Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Karakter One Piece yang Mati Tersenyum, Bikin Merinding!

eksekusi Gol D Roger (dok. Toei Animation/One Piece)

Kematian adalah ketakutan terbesar setiap manusia. Setiap hari, manusia bekerja dan melakukan semua hal yang dapat mereka lakukan untuk bertahan hidup. Dengan terus berjuang untuk bertahan hidup, manusia sebisa mungkin menghindari kematian.

Tentu saja, sulit untuk tersenyum ketika menghadapi ketakutan terbesar manusia ini. Meski begitu, ada beberapa karakter di One Piece yang menghadapi kematiannya dengan senyuman. Mau tahu siapa saja karakternya? Simak ulasan berikut.

1. Gol D Roger

eksekusi Gol D Roger (dok. Toei Animation/One Piece)

Kematian Gol D Roger memiliki pengaruh yang sangat besar bagi seri One Piece. Kata-kata terakhirnya telah memulai era baru yang dikenal dengan era Bajak Laut Besar. Kematian Roger telah menjadi momen yang sangat bersejarah dalam seri One Piece

Setelah menguasai Grand Line, Roger memutuskan untuk membubarkan krunya dan menyerahkan diri ke Pemerintah Dunia. Tepat sebelum eksekusinya, Roger mengatakan bahwa dirinya meninggalkan harta karunnya. Siapa saja yang bisa menemukannya boleh memilikinya. Algojo langsung menusuk jantungnya, tetapi dirinya tetap tersenyum karena mengetahui bahwa era baru telah dimulai.

2. Whitebeard

kematian Whitebeard (dok. Toei Animation/One Piece)

Selain kematian Roger, kematian Whitebeard juga menjadi kematian yang berpengaruh besar dalam seri One Piece. Pesan terakhir Whitebeard semakin membangkitkan semangat para bajak laut yang berlayar untuk mencari One Piece. Cara Whitebeard meninggal juga menandakan bahwa dirinya layak disebut sebagai manusia terkuat di dunia.

Whitebeard sendiri gugur dalam Perang Marineford. Setelah gagal menyelamatkan Ace, Whitebeard menahan Marinir untuk memberikan waktu kepada krunya untuk melarikan diri. Namun, sang pengkhianat, Blackbeard, menyerang Whitebeard secara bertubi-tubi.

Whitebeard akhirnya mati setelah menerima banyak luka peluru dan pedang. Dengan embusan napas terakhirnya, Whitebeard menyatakan bahwa One Piece itu ada. Whitebeard mempertahankan gelarnya sebagai manusia terkuat di dunia dengan mati berdiri sambil tersenyum.

 

3. Portgas D Ace

kematian Portgas D Ace (dok. Toei Animation/One Piece)

Merupakan anak Roger, ekspresi Ace ketika menemui ajalnya juga sama seperti ayahnya. Ace juga gugur pada Perang Marineford. Ketika dirinya hendak melarikan diri bersama Luffy, Akainu memprovokasi Ace dengan menghina Whitebeard.

Sementara Ace bertarung dengan Akainu, Akainu tiba-tiba mengincar Luffy yang sedang lengah. Ace segera melindungi adiknya, tetapi dirinya harus mati akibat serangan tersebut. Kepada Luffy, Ace menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua orang yang menyayanginya, lalu mati dengan tersenyum.

4. Kozuki Oden

Oden dimasak hidup-hidup. (dok. Toei Animation/One Piece)

Kematian Kozuki Oden telah menjadi momen legendaris yang dikenal dengan Legendary Hour. Setelah dikalahkan Kaido, Oden dan pengikutnya dieksekusi mati dengan direbus di dalam minyak panas selama 3 hari. Namun, Oden membuat kesepakatan jika dirinya dan pengikutnya bisa bertahan hingga 1 jam, Kaido harus membebaskan mereka.

Ketika harinya tiba, Oden mengambil papan dan menyuruh pengikutnya untuk naik ke atasnya sehingga hanya dirinya yang direbus hidup-hidup. Oden sebenarnya berhasil melakukan tantangannya. Meski begitu, Kaido tidak menepati janjinya dan tetap mengeksekusi Oden.

Oden kemudian melempar pengikutnya dan menyuruh mereka untuk tetap hidup. Sementara itu, dirinya ditembaki oleh regu penembak. Sambil tersenyum, Oden memperingati Kaido untuk tidak meremehkan pengikutnya sebelum akhirnya Oden ditembak di kepala.

5. Donquixote Rosinante

kematian Donquixote Rosinante (dok. Toei Animation/One Piece)

Donquixote Rosinante adalah orang yang paling berjasa bagi Law. Tanpanya, Law mungkin sudah mati sejak lama. Law menderita Amber Lead Syndrome, penyakit mematikan yang tidak bisa disembuhkan. Ketika tidak ada dokter yang bisa menyembuhkan penyakit tersebut, Ope Ope no Mi menjadi satu-satunya solusi.

Untuk mendapatkan Buah Iblis tersebut, Rosinante harus mencurinya dari bajak laut yang hendak menjualnya. Sayangnya, Rosinante ketahuan mengkhianati Doflamingo setelah mendapatkan Buah Iblis tersebut. Meski begitu, Rosinante tidak takut jika dirinya harus dibunuh oleh adiknya sendiri.

Rosinante hanya peduli pada keselamatan Law. Hingga akhirnya, Doflamingo membunuh Rosinante, tetapi Rosinante mati dengan senyuman di wajahnya. Rosinante tersenyum saat menemui ajalnya karena tidak ingin Law mengkhawatirkannya.

Kelima karakter di atas memang bukan orang biasa. Ketika semua orang takut kepada kematian, mereka menyambut kematiannya dengan senyuman. Hanya orang-orang berani yang bisa seperti itu!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Arya Nenggala
EditorArya Nenggala
Follow Us