Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Film tentang Hak Pekerja, Refleksi Buat Para Budak Korporat  

film Araby (dok. Katásia Filmes/Araby)

Menjadi pekerja atau pegawai menempatkan kita pada posisi yang cukup rentan. Kita bisa kehilangan pekerjaan kapan saja dan seringkali dilakukan secara sepihak oleh perusahaan. Baik karena kesulitan finansial perusahaan, kecelakaan kerja, atau berbagai alasan lainnya. 

Tingkat risikonya memang beragam. Pekerja harian dan kontrak misalnya jauh lebih rentan dibanding pegawai tetap. Begitu pula bidang pekerjaan yang ditekuni. Ada beberapa yang memang punya pasar luas, tidak sedikit yang pasarnya niche

Terlepas dari itu, kamu yang berstatus pegawai harus paham hak-hak sebelum meneken kontrak atau perjanjian kerja. Mengingat tidak sedikit yang harus berurusan dengan perekrut secara legal di pengadilan. Tantangannya adalah pegawai adalah individu yang harus melawan prekrut yang merupakan institusi besar. 

Tak jarang pekerja akhirnya hanya bisa pasrah dengan nasib mereka. Meski, ada pula beberapa kasus di mana pekerja mampu mengumpulkan dukungan untuk melawan balik. 

Beberapa sinema neorealis berikut menampilkan segala kemungkinan-kemungkinan di atas. Bisa jadi sebuah refleksi untuk para budak korporat macam kita, nih.  

1. Between Two Dawns (2021)

film Between Two Dawns (dok Kuyu Film/Between Two Dawns)

Between Two Dawns diambil dari sudut pandang salah satu pengelola bisnis keluarga yang diutus untuk menyelesaikan satu masalah. Ini berkaitan dengan kecelakan kerja yang menewaskan salah satu pegawai mereka pada suatu pagi. 

Untuk menghindari ancaman pidana atas kelalaian mereka, para pemilik bisnis yang semuanya keluarga berusaha mengambil "jalan damai".Tak bisa dimungkiri, uang memang bisa memuluskan jalan pihak-pihak tertentu. 

2. Factory to the Workers (2021)

film Factory to the Workers (dok. Motovun Film Festival/Factory to the Workers)

Factory to the Workers adalah dokumenter sebuah pabrik bernama ITAS. Tidak seperti pabrik biasa yang dikelola pemilik modal, pabrik ini diambil alih oleh serikat pekerja dan jadi satu-satunya di Kroasia yang masih menganut sistem itu. 

Mereka harus bertahan di tengah gerusan zaman dan tuntutan kapitalisme. Termasuk salah satunya mencari mitra untuk berbagi kepemilikan guna mendapat suntikan modal untuk tetap bisa beroperasi. 

3. The Chambermaid (2018)

film The Chambermaid (dok. British Film Institute/The Chambermaid)

The Chambermaid bisa dibilang observasi keseharian seorang perempuan muda yang bekerja sebagai petugas kebersihan di hotel berbintang. Ini dikerjakannya bersamaan dengan upayanya untuk dapat ijazah kesetaraan SMA. 

Jam kerja yang panjang membuat kehidupannya berkutat di dalam hotel saja. Mirisnya, segala pengorbanannya tidak cukup membuatnya dapat promosi yang diidam-idamkan sejak lama. 

4. Araby (2017)

film Araby (dok. Film at Lincoln Center/Araby)

Araby mengikuti remaja bernama Andre yang bekerja di sebuah pabrik logam di Brasil. Ketika, salah satu rekannya, Cristiano mengalami kecelakaan kerja, Andre diminta mengambil beberapa dokumen identitas yang dibutuhkan dari rumah Cristiano. 

Di situlah ia menemukan buku harian yang berisi pengalaman-pengalaman Cristiano sebelum akhirnya mendarat menjadi buruh pabrik. Isu-isu yang melekat pada warga kelas pekerja Brasil disertakan dan dikemas apik dalam film ini. Ditambah pemilihan score dan teknik pengambilan gambarnya yang menawan, film estetik dengan daging di dalamnya. 

5. Two Days, One Night (2014)

film Two Days One Night (dok. Les Films du Fleuve/Two Days One Night)

Mengabdi bertahun-tahun sebagai pegawai pabrik ternyata tidak menjamin Sandra bisa mempertahankan pekerjaannya. Usai cuti panjang karena kondisi mentalnya yang memburuk, perusahaan hendak tak lagi menggunakan jasa Sandra 

Sebagai gantinya, mereka berniat mengalokasikan gaji Sandra untuk memberi bonus dan membayar upah lembur pegawai lain. Sandra hanya punya dua hari satu malam sebelum pengambilan suara untuk menyakinkan rekan-rekannya agar tidak menyetujui tawaran perusahaan tersebut. 

Walau sudah punya pekerjaan mapan, jangan lengah dan terus belajar untuk memperbarui serta menambah skill. Kita tak pernah tahu apa yang bakal terjadi di masa depan. Jadikan kelima film tentang hak pekerja di atas sebagai bahan refleksi, yuk. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Ayu Silawati
EditorDwi Ayu Silawati
Follow Us