Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Film Action Indonesia Adaptasi Novel, Ada 24 Jam Bersama Gaspar

Reza Rahadian dalam film 24 Jam Bersama Gaspar (dok. Visinema Pictures/24 Jam Bersama Gaspar)
Reza Rahadian dalam film 24 Jam Bersama Gaspar (dok. Visinema Pictures/24 Jam Bersama Gaspar)

Dalam kancah perfilman Indonesia, adaptasi novel menjadi film telah membuka jendela baru bagi para penikmat cerita. Studio-studio di negeri ini, dengan kreativitas yang melimpah, telah mengambil langkah berani untuk mengangkat narasi-narasi literatur ke dalam bentuk visual yang memikat. Hasilnya, kita disuguhkan dengan film-film yang menghibur dan menghormati materi aslinya.

Khususnya dalam genre aksi, film adaptasi novel telah menciptakan pengaruh signifikan dalam industri film lokal. Enam film aksi yang diadaptasi dari novel-novel populer berikut tak hanya menawarkan ketegangan, tetapi juga menyajikan cerita yang mendalam dan karakter yang kompleks. Salah satu yang dibahas dalam artikel ini adalah 24 Jam Bersama Gaspar (2023), yang baru saja dirilis di Netflix dan dibintangi Reza Rahadian.

1. Balada Si Roy (2022)

Abidzar Al Ghifari dalam film Balada Si Roy (dok. IDN Pictures/Balada Si Roy)
Abidzar Al Ghifari dalam film Balada Si Roy (dok. IDN Pictures/Balada Si Roy)

Balada Si Roy merupakan adaptasi dari novel legendaris dengan judul yang sama karya Gol A Gong. Dibintangi Abidzar Al Ghifari, film ini mengisahkan perjuangan Roy, remaja yang baru pindah ke kota dan harus menghadapi berbagai tantangan. Dengan gaya penceritaan yang menarik dan adegan aksi yang mendebarkan, film ini berhasil menarik perhatian penonton dan menjadi salah satu film aksi Indonesia yang patut ditonton.

Selain cerita yang kuat, film ini juga menawarkan kualitas produksi yang tinggi dengan sutradara Fajar Nugros (Srimulat: Hil yang Mustahal, Sleep Call) dan penulis skenario Salman Aristo di belakang layar. Balada Si Roy bukan hanya film aksi, tetapi juga sebuah kisah tentang pencarian jati diri dan arti kehidupan yang lebih dalam. Tertarik menontonnya? Film ini tersedia di Prime Video.

2. Ben & Jody (2022)

Chicco Jerikho dan Rio Dewanto dalam film Ben dan Jody (dok. Visinema Pictures/Ben dan Jody)
Chicco Jerikho dan Rio Dewanto dalam film Ben dan Jody (dok. Visinema Pictures/Ben dan Jody)

Ben & Jody membawa kita kembali ke petualangan ikonik dua sahabat yang diperankan oleh Chicco Jerikho dan Rio Dewanto, yang kali ini berjuang melawan penebangan liar. Dengan adegan aksi yang penuh adrenalin dan sentuhan komedi yang cerdas, film ini berhasil menghibur sekaligus menyampaikan pesan tentang pentingnya pelestarian alam. Tersedia di Netflix, film ini merupakan lanjutan dari seri Filosofi Kopi, adaptasi novel karya Dee Lestari, dan wajib ditonton oleh penggemar film aksi dengan cerita yang berlapis.

3. Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas (2021)

Marthino Lio dan Ladya Cheryl dalam film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas (dok. Palari Films/Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas)
Marthino Lio dan Ladya Cheryl dalam film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas (dok. Palari Films/Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas)

Diangkat dari novel berjudul sama karya Eka Kurniawan, Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas menggabungkan elemen aksi, komedi gelap, dan drama. Film ini mengisahkan perjalanan Ajo Kawir (Marthino Lio), seorang petarung yang berjuang dengan impotensinya dan jatuh cinta pada petarung wanita tangguh, Iteung (Ladya Cheryl). Mendapatkan penghargaan di FFI 2022 dan tersedia di Netflix, film ini menawarkan pengalaman unik lewat cerita yang kasar dan brutal, tapi penuh estetika.

4. Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 (2018)

adegan dalam film Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 (dok. Lifelike Pictures/Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212)
adegan dalam film Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 (dok. Lifelike Pictures/Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212)

Siapa yang tak tahu Wiro Sableng? Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 membawa kita ke Nusantara abad ke-16, di mana Vino G. Bastian memerankan sosok legendaris tersebut. Dengan perpaduan aksi dan komedi yang menghibur, tak heran jika platform streaming sebesar Netflix tertarik untuk menayangkannya.

Tak hanya menyuguhkan seni bela diri tradisional dan komedi yang menggelitik, film adaptasi seri novel karya Bastian Tito ini juga kental dengan nilai-nilai filosofis. Salah satunya tentang keseimbangan dan garis tipis antara kebaikan dan kejahatan. Jadi, jika kamu mencari film action penuh dengan nuansa lokal dan pesan moral, Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 bisa menjadi pilihan yang tepat.

5. Argantara (2022)

poster film Argantara (dok. Hitmaker Studios/Argantara)
poster film Argantara (dok. Hitmaker Studios/Argantara)

Argantara menghidupkan kembali kisah romantis remaja dari Wattpad dalam balutan aksi dan drama. Diperankan oleh Aliando Syarief dan Natasha Wilona, film ini mengeksplorasi konsekuensi dari pernikahan dini antara dua karakter yang berlawanan. Meski mendapat kritik karena meromantisasi pernikahan dini, film yang tersedia di Vidio ini tetap menarik perhatian dengan konflik mendalam dan performa akting yang kuat dari para pemainnya.

6. 24 Jam Bersama Gaspar (2023)

adegan dalam film 24 Jam Bersama Gaspar (dok. Visinema Pictures/24 Jam Bersama Gaspar)
adegan dalam film 24 Jam Bersama Gaspar (dok. Visinema Pictures/24 Jam Bersama Gaspar)

24 Jam Bersama Gaspar menawarkan pengalaman sinematik yang unik dengan menggabungkan genre misteri dan aksi dalam latar dunia distopia Indonesia. Dibintangi Reza Rahadian sebagai detektif Gaspar, film ini mengisahkan perjuangannya dalam mengungkap misteri hilangnya sahabat masa kecilnya dalam waktu yang terbatas. Tak hanya Reza, 24 Jam Bersama Gaspar juga disokong oleh penampilan para pemain pendukung yang brilian, khususnya Shenina Cinnamon dan Laura Basuki.

Film adaptasi novel berjudul sama karya Sabda Armandio ini tak hanya menonjolkan aksi detektif yang menegangkan, tetapi juga menyentuh isu-isu krusial, seperti perdagangan manusia dan krisis identitas. Kompleksitas tersebut berhasil mengantarkan film garapan Yosep Anggi Noen (The Science of Fictions) ini meraih sembilan nominasi di FFI 2023. Kamu sendiri sudah menonton 24 Jam Bersama Gaspar di Netflix?

Enam film di atas, yang lahir dari halaman-halaman novel, telah menemukan tempatnya di hati penonton, membuktikan bahwa kisah-kisah hebat dapat melampaui mediumnya. Semoga ke depannya, tren positif ini akan terus berkembang dan memberikan inspirasi bagi lebih banyak karya yang dapat memperkaya dunia perfilman dan literatur Indonesia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Wibawa
EditorSatria Wibawa
Follow Us