Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Jurus Terkuat Sukuna dalam Jujutsu Kaisen

Ryomen Sukuna (dok. MAPPA/Jujutsu Kaisen)

Dikenal sebagai Raja Kutukan, Sukuna bisa dibilang sebagai salah satu karakter paling kuat dalam seri Jujutsu Kaisen. Pada era Keemasan Jujutsu, Sukuna adalah Penyihir Jujutsu yang berubah menjadi Roh Terkutuk. Karena kekuatannya yang luar biasa, Sukuna tidak bisa dimusnahkan sehingga dirinya hanya disegel ke dalam 20 jarinya.

Jurus apa saja yang membuat Sukuna sangat kuat? Nah, berikut ini adalah lima jurus terkuat yang dimiliki oleh Sukuna. Simak ulasan berikut. 

1. Malevolent Shrine

Malevolent Shrine (dok. MAPPA/Jujutsu Kaisen)

Malevolent Shrine adalah teknik Domain Expansion milik Sukuna. Berbeda dengan kebanyakan Domain Expansion, Malevolent Shrine memiliki sifat yang unik. Malevolent Shrine sangat unik karena Domain Expansion ini tidak membuat ruang terpisah dengan penghalang.

Ketika digunakan, Malevolent Shrine akan meningkatkan efektivitas semua jurus Sukuna. Dalam Domain Expansion ini, kemungkinan musuh bisa menghindar dari serangan Sukuna menjadi sangat kecil. Kekuatannya bahkan disebut setara dengan Unlimited Void milik Gojo meskipun Gojo tidak mau mengakuinya.

2. Eight-Handled Sword Divergent Sila Divine General Mahoraga

Eight-Handled Sword Divergent Sila Divine General Mahoraga (dok. MAPPA/Jujutsu Kaisen)

Jurus ini sebenarnya bukan jurus milik Sukuna. Meski begitu, Sukuna dapat menggunakan jurus ini setelah mengambil alih tubuh Megumi. Dengan menggunakan tubuh Megumi, Sukuna bisa memanggil Shikigami yang biasa digunakan oleh Megumi, termasuk Mahoraga.

Mahoraga sendiri adalah Shikigami terkuat dan paling sulit dikendalikan. Meskipun Sukuna sendiri sangat kuat, dirinya tetap berhati-hati saat menggunakan Mahoraga. Saking kuatnya, Mahoraga bahkan dapat membantu Sukuna untuk melawan Unlimited Void milik Gojo.

3. Reverse Cursed Technique

Yuji hidup kembali. (dok. MAPPA/Jujutsu Kaisen)

Dalam semesta Jujutsu Kaisen, Reverse Cursed Technique adalah jurus yang memanfaatkan energi positif untuk memungkinkan penggunanya beregenerasi. Jurus ini baru saja diperlihatkan oleh Gojo setelah kalah dari Toji. Gojo yang terkena luka fatal berhasil selamat berkat Reverse Cursed Technique.

Nah, bisa dibilang bahwa Sukuna juga merupakan pengguna Reversed Cursed Technique terbaik. Sukuna pernah menggunakan jurus ini untuk menghidupkan kembali Yuji Itadori. Saat itu, Yuji sudah divonis mati, tetapi bangkit kembali berkat Reversed Cursed Technique milik Sukuna.

4. Fire Arrow

Sukuna menggunakan Fire Arrow. (dok. MAPPA/Jujutsu Kaisen)

Tak hanya memiliki kemampuan regenerasi, Sukuna juga bisa memanipulasi api. Sukuna memiliki jurus yang disebut dengan Fire Arrow. Jurus ini memungkinkan Sukuna untuk membuat panah yang terbuat dari api.

Api yang dihasilkan Sukuna sangat berbahaya. Api Sukuna bahkan bisa membakar kutukan Kelas Khusus dengan sangat mudah. Kekuatan api Sukuna bahkan diakui oleh Jogo yang juga merupakan pengguna pyrokinetic

5. Cleave

Ryomen Sukuna (dok. MAPPA/Jujutsu Kaisen)

Cleave adalah jurus yang menjadi bukti bahwa Sukuna memang layak disebut sebagai Raja Kutukan. Bagaimana tidak, jurus ini memungkinkan Sukuna membunuh Roh Terkutuk dengan satu serangan. Menggunakan Cleave, Sukuna dapat memotong musuhnya menjadi beberapa bagian.

Mengerikannya lagi, jurus ini bahkan bekerja untuk kutukan Kelas Khusus. Hal ini dibuktikan ketika Sukuna membunuh Finger Bearers. Meskipun Finger Bearers adalah kutukan Kelas Khusus, Sukuna tetap dapat memutilasinya hanya dengan satu serangan.

Kelima jurus di atas telah memberikan validasi bahwa Sukuna memang Roh Terkutuk terkuat yang pernah ada. Hal yang membuat lebih mengerikan adalah fakta bahwa Sukuna baru memiliki beberapa jarinya. Tak terbayang seberapa kuat Sukuna setelah dirinya memiliki semua jarinya. Bagaimana pendapat kamu?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Arya Nenggala
EditorArya Nenggala
Follow Us