6 Novel Sastra yang Cocok untuk Kenalkan Kebiasaan Baca pada Anak

- Membaca sedang dipromosikan sebagai kebiasaan positif, terutama untuk anak-anak
- Novel sastra seperti "A Little Princess" dan "Anne of Green Gables" cocok untuk anak SD dan SMP
- Novel klasik lainnya seperti "Oliver Twist", "The Picture of Dorian Gray", dan "The Secret Garden" juga direkomendasikan
Membaca jadi salah satu kebiasaan yang sedang giat dipromosikan banyak orang belakangan ini. Bahaya adiksi pada stimulan berlebih seperti video pendek terutama pada anak jadi salah satu pemicunya. Sebuah kesadaran yang perlu diapresiasi, nih.
Buat para orangtua atau wali anak yang ingin memperkenalkan kebiasaan baca pada si kecil, beberapa novel sastra berikut bisa jadi opsi. Terutama untuk anak-anak yang sudah masuk usia SD dan SMP, enam novel sastra yang cocok untuk kenalkan kebiasaan baca pada anak berikut ini bisa bikin mereka makin melek literasi.
1. A Little Princess

A Little Princess adalah kisah Sara, bocah dari keluarga kaya yang tinggal di sekolah asrama. Satu hari, semua hal yang identik dengan dirinya, kenyamanan dan kasih orangtua hilang begitu saja. Sara menemukan dirinya harus berjuang hidup sendiri sebagai bocah yatim piatu yang miskin. Tinggal ilegal di loteng dan mengubur mimpinya jadi penari balet harus ia lakukan untuk tetap bertahan di dunia yang kejam ini.
2. Anne of Green Gables

Butuh cerita yang lebih hangat, perkenalkan anak pada balada Anne of Green Gables. Sesuai judulnya, novel klasik ini mengikuti Anne, bocah yatim piatu yang diadopsi dua lansia kakak beradik. Mereka sebenarnya tak menginginkan anak perempuan dan berniat mengembalikan Anne ke panti. Namun, Anne menyakinkan mereka kalau ia bisa membantu di ladang. Ketiganya akhirnya membentuk ikatan keluarga yang hangat dan penuh kasih.
3. Oliver Twist

Oliver Twist bukan tipe novel yang hangat, Dickens justru mengekspos ketidakadilan yang marak terjadi di Inggris. Lewat sosok bocah yatim piatu bernama Oliver, kita akan diajak melihat bagaimana penyimpangan kekuasaan terjadi di panti-panti asuhan. Hidup Oliver yang penuh kesulitan dan ketidaknyamanan bisa jadi gerbang bagi anak untuk mengenal ketimpangan ekonomi dan keberagaman masalah hidup. Harapannya tentu melatih kepekaan sosial mereka di masa depan.
4. The Happy Prince and Other Tales

Dikenal luas lewat novel The Picture of Dorian Gray, Oscar Wilde ternyata pernah menerbitkan buku kumpulan dongeng sebelum tidur berjudul The Happy Prince and Other Tales. Kumcernya Wilde di buku ini berisi cerita-cerita yang mengekspos pertentangan moral dan empati. The Happy Prince misalnya membahas pangeran yang tak pernah sekalipun merasakan kepedihan dan kesusahan sampai ia menyaksikan sendiri kemiskinan dan kesengsaraan rakyatnya. Itu mendorongnya melakukan sesuatu yang ternyata membawa konsekuensi untuk dirinya sendiri.
5. The Secret Garden

The Secret Garden adalah balada Mary Lennox, bocah yang terbiasa bebas dan hidup nyaman di rumah mewahnya. Satu hari, orangtuanya tewas karena wabah dan ia terpaksa pindah ke rumah kerabatnya. Mary menyimpan amarah dan rasa kesal karena perubahan kondisi dan gaya asuh, tetapi akhirnya mulai tenang setelah berkawan dengan pengasuhnya. Mereka menghabiskan banyak waktu bersama di kebun yang dikelola sang pengasuh.
6. The Wind in the Willows

The Wind in the Willows adalah novel klasik berformat fabel yang mengikuti sekilas hidup sekelompok hewan pengerat dan katak di sebuah danau. Mereka punya karakter dan hobi yang cukup unik. Perlahan masalah sampai penyusup menghantui hidup tentram mereka. Buku ini lumayan ringan, tetapi tetap kaya makna dan pesan moral. Cocok untuk memperkenalkan hobi baca ke anak-anak.
Saat anak sudah masuk usia sekolah, novel sastra yang cocok untuk kenalkan kebiasaan baca pada anak bisa kamu rekomendasikan untuk mereka. Dengan bahasa sastrawi yang lebih pelik dari buku anak biasa, mereka bisa jadi media memperkenalkan keindahan karya sastra bikinan penulis-penulis legendaris.