah satu serial thriller bergenre komedi hitam terbaik di HBO.

Ditambah kolaborasinya bersama Alec Berg yang merupakan seorang sutradara, produser, dan penulis serial komedi hitam seperti Seinfeld, The Dictator, dan Silicon Valley. Serial ini berhasil menghadirkan genre komedi hitam yang cemerlang. Dua orang bertalenta ini mampu menghadirkan sebuah serial dengan tema yang sebenarnya lumrah, tapi hasilnya sangat memuaskan dan out of the box!

Ngomong-ngomong, aktor-aktor utama yang membintangi serial tiga musim ini antara lain Stephen Root, Sarah Goldberg, Glenn Fleshler, Anthony Carrigan, Henry Winkler, dan Sarah Burns. Aktor-aktor ini berhasil memerankan para karakter dengan baik dan menciptakan chemistry antar karakter yang sempurna. Luar biasa!

Barry berpusat pada kehidupan penuh dengan kesunyian seorang mantan tentara bernama Barry Berkman yang dulu bertugas di Afghanistan. Tak lagi menjadi tentara, Barry menjadi pembunuh bayaran di bawah komando Fuches. Suatu hari, Barry mendapat pekerjaan untuk membunuh seseorang di Los Angeles. Namun, saat membuntuti targetnya dia tak sengaja bergabung di kelas akting. Sejak saat itu, dia bersikeras untuk meninggalkan dunia bunuh membunuh walau nampaknya alam semesta tak mengizinkannya.

Pada dasarnya, premis ini sudah sering digunakan dan terkesan "serius". Namun, berkat Alec Berg dan Bill Hader, serial ini terasa segar, bahkan unik. Selain itu, serial ini juga menonjolkan kemampuan akting pemain dan teknik pengambilan gambar ketimbang visualnya. Perlakuan ini sukses membuat penonton betah menonton. Hal ini karena serial ini tampil sederhana dan "bersih" jadi tidak membuat mata penontonnya lelah. Scoring serial ini juga jarang-jarang, loh! Penonton diajak untuk lebih fokus ke plot, tanpa harus bingung untuk membagi fokusnya ke visual film.

Satu lagi hal spesial dari serial ini, yaitu dialognya. Percakapan antar tokoh bisa dibilang absurd tapi berhasil bikin ketawa! Celetukan-celetukan mereka yang aneh berhasil menarik hati penonton untuk terus menonton Barry. Ditambah tingkah laku para tokoh yang unik juga menarik perhatian. Dijamin kalian takkan bosan menonton Barry.

Serial yang sudah tayang tiga musim ini disajikan secara simpel tanpa plot yang terkesan basa-basi. Ceritanya juga padat dan tidak buang-buang waktu. Plotnya terasa penuh misteri dan kejutan karena kita benar-benar tidak tahu apa yang akan terjadi di episode selanjutnya. Di salah satu wawancara, Bill Hader dan Alec Berg mengatakan bahwa penulisan jalan cerita Barry mayoritas karena ide yang datang tiba-tiba tanpa adanya rencana yang pasti.

Kita diajak mengikuti perjalanan Barry melakukan kegiatan positif sambil mengerjakan pekerjaan negatifnya, yaitu membunuh orang. Di sini, kita juga diperlihatkan cara Barry mencari jati diri walau banyak halangan dan rintangan. Serial ini juga sukses membuat  emosi penontonnya naik turun, mulai dari tertawa, takut, ngeri, bahkan sedih.

Kalau ditanya lima episode terbaik, jawabannya adalah episode bertajuk Ronny/Lily, Starting Now, 710N, Berkman>Block, dan Loud, Fast, And Keep Going. Untuk kalian yang sudah menonton pasti setuju dengan jawaban ini. Untuk kalian yang belum menonton, bisa langsung buktikan. Eh, tapi nontonnya sesuai urutan episode dulu, ya!

Banyak aspek serius yang diangkat di sini, mulai dari permasalahan kesehatan mental, pencarian jati diri, hingga keluarga dan hubungan percintaan. Tokoh utama serial ini adalah Barry, seorang tentara yang mengalami PTSD (Post-traumatic stress disorder) dan depresi hingga tak tahu tujuan hidupnya. Ada Fuches yang berhasil memanipulasi dan memanfaatkan kelemahan mental Barry untuk melakukan bisnis kotornya.

Lalu, ada Sally yang mengalami trauma kekerasan dalam hubungan percintaan dan persaingan karir aktingnya. Ada juga isu mafia-mafia yang siap membunuh siapa saja yang mengganggu pekerjaannya dan mengesampingkan sisi kemanusiaannya. 

Ketika menonton, kalian pasti akan sadar kalau semakin bertambahnya episode, Barry semakin terasa "gelap dan kelam" walau masih hadir dengan bumbu komedinya. Hal ini karena jalan cerita dan kehidupan tokoh utamanya yang semakin rumit dan bagaimana mereka mengatasinya. Ibarat setiap karakter memasuki fase "pengampunan" akibat tindakan mereka.

Per tanggal 12 Januari 2023, Barry sudah meraup 50 kemenangan dari 160 nominasi berbagai ajang penghargaan perfilman bergengsi di Hollywood. Bahkan, setiap aktor utama berhasil mendapat nominasi di kategori Aktor Terbaik, Aktor Pendukung Terbaik, dan Aktris Pendukung Terbaik. Serial ini juga mendapat skor 99% di Rotten Tomatoes. Tak hanya itu, banyak kritikus film yang memuji para aktor dan orang-orang di balik layar karena berhasil membuat karya fenomenal ini. Prestasi yang diraih Barry membuktikan bahwa serial ini patut untuk kalian saksikan.

Mulai 16 April 2023, Barry siap hadir kembali di musim keempat yang menjadi akhir perjalanan Barry Berkman. Belum ada pengumuman khusus mengenai jalan ceritanya, tapi bisa dilihat kalau Barry akan mengambil latar di penjara. Bagaimana Barry menyelesaikan  misi pencarian jati dirinya? Jangan sampai lewatkan serial yang satu ini, ya!