5 Karakter Naruto yang Kehilangan Segalanya, Siapa Saja?

Latar belakang yang tragis sudah menjadi salah satu templat paling umum dalam anime shounen. Tentunya, hal ini juga berlaku bagi salah satu anime Big Three Shounen, yakni Naruto. Seperti yang kita tahu, hampir semua karakter utama Naruto memiliki masa lalu yang sulit.
Naruto Uzumaki sering disebut sebagai pemilik latar belakang paling tragis dalam serial ini. Namun, ada banyak karakter yang kehilangan segalanya dalam serial ini, selain Naruto. Kali ini, penulis akan membahas lima karakter Naruto yang kehilangan segalanya, dimulai dari orangtua, saudara, guru, hingga teman. Yuk, simak ulasannya!
1. Kakashi Hatake

Jika melihat latar belakangnya, Kakashi sebenarnya bisa saja menjadi seorang penjahat. Bagaimana tidak, Kakashi terus ditinggalkan oleh orang yang ia cintai selama hidupnya. Saat dirinya masih kecil, Kakashi sudah harus kehilangan ayahnya.
Ayahnya, Sakumo Hatake, memutuskan untuk bunuh diri setelah gagal menjalankan misi karena menyelamatkan temannya. Kakashi kemudian menemukan keluarga baru dalam Tim Minato. Namun, semua orang kembali meninggalkannya.
Pada Perang Shinobi Ketiga, Kakashi harus kehilangan Obito Uchiha yang berkorban demi menyelamatkannya. Tak hanya Obito, Kakashi juga harus kehilangan satu-satunya rekan yang tersisa, yakni Rin Nohara. Demi melindungi Konoha, Kakashi harus menyaksikan Rin bunuh diri di hadapan matanya.
Setelah kehilangan dua rekannya, Kakashi hanya memiliki gurunya, yakni Minato Namikaze. Namun, Minato juga tidak bisa menemani perjalanan hidup Kakashi. Kakashi kembali harus kehilangan orang tercintanya ketika Minato mengorbankan nyawanya demi melindungi Konoha dari amukan Kurama.
Bahkan setelah Kakashi memiliki timnya sendiri, Kakashi masih gagal melindungi orang terdekatnya. Kakashi gagal meredam ambisi balas dendam muridnya sendiri, Sasuke Uchiha. Alhasil, Kakashi ditinggalkan oleh muridnya yang memilih untuk mengkhianati Konoha.
2. Itachi Uchiha

Itachi Uchiha memang pelaku dari pembantaian klan Uchiha. Meski begitu, percayalah, Itachi jauh lebih menderita dari adiknya, Sasuke. Karena Shisui Uchiha berpotensi bisa membatalkan rencana kudeta klan Uchiha, Danzo Shimura akhirnya memburu Shisui.
Alhasil, Itachi harus kehilangan satu-satunya sahabatnya karena Shisui memutuskan untuk bunuh diri. Tak berhenti di situ, Itachi juga dipaksa untuk membunuh semua anggota klannya, termasuk orangtuanya sendiri. Meski semua itu ia lakukan demi melindungi adiknya, Itachi tetap tidak bisa hidup bersama Sasuke.
Sebaliknya, Itachi justru harus membuat Sasuke membencinya. Itachi bahkan bergabung dengan Akatsuki hanya untuk memperkuat citranya sebagai penjahat. Bayangkan seberapa besar penderitaan yang ditanggung oleh Itachi. Itachi sudah berkorban demi desa dan adiknya, tetapi dirinya tetap harus meninggalkan desa serta adiknya.
3. Nagato Uzumaki

