5 Film Horor Terburuk dari Netflix, Sudah Pernah Nonton?

The Open House memiliki cerita yang benar-benar tidak jelas dan gaga. Pada film ini, diceritakan jika Logan Wallace (Dylan Minnette) dan ibunya Naomi (Piercey Dalton) di sebuah rumah di pedesaan dan seseorang mengintai mereka. Namun, penonton tidak pernah tahu siapa itu atau mengapa si pembunuh mengejar mereka, karena film diakhiri dengan Logan yang mati kedinginan dan si pembunuh pergi ke rumah lain, menunjukkan jika pembunuh tersebut sering melakukan hal yang sama.

The Perfection memiliki plot twist di tengah film yang kemudian mengubah keseluruhan arah cerita dan itu hanya jadi satu-satunya hal menarik dari film ini. Di luar itu, karakter utama pada film ini terasa kurang original dan mudah disukai, dan elemen gelap yang dihadirkan juga kurang dieksekusi dengan baik. Ketika dibandingkan dengan film-film horor dengan plot twist luar biasa lain, The Perfection dirusak oleh buruknya pengembangan karakter.

Jika dibandingkan dengan film adaptasi novel Stephen King lainnya, In the Tall Grass cukup membosankan. Sedari awal, cerita film sudah sangat tidak masuk akal di mana Cal DeMuth (Avery Whitted) dan saudara perempuannya yang sedang hamil – Becky (Laysla De Oliveira) memutuskan untuk masuk kedalam rerumputan tinggi, meski sudah ada pertanda jika itu berbahaya. Alih-alih berkesan, karakter antagonis Ross Humboldt yang diperankan oleh Patrick Wilson juga tidak menarik sama sekali.

There’s Someone Inside Your House bergabung ke dalam jajaran film horor remaja dengan villain membosankan yang punya motif tidak masuk akal. Diadaptasi dari novel karangan Stephanie Perkins yang dipublikasikan pada 2018, film ini merubah siapa pembunuhnya. Kali ini, Zach Sanford (Dale Whibley) diceritakan membenci seisi kota yang tidak senang dengan tindakan korupsi yang dilakukan oleh ayahnya dan memutuskan untuk balas dendam dengan cara membunuh mereka sebagai solusi terbaik.

Film original Texas Chainsaw Massacre merupakan film horor luar biasa yang tidak membutuhkan sekuel dan karenanya, versi reboot yang dirilis pada 2022 kemarin kurang berhasil dalam memuaskan para penonton. Alih-alih menceritakan sesuatu yang fresh dan menarik dari karakter Leatherface, film ini justru membuat ia tidak semengerikan dulu. Film ini kehilangan poin utama yang dibawa film originalnya, meski tidak dapat dibantah jika ending yang dihadirkan sangat tidak terduga dan brutal.

Itulah tadi ulasan mengenai beberapa film horor terbaik dari Netflix. Sudah pernah menonton film-film di atas? Jika iya, bagaimana tanggapanmu?