7 Film dan Serial Sam Levinson, Filmmaker Kontroversial

Karya pertama Sam Levinson justru jauh dari citranya yang sekarang. Bekerja sama dengan Brian Watanabe, Levinson menulis skenario untuk film Operation: Endgame.

Bergenre komedi dan aksi, Operation: Endgame mengikuti kisah seorang agen yang harus mengungkap kematian misterius sang atasan di fasilitas bawah tanah kantor mereka. Hal tersebut cukup sulit ia lakukan karena sang pembunuh juga meledakkan fasilitas yang ada. Operation: Endgame cukup disesaki oleh nama-nama populer dalam jajaran pemerannya seperti Zach Galifianakis, Bob Odenkirk, dan Adam Scott.

Debut penyutradaraan Sam Levinson terjadi pada 2011 lewat Another Happy Day. Sam Levinson yang juga menulis skenario kali ini menjajal genre drama.

Another Happy Day menceritakan tentang kisah pahit sebuah keluarga yang terbongkar saat salah satu putra yang telah lama kabur dari rumah akhirnya kembali di hari pernikahan saudaranya. Film ini melibatkan sejumlah nama populer seperti Demi Moore, Kate Bosworth, dan Ezra Miller.

Sam Levinson kembali menulis skenario, tetapi kali ini tidak berada di kursi sutradara langsung. Posisi tersebut menjadi milik ayahnya sendiri, Barry Levinson.

Duet ayah-anak ini menghasilkan film televisi berjudul The Wizard of Lies. Robert De Niro memerankan karakter utama sebagai pialang saham yang harus menghadapi konsekuensi karena kecurangan yang selama ini ia lakukan.

Lewat Assassination Nation, Sam Levinson mulai membangun citranya sebagai filmmaker yang gemar mengangkat kehidupan para Gen-Z. Ia menulis skenario dan menyutradarai sendiri film horor berbau kriminal ini.

Kehidupan empat remaja putri di daerah Salem ikut terdampak kelakuan hacker yang membongkar rahasia gelap semua orang. Aksi hacker tersebut mengubah satu Kota Salem menjadi begitu kacau dan empat remaja putri tadi harus menyelamatkan diri masing-masing.

Euphoria bisa disebut sebagai karya Sam Levinson yang paling terkenal. Ia bertindak sebagai kreator utama dan menulis serta menyutradarai beberapa episode.

Sam Levinson mengekspos kehidupan remaja krisis identitas di sebuah SMA. Siswa dan siswi SMA tersebut terjerat sejumlah masalah seperti penggunaan narkoba, kisah cinta yang rumit, dan kecanduan media sosial. Lewat Euphoria, sejumlah aktor seperti Sydney Sweeney, Hunter Schafer, Alexa Demie, dan Jacob Elordi mampu mengorbitkan namanya. Sementara Zendaya berhasil mengukuhkan statusnya sebagai aktris dengan bayaran tertinggi lewat serial ini. 

Setelah Euphoria, Sam Levinson dan Zendaya kembali bekerja sama dalam film Malcolm and Marie. Kali ini, keduanya menampilkan cerita romansa yang lebih rumit dan dewasa.

Zendaya memerankan sosok kekasih dari seorang filmmaker bernama Malcolm (John David Washington). Marie merupakan sosok yang membuat Malcolm menaiki tangga popularitas dalam kariernya. Namun, kejadian suatu malam membuat hubungan keduanya berada di ujung jurang dan mereka harus siap kehilangan segalanya.

Lewat Deep Water, Sam Levinson bertindak sebagai penulis skenario bersama Zach Helm. Sementara tugas penyutradaraan dibebankan kepada Adrian Lyne.

Deep Water menampilkan kisah Vic (Ben Affleck) yang membiarkan istrinya, Melinda (Ana de Armas) berselingkuh demi menghindari perceraian. Masalah muncul ketika para selingkuhan Melinda mulai menghilang dan Vic diduga sebagai tersangka.

Setiap filmmaker memiliki ciri khas sendiri meski terkadang begitu kontroversial. Sam Levinson bisa mengukuhkan namanya di jajaran atas berkat karya-karya ini sehingga hasil kreativitas terbarunya selalu ditunggu penonton.