Nagato Uzumaki terlahir di desa kecil bernama Amegakure. Nagato tidak pernah memiliki masa kecil yang indah, karena dirinya lahir pada era perang. Orangtua Nagato sebenarnya hanyalah rakyat biasa dan bukan ninja yang ikut bertarung di medan perang.
Meski begitu, Nagato tetap harus kehilangan kedua orangtuanya. Saat dirinya masih kecil, orangtua Nagato dibunuh di hadapan Nagato oleh ninja Konoha. Saat itu, beberapa ninja Konoha memasuki rumah Nagato untuk mencari makanan sambil berlindung. Sayangnya, mereka mengira orangtua Nagato sebagai ninja musuh. Karena itu, mereka langsung membunuh orangtua Nagato.
Setelah kehilangan orangtuanya, Nagato tumbuh bersama dua yatim piatu lainnya, yakni Yahiko dan Konan. Mereka kemudian dibesarkan oleh seorang ninja Konoha, yakni Jiraiya, selama 3 tahun. Meski mereka sudah menganggap Jiraiya sebagai ayah, Jiraiya tidak bisa tinggal bersama mereka selamanya. Jiraiya harus kembali ke Konoha untuk menjalankan tugasnya sebagai ninja Konoha.
Setelah ditinggalkan oleh Jiraiya, Nagato kembali harus ditinggalkan oleh orang tercintanya. Ketika Akatsuki jatuh ke dalam jebakan Hanzo, Nagato harus kehilangan Yahiko yang bunuh diri di hadapannya. Sejak saat itu, Nagato mulai membawa Akatsuki ke jalan yang salah.
4. Naruto Uzumaki

Naruto mungkin memiliki nasib yang lebih tragis karena dirinya sudah menjadi yatim piatu sejak lahir. Pada hari dirinya dilahirkan, Obito melepaskan Kurama dari Kushina. Alhasil, Kurama mengamuk dan menghancurkan Konoha.
Demi melindungi Konoha, orangtua Naruto, Minato dan Kushina, akhirnya mengorbankan nyawanya untuk menyegel Kurama ke dalam tubuh Naruto. Sebagai Jinchuriki, Naruto menghabiskan masa kecilnya sebagai anak yang kesepian. Semua orang menjauhi Naruto karena mereka takut dengan monster di dalam tubuhnya.
Naruto baru menemukan keluarga baru setelah dirinya tergabung ke dalam Tim 7. Sayangnya, di sini Naruto juga harus ditinggalkan oleh rekan satu timnya, yakni Sasuke Uchiha. Naruto gagal menyelamatkan Sasuke sehingga Sasuke akhirnya jatuh ke dalam kegelapan.
Tak berhenti di situ saja, Naruto juga harus kehilangan guru sekaligus sosok ayah tercintanya, yaitu Jiraiya. Untuk mengetahui identitas Pain, Jiraiya menjalankan misi dengan menyusup ke Amegakure. Sayangnya, Jiraiya harus berakhir dibunuh oleh mantan muridnya sendiri.
Pada Perang Shinobi Keempat, Naruto juga harus kehilangan salah satu sahabat terbaiknya. Dalam pertarungan melawan Ekor Sepuluh, Neji Hyuga mengorbankan nyawanya demi melindungi Naruto. Dimulai dari orangtua, guru, hingga teman, Naruto telah kehilangan banyak orang yang ia cintai.
5. Gaara

Sebagai sesama Jinchuriki, Gaara memiliki nasib yang tidak jauh berbeda dengan Naruto. Gaara tidak hanya kehilangan banyak orang yang ia cintai, tetapi juga diasingkan oleh semua orang. Gaara sendiri sudah menjadi Jinchuriki Ekor Satu bahkan sebelum dirinya dilahirkan.
Alhasil, ibu Gaara, Karura, meninggal karena melahirkan Gaara. Sementara, sang ayah, Rasa, tidak pernah menyayangi Gaara seperti anaknya. Bagi Rasa, Gaara hanyalah seekor kelinci percobaan yang gagal.
Ketika semua orang menjauhi Gaara, adik Karura, Yashamaru, adalah satu-satunya orang yang peduli terhadap Gaara. Namun, sebagai tangan kanan sang Kazekage, Yashamaru harus menerima perintah Rasa untuk membunuh Gaara. Yashamaru akhirnya mati di tangan Gaara.
Pada saat-saat terakhirnya, Yashamaru berbohong kepada Gaara dengan mengatakan bahwa dirinya sangat membenci Gaara karena telah membuat kakaknya mati. Meski begitu, jauh di dalam hatinya, Yashamaru sangat menyayangi Gaara. Kematian Yashamaru yang akhirnya mengubah Gaara menjadi pembunuh berdarah dingin.
Hidup di dunia Naruto tampaknya memang tidak mudah. Dengan desa-desa yang terus berperang, banyak orang yang harus kehilangan orang tercinta mereka. Jadi, bagaimana pendapatmu tentang kelima karakter anime Naruto di atas? Menurutmu, siapa yang paling menderita?